Emeli dan Gavin kini sedang berjalan jalan menggunakan motor Gavin yang lumayan gede, tapi itu tidak masalah Emeli sangat senang tapi kini senyum nya berubah ketika mengingat semua kejadia tadi apa benar Leon menyukainya? Entah lah.
Gavin yang menyadari perubahan Emeli langsung memberhentikan motornya di pinggir jalan membuat Emeli bingun.
"Kenapa kak, motornya mogok yah?" tanya Emeli dengan cemberut.
"Em, kamu kenapa hmm coba cerita sama aku," ucap Gavin sambil membalikkan tibuhnya menghadap Emeli.
"Tadi En bilang, kalau ini semua gara gara aku, andai aja aku gak pacaran sama kak Gavin pasti semua nya akan baik baik aja," jawab Emeli yang kini menunduk.
"Em, aku janji Leon akan kembali seperti dulu jadi jangan salahkan diri kamu yah, di sini tidak ada yang sala ini cuman kesalapahaman aja yah," jelas Gavin terseyum sambil mengacak rambut Emeli.
"Tapi kan kuda laut," ucap Emeli.
"udah engga ada tapi tapian jangan pikirin ini semua yah Mbak kuntil, aku janji sama kamu Leon akan kembali lagi," potong Gavin membuat Emeli hanya mengagguk saja.
Dan yaps,Emeli baru teringat satu ucapan Eneli tadi yah disaat Eneli bilang kalau Leon menyukainya.
"Kuda laut," panggil Emeli saat Gavin ingin menjalankan motornya membuat Gavin memberhentikan aktivitasnya.
"Ada apa lagis sih Mbak kuntil," jawab Gavin menghele nafas.
"Mbak kuntil, Mbak kuntil kamu kira aku hantu apa hmm," ucap Emeli memukul punggung Gavin.
"Yah kan kamu tuh Emang hantu buat aku, kamu selalu muncul di pikiran aku tampa di minta," jawab Gavin terseyum manis, membuat Emeli menahan malu dan membuat pipinya mereh merona.
"Apaan sih kak, oh yah tadi En bilang kalau kak Leon suka sama aku benar yah?" tanya Emeli yang kini turun dari motor dan duduk di pinggir jalan.
Gavin segera mengikuti Emeli dan ikut mendudukkan dirinya di samping Emeli.
"Apa kamu suka sama Leon?" tanya Gavin balik membuat Emeli terseyum jahil.
"Kalau iya kenapa hmm," jawab Emeli sambil mencubit kedua pipi gavin dan menariknya kanan kari seperti bayi.
"Aku serius Em," ucap Gavin dingin.
"Aku juga serius dengan hubungan kita kak, dan karna aku serius maka aku gak akan suka sama siapa siapa selain kakak maupun itu kak Leon," jelas Emeli seketika wajah dingin itu terganti dengan sebuah senyuman.
"tapi Em, selama ini kamu dekat banget sama Leon," ucap Gavin.
"Kuda laut, kamu tau gak langit sama bumi itu saling melengkapi di mana ada langit pasti di situ ada bumi, tapi mereka tidak akan pernah bersatu atau bersama, nah aku juga seperti itu, emang aku dan kak Leon selalu bersama tapi kita gak akan bersatu, karna aku lebih memilih kakak," jelas Emeli.
"Kamu benar Em, walau dia selalu bersama aku tapi kalau hati aku ingin kami maka aku dan dia tidak ada tempat untuk bersatu."
"Ok kamu benar,"
"Benar kan kamu gak ada perasaan sama dia, aku takut Em kamu akan ninggalin aku demi dia dan kamu berubah fikiran, aku cinta sama kamu," ucap Gavin.
"Janji bawel," ucap Emeli dengan suara lembutnya.
Em mengedarkan sekelilingnya tepat sasarang Emeli melihat pedagang Ice cream ingin sekali Emeli membelinya tapi Gavin sudah menaiki motornya, Emeli terus menatap ke arah penjual ice cream itu tampa mendengar teriakan Gavin.
"Em."
"Kuntil."
Gavin yang belum dapat balasan dari Emeli,kini Gavin memutuskan untuk turun lagi menemui Emeli.
"Em, kamu liat apa sih?" tanya Gavin memegang pundak Emeli, sontak saja membuat Emeli kaget.
"A- aku, cuman liat itu," tunjuk Emeli dengan imutnya, Gavin mengikuti pandangan dan tangan Emeli lalu terseyum.
"Kamu mau itu?" tanya Gavin, Emeli hanya bisa terseyum dan mengagguk.
"kita beli di restoran aja lah, atau ke tokohnya langsung," jawab Gavin dengan cepat Emeli menggeleng.
"Gak mau lah, orang udah ada di depan ngapain juga jauh jauh, dan satu lagi Ice cream nya pasti enak gak kalah sama di restoran atau di tokoh," tolak Emeli dengan mentah mentah, membuat Gavin menghele nafas.
"tapi itu gak baik buat kesehatan Em, gak kira kira apa kalau mau beli masa di jalanan begini."
"tapi kak, di resto atau di tokoh udah banyak duitnya, ngapain juga nambah duitnya lagi, mending beli di sana itung itung bantu orang juga," jawab Emeli dengan kesalnya.
"Oke oke, tapi sampai kamu ada apa apa aku gak mau tanggung jahat," ucap Gavin.
"Tangging jawab."
"suka suka aku."
"Eh ralat."
"yah udah ayo keburu mas mas nya pergi," ucap Gavin membuat Emeli blong.
"Mas? emang kakak udah beristri laki lagi, di panggil Mas juga," ucap Emeli dengan cepat Gavin menjitak kepala Emeli.
"Iya, kemarin aku nikah sama mas mas nya," jawab Gavin lalu menarik tangan Emeli.
Sunggu mereka sangat bahagia dan mereka tidak percaya semua ini apa benar sekarang mereka pacaran layaknya sepasang kekasih lainnya.
Di sisi lain Eneli melihat semua itu, betapa hancurnya hati Eneli, Eneli tidak teriama Emeli bisa sebahagia itu bersama orang yang sangat Eneli cintai.
Eneli p. O. V
Aku menatap kebahagiaan ini tampa bisa berbuat apa apa, jujur aku sangat marah dan mata ini sangat lah panas melihat kebahagiaan itu, harusnya aku yang ada di sana dan bukan Emeli, apa cuman Emeli yang pantas untuk bahagia bersama orang yang iya cintai.
Tapi aku di sini sendiri di dalam kegelapan tampa sinar, walau keyataanya dunia sangat lah cerah namun kenapa bagiku ini sangat gelap, seperti di kuburang yang tak ada orang satu pun, walau kenyataannya di sini ada banya orang.
Apa aku harus merelahkan Gavin? Tentu saja tidak, aku tidak akan kalah sekalipun itu harus menyakiti diriku sendiri dan orang orang di sekitarku.
Aku benci sama Em, dan sampai kapanpun Em gak akan pernah bahagia sedetik saja, aku akan melakukan apapun demi mendapatkan hati Gavin kembali.
Bagiku ini adalah tantangan yang amat muda dan aku akan mengalahkan semuanya.
_twinsGirl_
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm ~ Twins Girl [END]
RomanceApa Emeli harus memilih tidak memcintai Gavin untuk tidak membuat perasaan Eneli jadi sakit hati,walau hati nya yang akan terasa sakit dan hancur. "EMMMMM,,, KENAP LO NINGGALIN GUE HAA? GUE SAYANG SAM LO, HARUS NYA LO KASIH GUE GINJAL SATU AJA, BIAR...