20~Serang

132 28 0
                                    

Maaf typo di mana mana,

Saat pulang sekolah,anak Stander tidak nemilih langsung pulang, ada masalah yang harus iya hadapi yaitu menyerang geng Qobra untuk balas dendam saat Gavin di keroyok sama anak geng Qobra.

Gavin dan Geng stander menunggu geng Qobra di jalan sepi yang tidak ada pengendara lewat di sini, tak butuh waktu lama Geng Qobra kini datang dengan segermbol anak Qobra.

"lo cari mati haa." teriak Gavin berlari ke arah Geng kobra yang sudah siap untuk melawan geng Stander.

"lo yang cari mati." tanpa aba aba Gavin dapat tendangan di bagian perut nya oleh ketuang Geng kobra yang bernama Rio.

Tidak tinggal diam, Gavin membalas pukulan Rio dua kali lipat yang di rasakan oleh Gavin.

" Serang." teriak Leon yang sudah habis kesabaran,pertengkaran pun di mulai dengan sadis nya, geng kobra juga membawa alat alat berbahaya untuk menyerang Geng Stander.

Gavin kini tidak tinggal diam,satu persatu Gavin melawan geng Qobra seperti nya Gavin yang di incar di sini.satu pukulan demi pukulan yang mengenai muka nya,tapi tidak sebanding rasa sakit nya saat kehilang sahabat nya dan Geng Qobra lah yang buat sahabat nya meninggal.

Gavin terus menghajar Geng Qobra sampai babak belur,dan ada juga yang pinsang membuat Geng Qobra mengalah.

" tunggu pembalasan gue." tunjuk Rio berlari ke arah motor nya dan segera Pergi.

"berengsekk." teriak Gavin dengan penuh amarah nya,sedang kan muka nya sudah babak belur.

tidak di sangka seseorang menatap Gavin dari dalam mobil, hingga ia takut Gavin kenapa napa saat Gavin di serang pakai benda tajam,tapi bersyukur Gavin tidak apa apa dan selamat.

" Kak, betapa takut nya aku melihat kakak di serang kak." ucap Eneli,yah sedari tadi Eneli terus mengikuti Gavin saat ia tahu Gavin akan menyearang Geng Qobra, takut nya Gavin dalam bahaya dan teman teman nya hanya memikir kan diri nya sendri.

" kamu memang hebat kak, kamu ada lah penyelamat aku di saat aku terus berdoa kepada tuhan agar aku bisa selamat dari geng Qobra dan kamu datang untuk menyelamat kan aku kak." ucap Eneli dan menjalan kan mobil nya melewati geng Stander.

" bukan nya itu mobil En ? " tanya Leon.

" benar itu mobil En, dia akan selalu mengawasi gue dari jauh saat gue nyerang,dia sudah kasih tau gue setiap akan nyerang dia akan mengikuti gue."jelas Gavin membuat yang lain takjub.

" jangan pernah lo nyianyiain En yang begitu sayang sama lo Vin." jawab Gibran.

" gue emeng peduli sama dia,tapi gue bingun sama perasaan gue sendiri, gue gk cinta sama En," ucap Gavin lagi dan mulai memasan helem nya dan segera pergi.

"gue harap En yang lo pilih bukan Em," batin Leon yang ikut pulan dan bgitupun anak Stander sekitar 20 orang lebih.

_TwinsGirl_

"En kamu dari mana aja ? " tanya Emeli yang duduk di ruang keluarga bersama Sindya.

"bukan urusan lo." jawab Eneli dengan jutek nya dan duduk di sampin Sindya.

" En," ucap Sindya lembut takut nya Eneli salah pengertian lagi, Eneli hanya berdehem dan mengambil kacang yang ada di toples.

" ganti baju dulu Nak." ucap Sindya mengelus kepala Eneli lembut.

" Malas Momy " ucap Eneli manja sambil memakan kacang.

" Em, minggu depan kita akan mengunjungi sekolah pedesaan dan kepala sekolah yang tunjuk langsung," ucap Emeli dengan lembut.

"Desa? gue gk mau kesana isshh jijik," jawab Eneli memutar bola mata malas.

" tapi kak, anak kelas sebelas sama anak kelas dua belas harus ikut,apa lagi di bagian Mipa, Fiya sama Dini juga ikut Kok kak," ucap Eneli dengan hati hati.

"nak kamu pergi aja,kamu tau Gk pedesaan itu lebih sejuk enek,dan pemandangan nya juga lebih bagus di sana, kamu suka kan jalan jalan." ucap Sindya lagi.

" Oky Mom, Em apa Kak Gavin ikut." suara judes itu membuat Emeli terseyum dan mengagguk.

" iya Kak, Kak Gavin ikut sama anak Stander, karna yang akan jaga jaga di sana saat ada sesuatu,kak Gavin sama Anak Stander terkenal baik di kalangan guru dan pintar jadi mereka di suruh jadi pengawas inti kegiatan ini." Jelas Emeli, Eneli hanya terseyum betapa bahagia nya Eneli terseyum kepada nya.

" gue senyum bukan sama lo,jadi gk usah Geer gue senang karna Kak Gavin ikut dan gue bisa sama sama kak Gavin." ucap Eneli dan berdiri melewati Eneli.

" Awuu ," ringis Emeli saat Sepatu keras milik Eneli menginjak Kaki nya, betapa sakit kaki Emeli.

" Maaf,Gue sengaja." teriak Eneli tertawa.

" Em kamu yang sabar yah Nak." ucap Sindya yang di anggukin oleh Emeli.

Emeli akan selalu dapat perlakukan dari Eneli seperti ini, Sindya yang sebagai ibu saja sudah lelas atas sikap Eneli.

🥀_TwinsGirl_🥀






I'm ~ Twins Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang