1. SATU

2.7K 206 52
                                    

Happy reading, guys 😊

***

"Dilihat dari bentuknya, sepertinya sekarang tahun 1980-an," gumam Lee Gon sambil mengamati telepon umum di dekat hutan bambu itu. Di sampingnya, Jeong Tae-eul juga tengah melakukan hal yang sama.

Jeong Tae-eul melihat-lihat tempat itu, mencari petunjuk. "Di sana ada koran. Akan kulihat sebentar," katanya seraya bergegas mengambil koran yang tergeletak dan membuka lipatannya.

Lee Gon mengamati sekitar tempat itu selama beberapa saat sebelum kemudian tatapannya berhenti pada objek yang begitu dicintainya. Bibirnya mengulas senyum, sementara tatapannya begitu penuh cinta.

Jeong Tae-eul menghampiri Lee Gon seraya tangannya menenteng koran yang baru saja diperiksanya.

"Sudah dapat petunjuk?" tanya Lee Gon tanpa melepas senyumnya.

"Kita di tahun 1985. Sepertinya salah satu tahun paling bersejarah di Kerajaan Corea," katanya seraya menyerahkan koran itu pada Lee Gon dan menunjukkan headline koran itu.

RAJA LEE HO AKAN MENGHADIRI SEMINAR YANG DIADAKAN AKADEMI SAINS DUNIA

"Kau bilang ayah dan ibumu bertemu saat ayahmu menghadiri seminar, kan?" tanya Jeong Tae-Eul.

Lee Gon terpaku setelah membaca headline koran itu.

"Benar... Tahun 1985... Itu tahun ketika ayahku bertemu ibuku."

"Kau mau menghadiri seminar itu?" tanya Jeong Tae-eul yang mengerti perasaan Lee Gon. Laki-laki ini pasti merindukan kedua orang tuanya.

Lee Gon tersenyum dan mengangguk. "Ayo," katanya seraya mengulurkan tangan pada Jeong Tae-eul.

Jeong Tae-eul menerima uluran tangan Lee Gon dan mereka melangkah pergi menuju tempat paling bersejarah bagi ayah dan ibu Lee Gon.

***

Lee Gon terpaku menatap seorang wanita cantik nan anggun yang menjadi salah satu pembicara dalam seminar itu, sementara di sampingnya ada Jeong Tae-eul yang mengenggam tangannya. Ya, saat ini mereka tengah menghadiri seminar paling bersejarah di Kerajaan Corea. Lee Gon dan Jeong Tae-eul juga telah melihat Raja Lee Ho yang kini juga tengah menatap sang pembicara wanita dengan tatapan penuh kekaguman.

"Ibumu cantik sekali," bisik Jeong Tae-eul.

"Kau juga cantik." Lee Gon balas berbisik.

Jeong Tae-eul tersenyum kecil.

Akhirnya seminar itu selesai. Moderator yang menutup acara itu sudah melangkah meninggalkan podium acara. Para hadirin dan tamu undangan mulai meninggalkan ruangan itu.

Berusaha tak tampak mencolok, Lee Gon dan Jeong Tae-eul memerhatikan ketika Raja Lee Ho berdiri dari kursinya dan menghampiri seorang wanita yang masih tampak merapikan barangnya. Dari posisi duduknya, Lee Gon masih dapat mendengar percakapan kedua orang tuanya, begitu pun dengan Jeong Tae-eul.

"Prof. Song Hye-ji...," sapa Raja Lee Ho.

Wanita itu menghentikan aktivitasnya ketika mendengar namanya dipanggil. Ia langsung menunduk hormat begitu melihat bahwa yang memanggilnya adalah sang Raja.

"Pyeha..."

Raja Lee Ho mengulurkan tangannya. "Anda tampak begitu luar biasa saat berbicara tadi," pujinya.

Song Hye-ji membalas uluran tangan Raja Lee Ho, berjabat tangan. "Bukan hal besar, Pyeha. Saya hanya menyukai bidang yang saya tekuni dan menikmati pekerjaan saya ketika saya membicarakan hal-hal yang saya gemari."

Overstepping of The FATE (THE KING : ETERNAL MONARCH 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang