Chapter 26

4.2K 125 3
                                    

Pemandangan dari luar rumah kakek neneknya Damien sangatlah indah. Stella rasa semua anggota keluarga di keluarga Mikaelson ini masing-masing mempunyai rumah dengan pemandangan secantik yang sedang ia nikmati saat ini seraya menunggu Damien kembali.

Sudah satu jam lebih sejak kepergiannya yang entah kemana itu. Beberapa menit yang lalu ia sudah mencoba untuk menghubunginya, tapi tidak diangkat.

Stella mulai khawatir. Ia rasa semenjak bersama dengan Damien, dirinya jadi mudah khawatir.

Mungkin karena ia tahu Damien– atau setidaknya sedikit tahu tentang pria itu.

Tidak lama kemudian, ia mendengar pintu kamar terbuka. Kini perasaannya lega setelah ia mendapati Damien sedang tersenyum kecil padanya.

Stella menghampiri pria yang sedang memegang kantong belanjaan yang tidak ia ketahui isinya itu dan jujur saja, ia penasaran apa isinya karena ia rasa tidak mungkin kalau Damien pergi selama lebih dari sejam hanya untuk berbelanja.

"Darimana saja kau?" tanya Stella. "Kau tidak menjawab panggilanku juga, tadi ibumu menyuruhku untuk menghubungimu karena satu jam lagi–"

"Acara pernikahan pamanku dan Davina akan dimulai? Ya, aku tahu, Stella," kata Damien.

Stella mengangguk. Lalu, perhatiannya kembali ke kantong belanjaan yang kini berada diatas kasur karena Damien baru saja menaruhnya diatas sana.

"Kau habis pergi membeli apa?"

"Oh," Damien yang baru saja menginjak lantai kamar mandi, balik lagi menghampiri Stella untuk memberikan kantong belanjaan tersebut pada wanita itu. "Aku pikir itu akan sangat berguna untukmu, Stella."

"Apa ini, Dam–"

Saat ia melirik apa isi dari kantong belanjaan tersebut, awalnya ia tidak tahu apa isinya, tapi saat ia ambil salah satunya, Stella tidak dapat menutupi keterkejutannya.

Yang kini ada ditangannya adalah vitamin. Lebih tepatnya, vitamin untuk ibu hamil. Dan didalam kantong yang ada dipangkuannya itu masih ada empat varian vitamin lainnya. Ia mengeluarkannya satu demi satu dan semuanya itu khusus untuk ibu hamil.

Theralogix Theranatal, Nature's Truth Prenatal, Elevit Pregnancy Multivitamin, dan Vitafusion Prenatal Gummy.

Stella tidak pernah menyangka kalau Damien akan membelikannya vitamin. Jangankan vitamin, ia bahkan tidak menyangka kalau pria itu akan menerima kehamilannya.

Satu lagi, dirinya bahkan tidak menyangka kalau pria yang ada dihadapannya sekarang akan memperhatikan kesehatan dirinya dan juga bayi yang sedang ia kandung.

Dan Stella bersyukur akan itu. Sangat bersyukur.

"Aku tidak tahu harus beli yang mana, tapi kata farmasi yang bekerja disana itu semua yang terbaik, jadi aku belikan empat-empatnya. I hope you like it, Stella."

Sebagai tanda terima kasihnya, Stella memeluk pria itu dengan tengannya yang ia kalungkan di leher Damien sambil menangis. Ia terharu. Stella tidak peduli apakah Damien melakukan ini semua hanya untuk bayinya atau tidak, karena itu tidak dapat menghalangi dirinya untuk bersyukur dan sadar akan betapa beruntungnya dia.

"Terima kasih banyak atas semual hal yang sudah kau lakukan untuk bayi ini," ucapnya dengan sangat tulus. "I'm so lucky to have you while going through all of this. Thank you, Damien."

Damien membalas pelukan itu, lalu mencium puncak kepala Stella untuk beberapa saat sebelum ia berbisik, "I'm so glad that you're the one who carrying my baby, Stella."

Ucapan yang baru saja diucapkan oleh Damien berhasil menghangatkan hatinya.

Pria yang kini sedang ada dipelukannya bukanlah pria yang pertama kali ia temui. Ada banyak yang berubah dari Damien, sedikit demi sedikit. Dan tentu saja itu perubahan yang baik.

Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang