Chapter 58

1.7K 48 2
                                    

Stella adalah alasan utama mengapa Damien senang sekali setelah keluar dari pesawat pribadinya yang telah mengantarnya kembali ke Los Angeles. Ia sengaja untuk tidak mengabarkan pada Stella kalau dirinya sudah kembali karena malam ini ia akan memberikan kejutan pada tunangannya itu. Jadi, dalam tujuh jam ke depan, ia masih bisa mengurus beberapa kerjaannya. Pekerjaan dengan perusahaan keluarganya, ayahnya, dan juga pekerjaannya sendiri.

Siang hari ini Damien juga sengaja memilih untuk kembali ke Penthouse miliknya karena ia yakin di rumahnya saat ini masih terdapat Valerie dan juga Greyson. Ia tidak mempercayai keduanya—terutama Valerie—karena kemungkinan besar, Valerie akan memberitahu Stella kalau dirinya sudah kembali. Ditambah lagi, sudah lama ia tidak menempati Penthouse tersebut semenjak Stella datang ke dalam kehidupannya.

Saat pintu lift terbuka, ternyata Penthouse itu masih sama seperti saat terakhir ia tinggalkan. Seraya melangkah masuk bersama dengan dua anak buahnya yang mengikuti, Damien jadi ingat tujuan utama mengapa ia memutuskan untuk membeli Penthouse ini saat itu. Penthouse ini dibeli hanya untuk ia jadikan tempat untuk membawa wanita-wanita panggilannya. Mengingatnya saja membuat Damien menyesal akan tingkah lakunya yang sangat gila dulu.

Pria itu bersyukur karena wanita yang ia lamar beberapa saat yang lalu, memberikannya perubahan yang selama ini ia butuhkan.

Setelah membuat kopinya, Damien mengambil tempat untuk beristirahat sejenak diatas kasurnya, tetapi seberapa keras ia mencoba untuk memejamkan matanya, sampai saaa ini ia tidak dapat melakukannya karena pikirannya kembali pada ucapan Henrico Cruz saat ia menyebutkan satu nama.

Salé.

Siapa sebenarnya Salé itu?

Bahkan, semalam setelah ia mendapati nama itu dari Henrico Cruz, ia langsung meminta Andrew dan McKay untuk mencari tahu identitas pria bernama Salé tersebut. Tetapi hasilnya nihil.

Salé adalah nama kota yang terdapat di barat laut Maroko. Pikir Damien, mungkin dengan menyisir kota tersebut dapat menemukan petunjuk, tetapi sama saja nihil. Andrew dan McKay juga tidak dapat menemukan sesuatu yang janggal di kota tersebut. Kota itu bersih.

"For fuck sake!" umpat Damien. "Who the fuck are you, Mr. Salé?"

Lebih baik ia menyerahkan masalah Salé ini kepada dua orang kepercayaannya itu. Saat ini yang harus ia lakukan ada bersiap-siap untuk menemui kakeknya dan kemudian ayahnya. Setelah semuanya selesai, ia akan menemui belahan hatinya.

Enam jam berlalu dan Damien sudah selesai dengan semua urusannya. Pertama, ia menemani kakeknya untuk menemui seseorang yang ingin berinvestasi di perusahaan mereka yang merupakan seorang mayor di Sacramento. Kedua, hanya rapat biasa dengan ayahnya. Dan yang terakhir, mengantarkan tiga puluh pistol Desert Eagle kepada seorang Kartel Los Zetas.

Cukup melelahkan sampai ia hampir lupa untuk membeli bunga yang akan ia bawakan pada Stella malam ini. Ia masih mempunyai satu jam untuk membersihkan dirinya dan juga membeli bunga.

"I'll see you soon, Baby. I'll see you soon."

* * * * *

Mengingat pembicaraannya dengan Greyson semalam membuat Valerie termotivasi untuk memberanikan diri masuk ke dalam ruang kerja tunangannya. Ia harus membuktikan dirinya sendiri dan juga Greyson kalau Alex tidak bermain dibelakangnya. Karena ia yakin Alex berbeda dengan pria lain diluar sana. Ditambah lagi, Alex akan menjadi suaminya dalam waktu kurang dari sebulan. Lagipula, dengan siapa tunangannya akan berselingkuh?

Sebelum Valerie menjalankan misinya, ia mengirimkan pesan pada Alex terlebih dulu untuk memastikan bahwa dalam waktu dekat ini, tunangannya tidak akan kembali ke rumah mereka.

Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang