Chapter 34

3.1K 95 0
                                    

Rubicon putih milik Xavier akhirnya memasuki kawasan kediaman Damien Mikaelson setelah lolos dari dua kali proses pengecekan. Untuk pertama kalinya ia mengunjungi rumah Damien yang ternyata dijaga sangat ketat. Dari seluruh anggota keluarganya, yang mempunyai rumah dengan penjagaan sangat ketat hanya Damien dan juga pamannya, Kol. Tetapi, Kol tidak seketat Damien.

Sampai sekarang, Xavier tidak tahu apa yang dikerjakan oleh sepupunya itu. Namun, ia percaya kalau yang Damien kerjakan tidaklah sembarangan.

Sebelum ia hendak pergi untuk menemui Damien, ia sudah terlebih dahulu mengirimkan pesan pada pria itu. Ia tidak mau sudah jauh-jauh datang ke rumahnya dan Damien malah tidak ada di rumahnya.

"Ada keperluan apa anda disini?" tanya salah satu penjaga pintu rumah tersebut dengan sangat ketus. Mungkin tuntutan pekerjaan.

Xavier memutar matanya. "Damien. Dia ada di dalam, kan? Saya ingin bertemu dengannya. Sekarang!"

"Siapa anda? Dan apa keperluan anda dengan Boss?" tanya penjaga itu sekali lagi.

"Shut up!" perintah Xavier seakan ia boss mereka, tapi memang nyali anak itu sangat besar. "Akan saya hubungi boss kalian itu."

Setelah Damien mengangkat panggilan teleponnya, Xavier langsung berkata, "Bagaimana aku bisa masuk kalau penjaga rumahmu ini tidak mempersilahkan aku masuk?"

"Mungkin karena dirimu menyebalkan?"

"Tidak ada waktu untuk itu," jawab Xavier dengan malas.

"Memang dirimu menyebalkan, bukan?"

"Screw you, Damien!"

Damien tertawa kecil dengan suaranya yang bariton itu. Ia senang membuat sepupunya itu kesal.

"Ini tentang Stella, Bastard."

Mendengar nama Stella disebut, ia langsung menghentikan tawanya itu. Damien langsung mematikan sambungan telepon itu dan setelah itu pintu pun terbuka.

"Biarkan dia masuk!" perintah pria bertubuh besar kepada para penjaga. "Anak ini merupakan sepupu dari Boss."

Keempat penjaga itu mengangguk dan mempersilahkan Xavier untuk masuk. Ini pertama kalinya dan mungkin terakhir kalinya ia masuk ke dalam rumah Damien. Tidak perlu diragukan lagi kalau rumah yang dimiliki Damien sangatlah mewah dan megah. Namun, tidak ada nyawanya. Tidak homey sama sekali. Tapi kolam renangnya sangat amat keren, kalau dirinya boleh jujur.

Tak lama kemudian, ia sudah sampai di depan ruangan kerja Damien. Pria bertubuh besar itu mengetuk pintu sebanyak empat kali sebelum dari dalam Damien mengatakan, "Masuk!"

Kini Xavier berhadapan dengan Damien dan pria itu terlihat sangat... Xavier tidak tahu cara mendeskripsikannya, tapi ia yakin itu semua karena ia menyebut nama Stella.

Perempuan yang mereka berdua cintai.

Perempuan yang mereka berdua cintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang