35~ IBLIS

104 25 7
                                    

10.28

Gavin masuk kedalam kamarnya dan langsung menghempaskan dirinya di kasur, sambil mengingat kejadian tadi, Gavin sangat sedih mengingat ini semua, sebenarnya apa yang terjadi sama Leon.

"Leon, lo kenapa harus ninggalin geng Stander, apa salah mereka, mengingat kita adalah sahabat dan gak akan berpisah, tapi kenyataannya lo berubah hitungan jam saja," ucap Gavin menatap langit langit kamarnya.

Suara dering Hp Gavin berbunyi, Gavin melihat nama yang menelfonnya dan kini senyumnya kembali di saat melihat nomor Emeli.

Emeli Sinting...

"Hallo kak, lagingapain Em ganggu gak?"  tanya Emeli di seberang Telvon.

"Oh gak sama sekali kok sayang, malah aku tuh seneng banget," jawab Gavin dengan seyumnya.

"Kak Gaviin, andai kak Gavin ada disini sudah di pastikan kak Gavin udah gak ada lagi," jawab Emeli.

"Wissh kaya kuntilanak dong."

"kak, Ngeri ihh."

"Sukurin."

"Apanya coba yang mau di sukurin dasar Kuda laut."

"Dasar kamu yah, udah berani ngatain aku hmm."

"Dadah kuda laut I love you." Dengan segera Emeli mematikan sambungan telvonnya.

"I Love you too kuntil," ucap Gavin terkekeh kecil.

_TwinsGirl_

Bel berbunyi sangat keras membuat para anak Galaxi senang dan bahagia sebentar lagi perutnya akan terisi,Emeli berjalan melewat Eneli dan

Brakk.

Eneli mendorong Emeli dengan kerasnya hingga Emeli terjatuh dan terbentur di meja membuat kepala Emeli berdarah, Sifia dan Hely yang melihat itu sangat emosi.

"Dasar lo yah, Iblis gak punya hati," bentak  Sifia, Eneli hanya terseyum dan menaikan alisnya.

"En, apa yang lo lakuin haa," bentak Gavin membuat Eneli kaget.

"Kak, aku gak ngelakuin apa apa lo, kakak bahkan gak liat apa apakan," jawab Eneli berjalan mendekati Gavin dan memeluk lengan gavin.

"Bohong,lo udah dorong Emeli sampai keningnya berdarah," bantah Hely, membuat Gavin menghempaskan tangan Eneli yang berada di lengan Gavin.

"En, lo bener bener Iblis yah," bentak Gavin sedikit mendorong Eneli.

"Kak, apa apaan ini bahkan kakak mendorong aku gara gara dia, dia yang iblis bukan aku kak," teriak Eneli dengan kencangnya.

"En udah kita pergi aja yah," bujuk Fiya.

"Iya En, kita pergi aja yah," ucap Dini lagi.

"Enggak, gua gak mau pergi sebelum gua kasih di pelajaran," tunjuk Eneli kepada Emeli yang kini berada di pelukan Gavin.

"Apa apaan ini," bentak Eneli lansung mendorong Emeli menjauh dari Gavin.

"Cukup En, aku gak pernah ada salah sama kamu dan tolong jangan ganggu kita, aku dan kak Gavin berhak bahagia jangan ikuti ego kamu terus menerus, walau kak Gavin memilih kamu dan kamu bisa bersama kak Gavin tapi hatinya tidak akan bersama kamu En, jangan buat diri kamu sendiri semakin hancur," ucap Emeli dengan airmatanya.

I'm ~ Twins Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang