18~ketahuan Bolos

136 30 0
                                    

Kini Eneli,Fiya dan Dini kini berjalan di Koridor dengan santai nya,tanpa di duga ada guru yang melihat Eneli berjalan santai nya di jam pelajaran.

" BERHENRI...." panggil Pak Dodo mebuat Eneli,Fiya dan Dini menoleh ke arah Guru yang memanggil nya.

" ada apa Yah pak." jawab Eneli santa saat Pak Dodo sudah ada di depan nya,sementara  Fiya dan Dini sudah ketakutan pasal nya ini guru BK.

" Kamu tanya kenapa, haa apa alasan kamu jalan jalan di jam pelajaran ?," bentak  Pak Dodo yang terkenal Killer apa lagi saat berhadapan dengan anak nakal.

" Pak, Guru kan lagi Rapat yah udah ini kesempatan kami jalan jalan" ucap Eneli,pak Dodo yang kini sangat marah.

" Lo apa apan sih En,lihat pak Dodo sangat marah." ucap Dini yang kini takut dihukum

" Iya lo ." ucap Fiya yang tidak tau apa lagi yang harus iya ucap kan.

" kalian ikut saya." ucap Pak Dodo dengan tegas nya dan berlalu pergi, Eneli dan kedua teman nya hanya mengikuti langkah guru berkumis itu.

Saat sampai di dalam ruang Bk,Eneli melihat punggung cowok yang iya kenal,tanpa aba aba Eneli memluk Cowok itu dari belakang.

" Kak Gavin,apa kita jodoh." ucap Eneli yang tengah memeluk Gavin dari belakang.

" En,lo apa apaan sih main peluk peluk aja,ini ruang Bk jangan buat kita dalam masalah." ucap Gavin yang melepas kan tengan Eneli dari Perut nya.

" Eneli,Gavin, apa kalian tidak tau tempat ? " bentak Pak Dodo membuat Eneli melepaskan pelukan nya dan berdiri di sampin Gavin.

" Sukurin lo." ejek Gibran, Eneli yang tidak terima kini Menginjak kaki Gibran dengan keras nya.

" Sakit Ajim." ringis Gibran membuat Eneli cekikan.

" Gavin,Leon,Gibran Alex,sudah berapa kali kalian masuk Bk Haa,ingat sebentar lagi kalian Ujian dan akan mempersiap kan diri." tegas Pak Dodo yang tak habis Fikir.

" Dan Kamu Eneli,Dini,Fiya sudah berapa kali Bapak bilang jangan pernah keliaran di jam pelajaran." ucap Pak Dodo sama denga tegas nya.

" Iya Pak,Gk usah ceramah gitu kalau mau Hukum,Hukum aja langsung." jawab Eneli dengan santai membuat Gavin dan yang lain geleng geleng.

" Eneli." Teriak Pak Dodo dengan penuh amarah.

" ada apa Pak saya ada di sini,Gk usah teriak teriak pak,apa Bapak pikir saya budek pak." jawab Eneli asal membuat yang lain menahan tawanya.

" Bapak kalian hukum semua, membersihkan Perpustakaan." ucap Pak Dodo.

" iya Pak." jawab mereka bersamaan.

" Kalain tunggu apa lagi pergi sana." bentak pak Dodo,membuat ke tuju orang itu berlari keluar sambil tertawa.

_TwinsGirl_

Kini mereka semua sibuk membersihkan Perpusatakaa,tidak ada yang mengeluar kan suara sedikit pun.

Eneli yang kini berjalan sambil melihat lihat buku tiba tiba terbentir tembok yang ada di hadapan nya.

" Auu Sial." teriak Eneli membuat yang lain melihat ke arah nya, Gavin yang belum menghilang kan kebiasaan nya membantu Eneli saat ke adaan susah.

"En apa kamu tidak apa apa ? " tanya Gavin yang khwatir melihat jidat Eneli yang sedikit memar.

"apa kakak masih perduli sama En ?" tanya Eneli membuat Gavin sedikit.

" iya gue masih peduli sama lo En,gue tidak pernah bilang gue akan melihat lo dan membiarkan lo dalam masalah sekecil apapun." jawab Gavin membuat Eneli terseyum.

"aku tau kak, Kak Gavin akan jadi milik aku kan karna sebenar nya hati kakak tidak akan jauh dari aku kak," ucap Eneli terseyum lalau memeluk Gavin.

Apa Eneli tidak sadar baru tadi pagi Gavin membuat nya menangis,tapi sekarang Eneli bahagia lagi karna Gavin.

"gk En,kamu tau kan selama ini kita hanya teman dan Gk lebih," jawab Gavin dan berlalu pergi meninggal kan Eneli sendiri.

" kak apa kakak sadar tanpa sengaja Kakak melukai hati aku,dan itu yang membuat aku tambah benci sama Emeli,yah karna Emeli yang membuat Gavin jauh dari  aku Kak,sampai kapan pun aku akan melakukan apa saja yang membuat Kak Gavin bisa jauh dari Emeli,karna Kak Gavin hanya milik aku." ucap Eneli dan melanjut kan memperbaiki buku seskali melirik Gavin.

_TwinsGirl_


I'm ~ Twins Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang