40. EMPAT PULUH

2.3K 207 576
                                    

Happy reading guys 🤗🤗🤗

***

Usia kandungan Jeong Tae-eul sudah memasuki bulan ke delapan. Aktivitasnya sudah benar-benar dikurangi hingga sampai pada tahap hampir tidak memiliki jadwal kegiatan di luar istana. Ia lebih sering menerima laporan dari sekretaris dan orang-orang kepercayaannya, karena kini ia lebih disibukkan dengan mempersiapkan kelahiran anaknya yang jika prediksi dokter tidak salah akan terjadi sekitar enam minggu lagi. Dan mulai pekan depan jadwal Jeong Tae-eul akan sepenuhnya dikosongkan. Ia akan cuti untuk beberapa bulan ke depan agar dirinya lebih fokus untuk melahirkan dan memperhatikan bayinya nanti. Semua penghuni istana ikut antusias dan membantu Raja dan Ratu mereka menyambut waktu kelahiran calon penerus tahta Kerajaan Corea tersebut. Mereka menyiapkan ruang anak dan bahkan membantu memilihkan pakaian dan barang-barang lainnya untuk anak tersebut. Lee Gon dan Jeong Tae-eul benar-benar sangat bersemangat mempersiapkan segala hal untuk kehadiran anggota baru keluarga Kerajaan Corea tersebut. Seperti calon orang tua baru pada umumnya, keduanya tentu saja sangat antusias menyambut kelahiran anak mereka. Dan keantusiasan keduanya tentu saja juga ikut dirasakan oleh seluruh warga Kerajaan Corea. Mereka benar-benar sudah tidak sabar menyambut kelahiran bayi yang sudah digadang-gadang akan menjadi penerus tahta Kerajaan Corea selanjutnya itu.

Saat ini Lee Gon dan Jeong Tae-eul tengah berada di ruang belajar. Sejak usia kehamilannya memasuki bulan keenam, Jeong Tae-eul memang mulai menyukai hal-hal berbau sains dan matematika. Hal itu tentu saja membuatnya sering meminta Lee Gon mengajarinya hal-hal yang berhubungan dan dikaji dalam kedua bidang tersebut. Tentu saja hal itu membuat semua orang berpikir bahwa anak yang dikandungnya itu mungkin akan mewarisi kegemaran ayahnya.

Jeong Tae-eul mengerutkan keningnya, berpikir keras mengenai langkah penyelesaian selanjutnya dari soal yang tengah dikerjakannya saat ini. Sementara di sampingnya, Lee Gon memerhatikan lekat-lekat raut wajah wanita itu sambil tersenyum. Dengan keningnya yang berkerut dalam, raut wajah yang tampak sangat fokus, dan jangan lupakan satu tangannya yang menyangga perut besarnya sambil sesekali mengusapnya pelan, Jeong Tae-eul masih tetap terlihat begitu cantik di matanya. Wanita itu tampak seperti akan menjadi sosok ibu yang luar biasa bagi anak mereka nanti. Dan Lee Gon sungguh-sungguh tak sabar menantikan saat itu tiba. Saat-saat dirinya akan menyaksikan bagaimana seorang Jeong Tae-eul memerankan perannya sebagai seorang ibu. Ia sangat yakin bahwa wanita itu akan menjadi ibu yang hebat dan luar biasa bagi anak mereka.

"Mollah! Sejak dulu aku memang tak pernah bisa soal trigonometri seperti ini," keluh Jeong Tae-eul sambil mencebikkan bibirnya dengan kesal, membuat bayangan Lee Gon akan sosok wanita itu teralihkan seketika. Pria itu tersenyum geli melihat raut wajah kesal sang istri. Sungguh menggemaskan.

Lee Gon mengalihkan perhatiannya pada soal yang tak selesai dikerjakan oleh istrinya itu. Ia tersenyum mengerti. "Kau mengambil langkah memutar jika menggunakan rumus itu," kata Lee Gon.

"Aku sudah memberitahumu cara singkat penyelesaian soal seperti ini," kata Lee Gon lagi. Tangannya langsung meraih tangan Jeong Tae-eul yang masih memegang kapur dan menggerakkannya untuk menuliskan penyelesaian soal tersebut. Kini posisinya berada di belakang tubuh Jeong Tae-eul dengan satu tangannya yang lain ditumpukan pada papan tulis, tepat di samping kepala wanita itu, mengurungnya tanpa sengaja.

"Sin 225 sama dengan -½√3, lalu tan 315 adalah -1, cos 90 adalah 0. Setelah itu..." Lee Gon terus menjelaskan langkah penyelesaian soal itu pada Jeong Tae-eul sambil terus menuliskannya dengan tangan wanita itu.

"Dan hasil akhirnya adalah 1," kata Lee Gon sambil memberi tanda bahwa soal itu sudah selesai dikerjakan.

Jeong Tae-eul melongo melihat jawaban soal itu yang tak lain adalah angka 1. "Begitu saja? Sejak tadi aku kesulitan mengerjakannya dan berputar kesana kemari dan hasilnya hanya 1?" tanyanya dengan nada kesal.

Overstepping of The FATE (THE KING : ETERNAL MONARCH 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang