ANGKASARAYA 2 [END]

44| Selangkah Lebih Dekat

🌻

Gadis dengan rambut yang di kuncir kuda itu baru saja tiba di fakultasnya dengan membawa buku-buku di tangannya. Hari ini agendanya ada jadwal untuk praktikum kembali. Memang akhir-akhir ini dirinya disibukkan akan berbagai praktikum.

Dan karena masa jabatannya sudah habis di organisasi HIMA, jadi mulai sekarang ia bisa lebih fokus dan leluasa lagi dengan mata kuliahnya.

Langkahnya seketika melambat saat jauh di depannya sana terlihat Angkasa yang berjalan dari arah berlawanan. Terdapat kerutan di keningnya, mengapa cowok itu berada di fakultasnya sekarang, apa dia ada keperluan penting di sini?

Raya menggelengkan kepalanya, berusaha bersikap acuh tentang Angkasa setelah apa yang telah dilakukan mantannya itu kepadanya.

Hingga akhirnya jarak mereka tersisa beberapa meter saja, keduanya sama-sama diam. Raya mengeratkan buku yang berada di tangannya, pandangannya tertuju ke bawah. Sedangkan Angkasa melirik ke arah Raya. Ingin rasanya dirinya menyapa gadis itu, tapi apalah daya lidahnya yang terasa kelu untuk membuka suaranya.

Cowok dengan tas yang disampirkan di bahu kanannya itu menghela napas pelan. Ia menghentikan langkahnya, dan membalikkan tubuhnya.

Hanya terlihat punggung Raya yang mulai menjauh dari pandangannya. Mereka tidak saling bertegur sapa tadi. Bahkan kini rasanya mereka seperti orang asing. Ingin rasanya ia membalikkan keadaanya seperti semula. Di mana dia dan Raya masih saling mencintai. Tapi untuk sekarang, semuanya terdengar sangat mustahil jika dirinya bisa kembali pada Raya.

Semalam, setelah insiden ditabraknya mobilnya oleh Sagara, Angkasa dan Bianca segera membawa Shena ke rumah sakit. Dia tidak tahu bagaimana keadaan mamanya Bianca sekarang. Bianca pun hari ini absen dari kelasnya karena ingin menjaga mamanya. Sedangkan dirinya, memilih untuk tetap berkuliah, dan ia memutuskan untuk kembali ke rumah sakit setelah kelasnya selesai nanti.

Angkasa melirik jam yang melingkar di tangannya, sebentar lagi kelasnya akan segera dimulai. Mau tak mau ia harus segera ke kelasnya sekarang.

Setelah melaksanakan praktikum selama beberapa jam tadi, akhirnya Raya dan teman-temannya bisa beristirahat sekarang.

“Ke kantin yuk, Ra,” ajak Pelangi seraya melepas jas labnya.