Chapter 29

3.3K 100 0
                                    

  "What was that, Brother?" tanya Kol yang kini bergabung dengan mereka, bersama dengan istrinya disampingnya.

Elijah memijat dahinya. "Damien's crazy ex."

  "And also Damien's prostitute baby mama," timpal Hayley dengan sinis.

Mata Kol membulat. Ia menoleh kearah keponakannya itu dan bertanya, "No shit, D. Really?"

Damien tidak menghiraukan pamannya itu untuk sekali ini. Ia lebih memilih untuk berbicara pada ibunya.

"Mom, i'm out," ucap Damien. "Aku tidak punya waktu untuk ini semua. Aku harus mencari Stella. Dia diluar sana sendirian!"

  "I DON'T CARE, DAMIEN! WHAT I CARE IS OUR FAMILY REPUTATION!" teriak Hayley. "Kau tidak memikirkan itu? Kau tidak melihat bagaimana raut wajah Grandma dan Grandpamu tadi?! Mereka hancur."

Camille mencoba untuk menenangkan kakak iparnya itu. "Hayley, kita bisa bicarakan ini dirumah. Semua orang sudah cukup menguping tentang masalah keluarga kita, okey? Kita pulang sekarang."

Xavier tidak mempunyai waktu untuk mendengarkan semua drama ini lebih lanjut. Ia tidak peduli dengan masalah yang menimpa keluarganya, yang mengancam reputasi keluarganya. Ia hanya ingin menemukan Stella.

Dimanapun ia sekarang berada, Xavier harus menemukannya. Ia tidak akan berhenti sampai menemukan gadis yang ia cintai itu.

Ia melarikan diri dari tengah-tengah keluarganya, untungnya saja tidak ada yang menyadari kepergiannya.

Dirinya berharap, ia tidak keduluan oleh Damien. Meskipun Damien masih harus mengurus ibunya yang sedang murka itu, tidak menutup kemungkinan bahwa pria itu akan menemukan Stella lebih dulu dari dia.

Xavier mengambil ponsel dari saku jasnya untuk mengirimkan Stella pesan. Ia berharap gadis itu menjawab pesan darinya.

Beautiful Stella

Stella, where are u?
I'm looking for u.

Ia sudah menunggu selama lima menit dan Stella belum juga membalas pesannya. Selagi menunggu balasan dari perempuan itu, Xavier berjalan menuju mobilnya.

Tepat pada saat ia menekan start engine mobilnya, Xavier mendengar adanya notif dari ponselnya. Ia pun buru-buru mengecek ponsel miliknya itu.

Ia mendapatkan dua notif sekaligus. Pertama, dari orang yang ia harapkan. Dan yang kedua, tentu saja orang yang sama sekali tidak ia harapkan.

Beautiful Stella

Stella, where are u?
I'm looking for u.

Kau tidak akan mau menemuiku, Xav.
Don't worry about me :)

Tell me. Please.

Tempat pembuangan sampah.
Tapi jangan temui aku ya, Xav.

Okay, stay where you are. I'll get u.

Damien

Don't you dare, Xavier.

I'm not afraid of you, Damien.

Xavier pun menancap gasnya menuju tempat pembuangan sampah limbah hotel yang pastinya ada di belakang gedung tersebut. Namun, ia tetap harus berhati-hati, karena banyak sekali anak buah Damien yang berkeliaran.

Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang