Lee Lim yang mengacaukan keseimbangan kedua dunia sudah berhasil ditumpas. Para komplotannya pun mungkin sudah berhasil diatasi. Keseimbangan dunia pun sudah kembali. Lee Gon dan Jeong Tae-eul pun juga sudah kembali bersama. Tapi apakah semua itu su...
Beberapa saat kemudian Professor Hwang datang kembali ke istana untuk melepaskan infus Jeong Tae-eul bersama seorang wanita paruh baya berusia awal lima puluhan yang diperkenalkan Professor Hwang sebagai dokter kandungan rekomendasinya. Namanya Dr. Ji Tae-yi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dr. Ji Tae-yi mulai melakukan serangkaian pemeriksaan awal pada Jeong Tae-eul, menanyakan beberapa hal seperti waktu haid terakhirnya, aktivitas dan kegiatannya beberapa hari terakhir, perasaan dan gejala-gejala tertentu yang dirasakan, dan beberapa pertanyaan lainnya.
"Menurut perkiraan saya berdasarkan waktu haid terakhir Hwanghu-mama, sepertinya usia janin sudah sekitar sepuluh minggu. Namun untuk memastikannya, bisa melalui pemeriksaan ultrasonografi. Apakah anda keberatan, Hwanghu-mama?" tanya Dr. Ji Tae-yi setelah menarik kesimpulan dari pemeriksaannya. Tadi dirinya memang membawa USG portabel yang pastinya akan diperlukan untuk pemeriksaan.
Jeong Tae-eul menoleh pada Lee Gon yang sejak tadi tak beranjak sedikitpun dari sisinya, meminta pendapatnya.
"Kau ingin melihatnya?" tanya Lee Gon tersenyum.
"Bisakah?" tanya balik Jeong Tae-eul dengan nada ragu, ada rasa khawatir dalam dirinya karena takut ada sesuatu yang buruk pada kandungannya.
Lee Gon mengangguk. Tangannya masih setia menggenggam tangan wanita itu. "Tentu saja," jawabnya sebelum kemudian ia menoleh pada Dr. Ji Tae-yi. "Lakukanlah," perintahnya yang langsung dituruti oleh dokter paruh baya itu.
Dr. Ji Tae-yi mulai mempersiapkan peralatan-peralatannya, lalu setelahnya ia sedikit menyingkap piyama Jeong Tae-eul yang menutupi bagian perutnya hingga terbuka sebelum kemudian ia mengoleskan semacam jel pada permukaan perut Jeong Tae-eul. Dan setelahnya, Dr. Ji Tae-yi pun mulai menggerakkan semacam alat sensor pada permukaan perut sang Ratu. Dan tak lama setelahnya, di layar USG portabel yang tersambung pada alat sensor itu terlihat gambar hitam putih yang sedikit bergerak-gerak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah, ini. Kantung janinnya sudah terbentuk. Bahkan kepalanya pun sudah terlihat. Jari-jari tangannya juga sudah mulai terbentuk," kata Dr. Ji Tae-yi sambil terus menunjukkan dan menjelaskan bagian-bagian tubuh janin yang sudah mulai terbentuk, dan menjelaskan beberapa hal lainnya. Sedangkan Lee Gon dan Jeong Tae-eul terpaku, takjub mengamati layar USG yang menampilkan rupa anak mereka, yang meskipun belum begitu jelas namun tetap saja telah menimbulkan debaran dan perasaan hangat pada keduanya. Ada rasa haru yang menyelimuti hati mereka saat mengamati sebentuk janin yang bahkan masih sebesar biji lengkeng yang tampak bergerak-gerak kecil itu. Terlebih ketika Dr. Ji Tae-yi menekan sebuah tombol yang langsung membuat mereka dapat mendengar suara detak jantung janin itu. Lee Gon dan Jeong Tae-eul tak dapat lagi menahan rasa harunya. Detak jantung janin memang sudah dapat dideteksi sejak usia kandungan lebih dari lima minggu meskipun organ itu belum terbentuk sempurna dan masih berupa sekumpulan sel. Dan karena usia kandungan Jeong Tae-eul sudah sepuluh minggu, maka suara detakan itu sudah dapat terdengar lebih jelas.
