40~ Eneli Menggila

127 23 12
                                    

Sesampainya di rumah Gavin melihat di sana ada Eneli membuat Gavin kesal, Gavin tidak menghiraukan panggilan Amel demi tidak berada di dekat Eneli, karna ini sudah keputusan Gavin.

"Tan, lihatkan sekarang Kak Gavin udah gak sayang sama En lagi, malah kak Gavin cuekin aku aja," aduh Eneli manja.

"Maaf yah sayang, nanti tante bilangin sama Gavin yah, kamu tenang aja," jawab Amel membuat Eneli terseyum.

"makasih tante," ucap Eneli, Amel hanya tersunyum, Eneli berfikir kalau Eneli ke kamar Gavin aja

"Tante aku naik dulu yah, siapa tau kak Gavin gak cuek sama En lagi,"  ucap Eneli yang di anggukin oleh Amel.

Sesampainya di atas Eneli dengan segara mengetuk pintu kamat Gavin, membuat sang pemilik kamar tambah kesal di saat mendengar teriakan Eneli.

Eneli tidak menyerah dan terus mengetuk pintu, Gavin yang sudah mulai jengah langsung membuka pintu tidak satainya membuat Eneli kaget.

"Ngapain lo kekamar gue?" tanya Gavin dingin tampa menatap Eneli.

"apa kamu masih......"

"lo gak tau sopan santun yah, ke kamar cowok dasar lo gak ada Akhlak," ucap Gavin dengan mata elangnya membuat Eneli sakit hati lagi.

Ayolah, kenapa En kenapa kamu selalu perjuangin Gavin dan mendekatkan dirikamu sama orang yang jelas jelas benci sama kamu dan merasakan sakit hati, tetapi kamu tetap aja mengejar orang yang sangat membencimu.

"kak, kenapa setiap aku dekat sama kakak kenap kakak berubah sama aku apa salah aku kak? " what En kamu gak tau kesalahan kamu.

"lo pura pura bego apa lo emang bego, gue minta lo pergi sekarang," bentak Gavin sambik menunjuk arah tangga.

"Aku gak akan pergi."

"Pergi, kalau lo gak mau kejadian tadi keulang lagi, mungkin akan kebih fatal akibatnya," tegas Gavin membuat Eneli bungkam tak percaya.

"gak aku gak akan pergi sebelum..."

PRAAKK

Gavin menutup pintu kamarnya sangat kencang membuat Eneli kaget, dan tak terasa air mata Eneli terjatuh, yah saat ini hatinya sangat hancur dan sakit, tapi bodohnya kenapa Eneli masih tetap mengejar cinta Gavin.

Eneli cuman punya alasan yaitu Eneli hanya bisa berlindung kepada Gavin, Eneli tidak mau kejadian dimana Eneli hampir mati karena ulah geng Qobra untung saja Gavin datang dan menyelamatkan nyawa Eneli.

Tapi sekarang, Gavin tidak meperdulikan Eneli lagi itu yang membuat Eneli merasa sakit hati, tampa berkata apa apa lagi Eneli berlari menuruni tangga

Sampai di dasar lantai, Eneli terus berlari dengan isak tangis yang Eneli dapatkan tampa menghiraukan Hendra dan Amel yang tengan memanggil Eneli.

Eneli menaiki mobilnya dan mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sesekali Eneli mengusap air matanya.

Arghhhh..

Teriak Eneli memukul Stir mobilnya dengan seluruh amarahnya, Eneli akan memberi Emeli pelajaran saat sudah sampai di rumah, Eneli tidak akan peduli dengan omongan mommy dan daddynya lagi.

"INI SEMUA GARA GARA LO, LO YANG BUAT SEMUA ORANG JAUH DARI GUE, LO YANG BUAT KAK GAVIN BENCI SAMA GUE, LO NGEREBUT SEMUANYA, HIDUP LO BEGITU INDAH DAN LENGKAP SEDANGKAN GUE ENGGK, INI SEMUA GAK ADIIILL GUE BENCI SAMA LO, GARA GARA LO GUE HARUS KEHILANGAN ORANG YANG GUE SAYANG."

Teriak Eneli di dalam mobilnya, tetap saja Eneli terus menerus menyalakan atas penderitaannya sekarang kepada Emeli, Eneli kamu harus fikir semua orang sayang sama kamu, tetapi kamu tidak mau berbagi kasih sayang sama Em.

I'm ~ Twins Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang