32| Hilang Kendali

6K 404 296
                                    

Part ini bisa membuat kalian darah tinggi, so siapkan jiwa dan raga ye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part ini bisa membuat kalian darah tinggi, so siapkan jiwa dan raga ye. Kalau perlu siap-siap obat darah rendah 😂

🍂

“Ra nanti malem keluar yuk. Kamu sibuk nggak?” tanya Angkasa sedikit berteriak pada Raya. Saat ini mereka berada di atas motor Angkasa. Mereka baru saja menyelesaikan kelasnya, sekarang cowok itu mengantarkan Raya pulang.

Untuk masalah perjodohan itu, Angkasa masih tetap merahasiakannya dari Raya. Ia belum siap memberitahukan fakta ini kepada kekasihnya.

“Jam berapa emang?” tanya Raya sembari meletakkan dagunya di pundak Angkasa, sedangkan tangannya melingkar ke perut cowok itu.

“Jam tuju mungkin. Kamu bisa?” ucap Angkasa sambil melihat Raya di spion.

“Eumm bisa sih. Tapi kayanya jam delapanan aja deh. Soalnya habis Maghrib nanti aku mau ngerjain tugas bareng Leo di kafe.”

Dahi Angkasa mengerut. “Sama Leo? Malem-malem? Berdua doang? Kafe mana?”

“Enggak kok, Sa, tenang aja. Aku bertiga sama Pelangi juga. Di kafe deket pasar malem yang baru aja buka itu loh. Boleh kan?”

Angkasa berpikir sejenak. “Ya udah gak papa. Nanti kalau udah selesai kabarin, aku jemput. Abis itu kita pergi.”

“Oke, siap! Kamu mau mampir dulu gak?” tawar Raya saat mereka sudah sampai di depan rumahnya.

Angkasa membuka kaca helmnya. “Enggak dulu, Ra. Hari ini aku mau ke rumah lagi mau ketemu sama mama. Lain kali aja ya?”

Raya mengangguk seraya tersenyum. “Oh gitu, oke deh. Salam buat tante ya, Sa.”

“Iya, cantik.” Angkasa mengacak gemas rambut Raya. Lalu menyalakan mesin motornya dan melajukannya.

“Dahh.” Raya melambaikan tangannya pada Angkasa yang mulai menjauh.

Tiba di rumah, Angkasa yang baru saja memarkirkan motornya langsung disuguhi suasana yang tak menyenangkan dari kedua orang tuanya yang saat ini berada di ruang keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba di rumah, Angkasa yang baru saja memarkirkan motornya langsung disuguhi suasana yang tak menyenangkan dari kedua orang tuanya yang saat ini berada di ruang keluarga. Sarah yang menundukkan kepalanya dan Karel yang menatap istrinya itu dengan tajam.

ANGKASARAYA 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang