Dari kejauhan Eneli berjalan dengan langkah cepat, bisa di pastikan sekrang Eneli sangat marah besar, banyak pasang mata yang melihat Eneli di Kantin yah sekarang mereka semua sudah pulang dan kembali ke sekolah.
Anak Galaxi menatap Eneli dengan ngeri, pasalnya anak Galaxi gak pernah melihat Eneli semarah ini, Eneli terus berjalan dan akhirnya ia berhenti di satu meja dan
PLAKKKKKKK
Suara tamparan keras menggema diseisi Kantin ini, membuat anak Galaxi kaget bukan main, Emeli yang mendapat tamparan sekras itu membuat Emeli terjatuh kebawah sambil memgang pipinya.
"Bangun lo," teriak Eneli kini amaranya berada di ubun ubun.
"Kenapa kamu nampar aku En," ucap Emeli memegang pipinya yang terasa panas dan terasa bengkak.
"Kenapa, lo nanya kenapa haaa, lo pacaran kan sama kak Gavin," ucap Eneli lalu menyiram Emeli dengan Es teh membuat Emeli menangis dan kedinginan.
PLAKKK
Satu tamparan keras mengenai pipi putih Eneli, membuat Eneli menahan Amrahnya baru ia ingin membalas tamparan Sifia dengan Cepat Hely menahannya.
"Jagan pernah lo sentuh kedua sahabat gua," bentak Hely menghempaskan tangan Eneli dengan kasar.
"Gua gak ada urusannya sama kalian berdua," jawab Eneli dan mendekatkan diri.
Kini semua anak Galaxi hanya menatap Emeli dan Eneli mereka tidak berani mendekat karna ia tau Eneli siapa.
"Lo pacaran kan sama kak Gavin," bentak Eneli dengan kerasnya, Emeli belum menjawab lagi dan lagi Eneli menyiram Kepala Emeli dengan Es teh.
" Jawab Bab*," bentak Eneli membuat Emeli semakin menangis.
"Jaga ucapan lo Anjim," bentak Sifia yang mulai Emosi.
"Gau bilang ini bukan urusan lo," teriak Eneli dan
Prakkk
satu cangkir kaca pecah tepat di hadapan Emeli,dengan cepat Emeli menutup mukanya dengan kedua tangannya, takut cerpihan kaca mengenai mukanya apa lagi di bagian matanya.
"Lo pacaran sama Gavin?" tanya Eneli dengan suara Khasnya.
"I i ya, En," jawab Emeli gugup, baru Eneli ingin menampar Emeli tangannya langsung di cengkaram keras oleh Gavin, bisa di lihat Gavin sangat marah.
"Lepas Kak Gavin sakit," ringis Eneli berusaha melepaskan cengkraman Gavin.
"Apa yang lo lakuin udah kelewatan batas En," bentak Gavin membuat Eneli terseyum.
"Kak, kakak pernah janjikan sama aku kakak gak pernah ninggalin aku demi Em, tapi sekarang kakak ninggalin aku," teriak Eneli dengan air mata.
"gua bego, gua salah udah kenal sama lo, dan janji itu udah gua lupain sekrang gua benci sama lo," bentak Gavin.
PARAKK..
Eneli kini membanting mangkuk kaca di hadapan Emeli, refleks Gavin memeluk Emeli takutnya Emeli terkenah kaca.
"DASAR PENGHIANAATT," Teriak Eneli dengan keras membuat anak Galaxi heboh.
"Kalian pacaran tampa aku tau, kalian janji demi kebahgiaan aku itu semua bohong," teriak Eneli dan berlalu pergi.
Leon yang mendengar itu ada rasa cemburu di hatinya, apa yang iya takuti selama ini kini terjadi, hati nya bagaikan di tusuk tusuk, sekrang Hati Leon hancur, di tambah lagi Gavin menyembunyikan ini dari nya.
"Sayang, kamu gak apa apa kan," ucap Gavin melepas pelukan Emeli dan memegang pipi Emeli,
"Iya kak, aku gak apa apa, aku gak nyangka sefatal ini kah di saat Eneli tau, sebesar inikah rasa amarah Eneli, aku takut sama En kak," ucap Emeli yang kini memeluk Gavin dengan erat.
"gak apa apa Em, kita harus berjuang demi cinta kita kamu jangan takut ada aku disini," ucap Gavin yang di anggukin oleh Emeli.
"Em baju kamu basah, kak kita ke toilet dulu," pamit Hely yang di anggukin oleh Gavin.
Di sisi lain seseorang terseyum bahagia sangat bahagia, orang yang perlahan lahan akan menghancurkan hubungan Emeli dan Gavin lewat Eneli,orang yang sangat mencintai Gavin, demi mendapatkan Gavin dia akan berbuat apa pun.
"Sekarang apa rencna lo," ucap Helza temah Naifa.
" nanti gua akan mikirin rencana selanjutnya," jawab Naifa terseyum puas.
Flasbacak on
Sedari tadi Naifa memperhatikan Gavin dan Emeli, membuat Naifa sangat marah, ada ide cemerlan yang di miliki Naifa, Naifa mengeluarkan Hpnya dan memfidio dimana Gavin menembak Emeli dan Emeli hanya mengagguk.
Yah Naifa terus mengikuti Gavin dan Emeli, sampai akhirnya iya tau Gavin dan Emeli pacaran.
Dua hari setelah kepulangan mereka dari desa Cianjur,Naifa kini mencari keberadaan Eneli di sekolah ini,cukup lama Naifa menemukan Eneli dan akhirnya Naifa menemukan Eneli.
"Ngapain lo kesini?" tanya Eneli dengan tidak santainya.
"santai aja kali, gua bawain lo informasi yang sangat berharga, dan itu yang akan buat lo marah besar dan sakit hati," jawab Naifa terseyum licik.
"To the poin aja lo," ucap Eneli dengan kesalnya.
"Oky," ucap Naifa lalu memberikan Vidio Gavin dan Emeli, membiat Eneli sangat marah dengam segeran Naifa merebut HPnya.
"aduhh kasian,, Gavin lebih milih Em karna pantas sih hahaha," ucap Naifa mengompori.
"Diem lo anjing, pergi lo," bentak Eneli dengan penuh kekesalan dengan cepat Neifa pergi.
"Berengsekk," teriak Eneli membuat Fiya dan Dini kaget.
"Lo kenapa?" tanya Fiya.
"kak Gavin pacaran sama Em," jawab Eneli membuat Dini dan Fiya kaget.
_TwinsGirl_
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm ~ Twins Girl [END]
RomanceApa Emeli harus memilih tidak memcintai Gavin untuk tidak membuat perasaan Eneli jadi sakit hati,walau hati nya yang akan terasa sakit dan hancur. "EMMMMM,,, KENAP LO NINGGALIN GUE HAA? GUE SAYANG SAM LO, HARUS NYA LO KASIH GUE GINJAL SATU AJA, BIAR...