Chapter 27

4K 120 1
                                    

Setelah Alex memberitahukan Damien kalau ia tidak perlu khawatir karena Stella ada bersama dengan Valerie, barulah Damien bisa merasa lega. Walau dengan puluhan penjaga mengelilingi Resort ini, tidak menutup kemungkinan kalau bahaya atau musibah tidak akan muncul ditengah-tengah mereka.

Kita tidak akan pernah tahu kapan masalah akan datang, bukan?

  "Itu mereka," ucap Alex seraya membuka lebar kedua tangannya untuk menyambut kekasihnya itu.

Damien tidak menyambut Stella dengan tangan terbuka seperti Alex, ia hanya tersenyum dan mengenggam tangan Stella.

Ia membalas senyuman dan remasan tangan pria disampingnya, tanpa menanyakan soal Steph yang ada di tempat ini bersama-sama dengan mereka semua di acara resepsi Kol.

Dalam beberapa saat lagi pintu akan terbuka dan formasi sudah sempurna. Dengan kedua orang tua Kol di barisan paling depan, diikuti oleh kedua orang tua Davina, keempat saudara kandung Kol, lalu ada Damien dan Stella, Valerie dan Alex, kemudian di barisan pengiring paling belakang ada Xavier bersama dengan adik kecil dari Davina yang kelihatannya seumuran dengan Xavier.

  "Kau siap?" tanya Damien sembari mengelus tangan Stella dengan jemarinya.

Stella menelan salivanya. "Ini pertama kalinya aku menghadiri acara seperti ini dan juga menjadi bridesmaid."

  "Setelah menjadi bridesmaid di acara Uncle Kol dan Davina, kau akan kujadikan bridesmaid di acara pernikahanku dengan Alex. You'll be my only bridesmaid, Stella." Valerie menimpalinya dengan sangat yakin.

Stella tersenyum dan mengangguk dari balik bahunya. "It would be an honor, Val!"

Valerie terkekeh sembari memberikan acungan jempolnya pada Stella.

Kini pintu terbuka, menampilkan venue yang sangat amat mewah dan elegan. Stella membuka mulutnya saking ia kagum akan venue yang ada di depan matanya itu. Beberapa bulan ini seperti mimpi baginya. Bagaikan tidak nyata. Semuanya terasa tidak nyata, walaupun sebenarnya semua yang telah terjadi di hidupnya beberapa bulan ini adalah nyata.

 Semuanya terasa tidak nyata, walaupun sebenarnya semua yang telah terjadi di hidupnya beberapa bulan ini adalah nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Wow..." gumam Stella dengan kagum.

Matanya berbinar-binar melihat venue tersebut, ditambah lagi di dalam hatinya yang berharap venue yang ada dihadapannya merupakan venue dimana ia akan menikah kelak. Tetapi tiba-tiba pikirannya sendiri yang menyadarkannya kalau ia tidak akan mendapatkan venue semewah ini di hari pernikahannya.

Sambil berjalan mengikuti yang lainnya dengan diiringi oleh instrumen dari lagu You're Still The One by Shania Twain, Stella menanyakan sesuatu pada pria disampingnya.

  "Apa kau pernah memikirkan ini?" tanya Stella.

  "Memikirkan apa lebih tepatnya, Stella?"

Stella melirik kearah Damien yang pandangannya fokus ke depan, tanpa balik meliriknya.

Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang