22| Kakak

3.7K 356 172
                                    

💉💉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💉💉

Setelah kejadian di rumah sakit yang lalu, saat itu juga Dirga memberitahukan kondisi Senja yang sedang sakit itu kepada lainnya.

Mereka sangat terkejut saat mengetahui hal itu. Mengapa sudah selama ini dan Senja justru menyembunyikan penyakitnya sendiri. Terutama pada Mentari dan Raya. Mereka sudah lama bersahabat dengan Senja. Bahkan mengetahui saja pun tidak.

Sahabat macam apa mereka ini, sahabatnya mempunyai penyakit tapi mereka tidak pernah menyadarinya, sesal Mentari dan Raya.

Pantas saja dari SMA Senja sering mimisan dan pingsan. Tapi bodohnya mereka tidak pernah beranggap serius tentang penyakit sahabatnya itu.

Tapi untung saja setelah waktu itu, keadaan Senja kian membaik. Saat masih dirawat di rumah sakit, Mentari dan Raya sering menemani Senja di sela-sela kesibukan kuliah mereka. Walaupun pada awalnya Senja menolaknya karena tidak ingin merepotkan mereka, tidak ingin mereka khawatir tentang kondisinya.

Ya, sepertinya keinginan Senja untuk tetap menyembunyikan penyakitnya tidak bisa diteruskan. Karena sekarang teman-temannya sudah mengetahuinya.

Beruntung sekarang Senja sudah diperbolehkan untuk berkuliah lagi. Walaupun sesekali ia harus teratur memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit, tentu dengan Bima yang setia menemaninya.

 Walaupun sesekali ia harus teratur memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit, tentu dengan Bima yang setia menemaninya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini, setelah selesai mengikuti kelas, Angkasa membuka ponselnya sembari berjalan di koridor. Ia mendial nomor kekasihnya. Cukup lama menunggu, akhirnya diangkat juga oleh Raya.

"Halo, Raya. Sekarang kamu masih ada kelas?" tanya Angkasa.

"Iya nih, Sa. Aku masih sibuk nyiapin buat praktikum. Kenapa?" balas Raya di seberang sana.

Angkasa menyugar rambutnya ke belakang. Sesekali ia tersenyum pada seseorang yang menyapanya. "Tadinya sih kalau kamu ada waktu luang mau aku ajak keluar."

"Oh gitu, yah... maaf ya, Sa. Hari ini aku gak bisa, abis selesai praktikum nanti aku ada rapat HIMA lagi, soalnya HIMA mau ngadain acara. Jadi mungkin pulangnya bisa agak maleman. Lain kali aja gak papa kan, Sa?"

ANGKASARAYA 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang