Semua pasang mata lantas mengarah pada mereka, namun Taehyung dan Mingyu sama sekali tak peduli dan berjalan bersamaan kearah ruangan Jungkook dengan langkah penuh emosi.
Pintu digebrak begitu keras membuat Aeyeon dan Jungkook mengalihkan atensi kearah sumber suara.
"Hei, Jeon Jungkook!" teriak Taehyung tampak emosi.
"Siapa yang menyuruh kalian masuk keruanganku? Dasar tidak sopan!"
"Tidak usah banyak bicara! Sekarang jujur pada kami, kalian gay, 'kan?!" balas Taehyung tak menghiraukan protes Jungkook sama sekali.
Ruangan mendadak hening dalam beberapa menit.
"Kenapa diam? Oh, astaga.. kalian sangat menjijikan! Memangnya tidak ada wanita di dunia ini, huh?!" Taehyung melangkah maju dan menarik kerah kemeja yang Jungkook kenakan.
"Dan kau, sudah berapa lama kalian menjalin hubungan, huh? Dasar tidak tahu malu." kali ini tatapan Taehyung bergeser pada Aeyeon yang tengah menahan tawanya untuk tidak segera pecah. Namun apalah daya, wajah Taehyung yang seperti itu tak mampu membuatnya menahan tawa lebih lama lagi.
Begitupun dengan Jungkook, lelaki itu juga tak mampu menahan tawanya lebih lama lagi. Mingyu dan Taehyung menunjukkan muka bingung dengan mulut yang sedikit terbuka melihat hal itu.
Detik berselang, Jungkook menarik Aeyeon kesampingnya menjadi tidak ada jarak sedikitpun. Kemudian tanpa ragu pria itu membubuhkan sebuah kecupan singkat di bibirnya.
Taehyung maupun Mingyu sukses tercekat dan mematung ditempatnya, "Apa-apaan kau ini, Jungkook! Sadarlah, brengsek!" Taehyung sudah hilang kesabaran dan bersiap memukuli Jungkook jika saja pria itu tak segera menahannya.
"Tenang saja," bersamaan dengan keluarnya kalimat itu, Jungkook membuka wig yang Aeyeon pakai dan membiarkan rambut sepunggungnya terurai dengan indah.
Disaat itulah Mingyu dan Taehyung memerosotkan rahang mereka masing-masing. Mereka jelas kenal siapa gadis itu.
Tak beberapa detik kemudian terdengar bunyi dering ponsel yang asalnya dari Mingyu. "Ibuku menelpon, aku akan pulang sekarang. Dan kau Jungkook, kau berhutang cerita padaku. Awas saja," Mingyu langsung berbalik badan lalu pergi setelah mengatakan hal itu. Pria itu memang tipikal anak yang takut dan patuh pada ibunya.
Dan sekarang beralih pada Taehyung yang masih dengan wajah terkejutnya.
"Aeyeon?!" Taehyung berteriak tak percaya kemudian menghampiri kedua sejoli itu. Kemudian memegang pundak Aeyeon dengan air muka keterkejutan yang kentara.
"Hm?" jawab Aeyeon menahan tawa.
"Astaga, yang benar saja. Kau.. adik Park Jimin, 'kan? Bagaimana bisa kau menyamar menjadi seorang pria?!"
Aeyeon langsung mengangguk tanpa menunggu lama, "Ceritanya panjang. Dan minta saja Jungkook yang menceritakannya."
"Astaga kukira kalian adalah pasangan gay, tapi ternyata.." Taehyung memegang masing-masing sisi pelipisnya terlihat frustasi.
"Kalian benar-benar gila! Akan kuadukan pada Jimin sekarang juga!" lanjutnya sambil merogoh saku celana bermaksud mencari sebuah ponsel disana.
"Andwae!" dengan segera Aeyeon merampas begitu saja ponsel milik Taehyung, kemudian menyembunyikan benda enam inci itu dibalik tubuh.
"Ya! Kembalikan ponselku! Dasar gadis nakal!" Taehyung berusaha menggapai ponselnya yang sekarang sedang dibawa lari oleh Aeyeon. Bahkan Aeyeon sampai naik keatas sofa sembari mengacungkan tinggi-tinggi ponsel itu agar tak terjangkau oleh pemiliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity [JJK]
FanfictionPark Aeyeon harus memilih satu di antara dua pilihan. Terus tinggal bersama sang kakak dengan hubungan terlarang mereka, atau justru tinggal bersama Jeon Jungkook yang notabene bukanlah siapa-siapanya. Jika Aeyeon memilih opsi kedua, maka ia harus r...