Assalamualaikum, yorobuun...
Kami, aku dan Trya penulis cerita ANGKASARAYA 2 mau memberi tahu soal alur cerita yang akan diubah karena ada beberapa alasan.
Dari part satu hingga part lima akan ada beberapa perubahan alur, kalian bisa baca dari awal yah biar nggak bingung dengan alur kedepannya nanti ☺️
Semoga kalian bisa menerima keputusan kami dengan lapang dada ya. Dan selalu mendukung kami 😇
Sebelum baca jangan lupa vote dan komen dulu, hyungg...
🍦🍦🍦
Siang ini Angkasa ingin menghampiri Raya di fakultasnya. Karena setelah ini dia tidak ada jadwal lagi, jadi drinya ingin mengajak Raya keluar nantinya untuk menghabiskan waktu bersama sebelum ke depannya nanti mereka menjadi lebih sulit untuk sekadar bertemu karena kesibukan masing-masing.
Angkasa berjalan santai menuju fakultas kedokteran yang jaraknya tidak terlalu jauh dari fakultasnya. Tadi dia sudah memberi pesan kepada Raya, tapi sampai sekarang belum di balas oleh gadis itu. Ya, mungkin memang Raya masih ada kelas.
Tiba-tiba ia merasakan punggungnya ada yang menabraknya. Seketika ia membalikkan badannya dan menemukan gadis yang ingin ia hindari—Bianca.
"Lo ngikutin gue?!" gertak Angkasa pada Bianca yang masih memegangi hidungnya karena menabrak punggung Angkasa tadi.
"Ih e-enggak kok, Sa. Siapa juga yang ngikutin kamu," ujar Bianca.
"Untung aja gue nggak ketahuan pas diem-diem lagi motoin dia tadi," ucapnya dalam hati.
"Ya terus kenapa lo ada di belakang gue kalau nggak ngikutin gue, sampe nabrak segala lagi!"
"Y-ya nggak papa, kamu mau ke FK kan? Nah kebetulan aku juga mau ke FK, otomatis ya lewatnya juga sini. Emang gak boleh?"
Angkasa menghela napasnya. "Tapi lo!"
"Oh iya satu lagi, udah berapa kali sih gue bilangin ke lo. Jangan pake aku-kamu kalau sama gue, gue perhatiin lo aja kalau ngomong sama orang lain pake lo-gue trus kenapa kalau ke gue aku-kamu ha?! Inget ya kita gak ada hubungan apa-apa!" lanjut Angkasa.
Bianca justru mengulum senyumnya. "Cie sering perhatiin aku ya? Udah mulai suka nih sama aku?"
"Dih? Mimpi! Awas halunya jangan ketinggian kalo jatoh bisa bikin badan lo remuk!" Angkasa lalu berjalan meninggalkan Bianca di tempat.
"Eh Angkasa tunggu dong!" Bianca mensejajarkan tubuhnya di samping Angkasa.
"Oke sorry, kalau lo gak nyaman sama panggilan gue. Tapi gak tau kenapa kalau gue ngomong sama lo tuh bawaannya pengen ngomong aku-kamu aja gitu, Sa. Gimana dong?" tanya Bianca yang membuat Angkasa muak mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASARAYA 2 [END]
Fiksi Remaja[SEQUEL OF ANGKASARAYA, DAPAT DIBACA TERPISAH] Hari kelulusan telah terlewati, kini Angkasa dan Raya meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di salah satu universitas swasta. Keseharian masa kuliah ternyata terasa lebih berat dari yang...