43. EMPAT PULUH TIGA

1.5K 208 145
                                    

Happy reading guys 🤗🤗🤗

***

Wakil Kapten Seok Ho-pil membukakan pintu penumpang mobil bagian belakang. Jeong Tae-eul melangkah keluar dari sana. Setelahnya ia langsung menatap bangunan di depannya. Itu adalah gereja tempat kedua orang tua Lee Gon menikah puluhan tahun lalu. Gereja yang sama yang juga pernah dikunjunginya bersama pria itu di masa lalu untuk melihat pertemuan pertama Raja dan Ratu Kerajaan Corea sebelumnya, juga gereja yang sama dengan tempatnya menikah dengan Lee Gon di Republik Korea.

"Kami akan melakukan prosedur pemeriksaan dulu, Bu-mama," kata Seok Ho-pil yang diangguki oleh Jeong Tae-eul.

Jeong Tae-eul masih mengamati bagian depan gereja itu ketika seorang pastor menghampirinya. Ia juga ingat bahwa pria itu adalah pastor yang sama dengan yang pernah ditemuinya di garis waktu sebelumnya saat dirinya dan Lee Gon berkunjung ke tempat ini.

"Anda datang kembali, Hwanghu-mama," sapa Pastor tersebut.

Jeong Tae-eul mengangguk sambil tersenyum tipis. Ia memang tak pernah melewatkan waktunya untuk datang ke sini selama beberapa hari terakhir ini. Lebih tepatnya beberapa hari setelah Lee Gon pergi ke medan pertempuran. Bisa dibilang bahwa dirinya selalu datang ke sini setiap hari dan akan menghabiskan waktu di sini sampai sore hari. "Aku harus sering berdoa," katanya.

Pastor itu tersenyum. "Ye, tentu, Hwanghu-mama."

Setelahnya tak ada percakapan apa pun lagi di antara mereka, namun Pastor itu tidak beranjak pergi. Mungkin ia merasa masih harus menemani Jeong Tae-eul untuk beberapa saat lagi. Di tengah keheningan itu, tiba-tiba saja netra Jeong Tae-eul menangkap sesosok wanita bersama seorang gadis kecil yang usianya mungkin tidak lebih dari 4 tahun. Usia wanita itu sendiri tampaknya lebih muda darinya, mungkin sekitar 3 tahun di bawahnya. Mereka berdua tampak melangkah memasuki pelataran gereja, sepertinya keduanya belum menyadari kehadiran dirinya di sana. Namun hal itu tak berselang lama, si wanita yang tampak melihat ada beberapa kendaraan yang terparkir di sana dengan beberapa sosok berpakaian serba hitam tampaknya mulai merasakan ada yang aneh, terlebih saat ini bukan hari Minggu —hari untuk beribadah, kemudian wanita itu langsung tersadar saat melihat dirinya.

"Hwanghu-mama," sapa wanita itu sambil menunduk hormat.

Jeong Tae-eul mengangguk untuk membalas sapaan itu sambil tersenyum tipis.

"Anda akan berdo'a di sini, Hwanghu-mama?" tanya lagi wanita itu.

Jeong Tae-eul mengangguk lagi. Kali ini ia mengamati penampilan wanita itu lebih lekat. Wanita itu memakai terusan berwarna ungu dengan sebuah fascinator hat (topi dengan jaring) berwarna hitam di kepalanya. Rambutnya di sanggul sederhana. "Ya, aku akan berdoa. Kupikir kau juga akan berdoa?" tanyanya.

 Kupikir kau juga akan berdoa?" tanyanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Overstepping of The FATE (THE KING : ETERNAL MONARCH 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang