🥀
Kejadian yang menimpa Haris beberapa waktu lalu masih membekas di hatinya, mengenai Bianca yang sudah mengetahui jika dirinya mempunyai masa lalu gelap dengan Anita dan lagi perasaannya bertambah hancur ketika wanita yang sangat ia cintai pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya karena mendengar kebenaran menyakitkan itu. Terlebih lagi dirinya juga masih tidak menyangka jika ternyata anak hasil hubungannya dengan Anita adalah Bianca, putri yang amat ia sayangi.
Haris menghela napas napas lelah, netranya menyapu keseluruhan penjuru ruangan. Sekarang di tempat yang seluas ini hanya dihuni oleh dirinya dan beberapa pembantu yang berkerja di rumah ini saja. Rasanya hampa dan sepi, tidak ada tanda-tanda kebahagiaan lagi di rumah ini.
"Cepat pulang Bianca, Papa rindu," gumam Haris. Sebenarnya bisa saja ia menyuruh anak buahnya untuk mencari di mana keberadaan Bianca sekarang, tetapi ia tidak mau. Haris ingin Bianca pulang atas kemauannya sendiri bukan atas dasar keterpaksaan.
Haris melangkahkan kaki menuruni anak tangga, hari ini ia harus segera ke kantor karena ada beberapa pekerjaan yang perlu ia selesaikan.
Sesampainya di kantor, sudah banyak karyawan yang datang. Mereka menyambut Haris dengan penuh rasa hormat. Di mata mereka, bosnya itu adalah pria segudang kebaikan, bergelimang harta, juga memiliki keluarga harmonis. Bahkan ada karyawan yang sampai mengidolakannya dan ingin mempunyai hidup seperti Haris. Namun, jika mereka mengetahui fakta kejadian masa lalu kelamnya, apakah para karyawan itu masih mau mengidolakan dirinya? Entahlah kita lihat saja kedepannya nanti.
Ia menaiki lift dan ruang kerjanya, setelah sampai ia langsung duduk di kursi kerjanya mengamati satu demi satu berkas file kerjasama antara perusahaannya dengan banyak perusahaan di luar sana.
Ini masih pagi tetapi ia sudah merasa mengantuk, lantas ia memerintahkan sekretarisnya untuk membuat dia secangkir kopi.
Di perjalan ketika Syifa -sekretaris Haris hendak masuk ke ruangan bosnya, banyak karyawan yang berkumpul dan bergumam perkataan yang tidak bisa ia dengar karena mereka berbicara bisik-bisik.
Ia mengerutkan kening, heran tidak biasanya mereka seperti ini di jam kerja. Lalu ia berinisiatif untuk mendekat dan bertanya ada topik hangat apa di hari yang masih pagi ini.
"Ver, sebenarnya ada apa ini? Kenapa banyak karyawan yang berkumpul-kumpul seperti ini?"
"Eh, kamu belum tahu? Ternyata pemilik perusahaan kita emm maksudku Pak Haris sebelum menikah beliau pernah mempunyai hubungan gelap dengan seorang wanita dan mengejutkannya lagi wanita itu sampai hamil. Dan lebih parahnya, pak Haris gak mau bertanggung jawab," jelas Vera.
Syifa tercengang, ia ikut tidak menyangka jika bosnya tidak sebaik yang ia bayangkan. "Dari mana kamu tahu? Bisa saja kan itu cuma berita hoax yang ingin menjatuhkan bos kita."
"Entahlah, sebenarnya aku juga belum terlalu yakin, tapi setelah baca berita itu kepercayaanku jadi goyah, kayanya berita itu memang benar. Lihat aja sendiri nih beritanya baru dirilis pagi ini." Vera menyodorkan ponselnya, seketika matanya terbelalak ternyata benar di sana terpampang jelas mengenai berita hangat itu bahkan sampai masuk televisi di channel hot issue pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASARAYA 2 [END]
Novela Juvenil[SEQUEL OF ANGKASARAYA, DAPAT DIBACA TERPISAH] Hari kelulusan telah terlewati, kini Angkasa dan Raya meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di salah satu universitas swasta. Keseharian masa kuliah ternyata terasa lebih berat dari yang...