“Cerita di Dalam Cerita.”
✨❤️✨
Seorang wanita berumur dua puluh lima tahunan itu terkikik geli kala membaca ulang hasil karya ceritanya yang ke-empat.
Katakanlah ia jahat, egois, memberikan akhir yang sangat tragis pada tokoh utama baik di cerita itu, tapi biarlah itu memang keinginannya. Ia ingin bersenang-senang dengan segala tangis para tokoh itu, melihat mereka menderita ada kepuasan tersendiri dalam hatinya. Apa jangan-jangan dia mempunyai sifat psycho? Hahaha, mana mungkin.
Dia adalah wanita yang baik, penuh kasih, dan mencintai seluruh keluarganya. Bahkan ia rela tidak melanjutkan S2 nya hanya untuk merawat suami sekaligus anak-anaknya.
"Sayang!" panggil si suami, laki-laki itu berlari kecil menuju tempat duduk wanita itu. Posisinya mereka sedang berada di taman, bermain bersama kedua anak kembarnya yang masih berusia tiga tahun.
Si kembar kecil itu bernama Arusha dan Shashi, unik dan lucu bukan? Nama itu diambil dari bahasa sansekerta. Arusha sendiri berarti matahari dan Shashi berarti bulan. Dengan makna itu, mereka berharap anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang saling melengkapi, menyayangi, dan bersinar menurut jalan mereka masing-masing.
Wanita itu menoleh lantas menjawab, "Ah, iya kenapa?"
Dengan napas yang tidak beraturan karena habis bermain kejar-kejaran dengan Arusha dan Shasi, laki-laki itu menyenderkan kepalanya di bahu sang wanita. "Capek," keluhnya sambil mengipasi tubuhnya yang terasa panas berkeringat.
Sang wanita terkekeh, namun tak ayal ia merubah sedikit posisinya agar lebih nyaman. Tangannya mengusap peluh yang membasahi pelipis sang suami. "Uuuh, kasian banget suamiku. Capek ya ngurus dua anak sekaligus?"
Lelaki itu mengangguk singkat. "Capek sih, tapi kalau ngurusnya sama kamu sampai dunia berakhir pun bakal aku jabanin."
"Ahh, masak sih? Bohong ah!" Sang wanita mencoba menggoda sang suami.
"Beneran, aku nggak bohong sayang, buktinya dari SMA sampai sekarang aku masih setia sama kamu, nggak pernah tuh aku ngelirik-lirik cewek lain," jawabnya membela diri.
Sang wanita tersenyum kecil, sebetulnya memang begitu adanya. Setelah lulus SMA suaminya itu tidak pernah berani coba-coba mendekati wanita lain yang jelas lebih sempurna dari dia. "Iya deh iya, aku percaya."
"Nah gitu dong, oh iya naskah cerita kamu udah selesai?" tanyanya.
Sang wanita mengangguk dua kali. "Udah, baru aja aku selesaiin," jawabnya.
"Coba sini liat dong, kepo nih. Masa dari awal kamu nulis cerita ini aku nggak kamu kasih tahu kamu nulis tentang apa, jangan-jangan kamu nulis cerita dewasa ya? Eh jangan gitu sayang kamu kan istri baik-baik nggak mungkin kan kamu nulis genre kaya gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASARAYA 2 [END]
Teen Fiction[SEQUEL OF ANGKASARAYA, DAPAT DIBACA TERPISAH] Hari kelulusan telah terlewati, kini Angkasa dan Raya meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di salah satu universitas swasta. Keseharian masa kuliah ternyata terasa lebih berat dari yang...