19~ mulai menghindar

164 31 0
                                    

Saat jam istirahat, kini Emeli sedang menikmati makan siang nya di kantin bersama kedua sahabat nya sesekali tertwa.

" Hel." panggil seseorang mebuat Hely menoleh melihat orang yang memanggil nya,kini Hely terseyum dan berdiri.

"ada apa Kak." sapa Hely dengan senyum nya.

" duh lo gak usah senyum senyum manis kek gitu deh, malas liat nya." ucap Alex memutar bola mata malas membuat Emeli dan Sifia tertawa.

" apa apaan sih lo,gini gini lo juga mau kan sama gue." jawab  Hely memukul lengan Alex dengan kencang.

Cara Alex memperlakukan Hely sebagai pacar memang berbeda dari yang lain, menurut nya Alex akan berpacaran dengan caranya sendiri begitupun dengan Hely yang tidak suka Alay.

Alex juga tidak pernah bersikap Romantis kepada Hely tapi lihat hubungan mereka langgeng.

" Yah,gue gk suka lo senyum di tempat umum seperti ini,kalau kita berdua lo bisa senyum sepuas lo kaya orang gila." jawab Alex membuat Hely kembali memukul Alex beberapa kali,membuat Emeli dan Sifia terus tertawa terbahak bahak sampai semua memandang ke arah nya.

"rese banget sih jadi cowok,jadi pacar gue." ucap Hely terus memukul dada bidang Hely.

" duh kalian Socwit banget sih,buat gue iri." ucap Sifia melihat aksi Hely dan Elex.

" bener di tambah lagi Kak Elex, si Badboy Em juga pengen." ucap Emeli lagi.

" lo yang beruntung,lo di perjuangin sama dua Cowok." jawab Alex membuat Emeli mengaga dengan cepat Alex menutup mulut nya.

" maksud Kakak ?." tanya Emeli penasaran.

" Canda Em gitu aja langsung baper aja lo baper." jawab Alex membuat Eneli cemberut.

" Siapa yang Baper." ucap seseorang membuat yang lain menoleh,yah suara khas dari Gavin di susul oleh Leon dan Gibran.

" semuanya aku pergi ke Wc dulu yah." ucap Emeli yang di anggkin oleh yang lain,belum sempat Emeli berjalan tangan nya sudah di tahan oleh seseorang.

" apa kamu menghindar dari aku ? " tanya Gavin,tanpa Emeli menjawab ia segera menepis tangan Gavin kasar membuat Gavin kecewa.

"apa kamu mulai menghindar dari aku Em,seperti yang kamu ucap kan kemarin,aku bingun Em sama perasaan aku sendiri apa aku harus memilih kamu atau En." batin Gavin menarik nafas nya kasar

di sisi lain, Emeli kini menitihkan air mata nya dengan rasa sakit di hati nya,mengigat kenyataan bahawa Gavin bukan milik nya dan Emeli harus menghindar demi menjaga perasaan nya juga perasaan Eneli.

Emeli tidak mau,mengecewakan Eneli yang kini selalu sedih gara gara dirinya, Emeli sadar suatusaat nanti Gavin akan memilih Eneli dan bukan dirinya.

" tuhan apa ini semua jalan yang kau berikan sama aku tuhan,apa aku Gk berhak bahgia bersama orang yang aku suka,orang yang aku cintai, apa aku harus terus terusan menjaga hati Eneli agar Eneli tidak merasakan sakit,sementara aku ,aku harus mendapat kan rasa sakit yang begitu dalam, "

" Tuhan jika aku boleh memilih,aku mau di sisi kak Gavin tapi aku takut,perasaan En akan terluka nanti nya,tapi aku harus berusah menghindar,belajar tidak ada di sisimu Kak." batin Emeli

sekrang Emeli ada di toilet sambil memandang diri nya di depan cermin,memandang kesedihan si matanya,melihat wajah nya yang kini di banjiri air mata yang begitu deras.

" Em" panggil seseorang dari belakang,Leon langsung memeluk Emeli.

" kak, aku gk bisa seperti ini terus kak,rasa nya sakit sekali kak." ucap Emeli yang kini menangis sejadih nya di dalam pelukan Leon.

di balik tembok Gavin terus melihat Emeli yang di peluk Leon,harus nya Gavin yang ada di situ buka Leon.

Arghh...

Teriak Gavin meninju tembok di depan nya cukup keras membuat tangan nya merah,pasti itu sangat perih dan sakit.

Eneli yang melihat itu,lalu berlari dan bersandar di tembok yang akan Gavin pukul lagi dengan Keras nya,tapi iya segera melesetkan nya di samping Eneli membuat Eneli menutup mata nya takut nya muka Eneli yang jadi tembok.

" cukup kak,tembok ini Gk salah jadi jangan pukul tembok ini." ucap Emeli memegang tangan Gavin yang masih tergepal dengan keras nya.

" cukup En,jangan buat gue selalu seperti ini,gara gara lo Em menghidar dari gue" ucap Gavin dengan kesal nya.

" Maaf kak,kalau aku yang buat kakak seperti ini,dan maaf kalau aku harus egois demi mendapat kan simpati dari Kakak, aku sudah bilang kan aku akan jadi pemeran jahat di cerita Wattpad ini apapun kejahatan yang akan aku lakuin kak" jawab Eneli penuh penekanan.

" dan gue bukan babu lo" ucap Gavin lagi.

" kakak bukan babu aku,tapi kakak cinta aku sampai kapan pun." ucap Eneli dan berlalu pergi.

_TwinsGirl_



I'm ~ Twins Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang