Happy reading, all 😊😊😊
***
Satu hari selepas penobatan Ratu, pasangan baru itu mendapatkan waktu bulan madu yang cukup lama sebelum Jeong Tae-eul memulai perannya sebagai Ratu yang baru. Hal pertama yang mereka lakukan di waktu bulan madu mereka adalah kembali ke Republik Korea untuk mengantarkan Jeong Do-in pada aktivitas dan kehidupan awalnya, sekaligus melakukan pernikahan kedua antara Lee Gon dan Jeong Tae-eul di Republik Korea. Keduanya sempat berdebat mengenai hal ini. Jeong Tae-eul yang merasa membuang-buang waktu dengan adanya pernikahan kedua, berbeda dengan Lee Gon yang menginginkan agar Jeong Tae-eul memiliki momen pernikahan di dunianya, karena pernikahan kemarin adalah momen bersejarah di dunia lain yang bagi Lee Gon memiliki banyak campur tangan dari dunia yang berbeda dengan dunia asal Jeong Tae-eul.
Pada akhirnya Jeong Tae-eul memilih untuk menerima alasan Lee Gon dan menerima adanya upacara pernikahan kedua bagi mereka yang dilakukan setelah Lee Gon memiliki identitas baru di Republik Korea. Tentunya hal itu tidak semudah mendapatkan identitas Jeong Tae-eul di Kerajaan Corea, namun berkat adanya Jo Eun-sup yang bekerja di BIN dan koneksi yang dimilikinya membuat identitas baru bagi orang yang sebelumnya tak memiliki identitas sama sekali tidak terlalu sulit. Jeong Tae-eul-lah yang terutama menginginkan hal ini dilakukan. Ia teringat pada kejadian saat Lee Gon yang hampir mati saat diracuni oleh Luna dan sedikit kesulitan pergi ke rumah sakit karena ketiadaan identitasnya yang pasti akan menyulitkan setelahnya. Jeong Tae-eul pikir jika saja ada kemungkinan terburuk yang terjadi —yang semoga saja tidak— mereka tidak akan memiliki banyak kendala.
Dan akhirnya upacara pernikahan kedua antara Lee Gon dan Jeong Tae-eul terlaksana di sebuah gereja kecil yang pernah didatangi Lee Gon pada kali pertama ia datang ke Republik Korea. Upacara pernikahan mereka kali ini jauh lebih sederhana daripada upacara pernikahan mereka di Kerajaan Corea. Dari pihak Jeong Tae-eul hanya ada Jeong Do-in yang menuntunnya ke altar, dan Jo Eun-sup serta Myeong Na-ri. Sementara Lee Gon hanya membawa Noh Ok-nam yang diajaknya pada saat terakhir. Lee Gon memberikan kesempatan pada wanita tua itu untuk melihat kembali dunia yang sudah lama ditinggalkannya, meskipun sebenarnya Noh Ok-nam tidak bisa kembali seutuhnya ke tempat kelahirannya, mengingat tempat kelahirannya saat ini berada di wilayah Korea Utara.
Pada awalnya Noh Ok-nam bertanya-tanya darimana Lee Gon mengetahui jati dirinya yang sesungguhnya, dan seperti yang terjadi di garis waktu sebelumnya, Lee Gon memberikan buku kumpulan puisi karangan Kim So-wol yang kembali ia dapatkan dari Republik Korea pada wanita tua itu dan menjelaskan bahwa lagu ninabobo yang sering wanita tua itu nyanyikan ketika ia kecil ada di buku itu. Noh Ok-nam mengerti dan mengiyakan ajakan Lee Gon untuk mengunjungi dunia yang sudah lama ditinggalkannya sejak usianya 17 tahun.
Lee Gon dan Jeong Tae-eul tak mempedulikan mengenai kesederhanaan upacara penyatuan mereka, seperti upacara pernikahan mereka di Kerajaan Corea. Karena bagi keduanya, hal itu tidak lantas menggambarkan perasaan mereka yang sebenarnya. Selepas upacara pernikahan kedua mereka, Lee Gon dan Jeong Tae-eul memutuskan untuk mengambil langkah mereka sendiri, tanpa mempedulikan hal lainnya. Seperti halnya takdir yang memilih mereka, maka keduanya pun ikut memilih takdir mereka. Mereka yakin Tuhan akan merestui pilihan yang mereka ambil. Karena sejatinya keduanya tidak meninggalkan takdir lama yang sudah mereka cintai, tapi mereka memilih untuk melangkahi batas dan menggabungkan kedua takdir yang sama-sama menuntun mereka. Kini keduanya sudah merasa siap menghadapi dunia baru mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overstepping of The FATE (THE KING : ETERNAL MONARCH 2)
FanfictionLee Lim yang mengacaukan keseimbangan kedua dunia sudah berhasil ditumpas. Para komplotannya pun mungkin sudah berhasil diatasi. Keseimbangan dunia pun sudah kembali. Lee Gon dan Jeong Tae-eul pun juga sudah kembali bersama. Tapi apakah semua itu su...