Chapter 19

2K 221 26
                                    

Perlu diketahui kalau keluarga Kim itu sangatlah ramah dan baik. Itulah sebabnya Aeyeon betah berlama-lama disini, tempatnya nyaman layaknya rumah sendiri.

Aeyeon masih diselimuti tanda tanya di kepalanya tentang Jungkook yang Younghoon bilang adalah saudara tirinya. Memang sih, jika dilihat dari wajah keduanya tidak ada kemiripan. Tetapi jika dilihat dari segi sikap dan kelakuan keduanya hampir sama.

Sekarang Aeyeon sedang memandangi Tuan Kim yang tak lain adalah ayah kandung Younghoon yang tengah membaca majalah ditemani segelas kopi hitam buatannya beberapa saat lalu.

Dan suatu hal yang baru disadarinya, ternyata Tuan Kim itu mirip dengan Jungkook. Ya, mirip sekali. Dari hidung dan matanya. Semua ini terlalu mengejutkan baginya, ternyata selama ini pria paruh baya yang seringkali memanggilnya dengan sebutan Yeonie itu adalah ayah kandung dari seorang Jeon Jungkook. Si Housematenya.

Jadi ini sebabnya belum sekalipun ia melihat ayah Jungkook dirumah, yang ia lihat hanya ibunya. Tapi yang aneh kenapa marga Jungkook dan Younghoon berbeda? Sedangkan kedua ayah mereka sama. Apa mungkin Jungkook mengganti marganya dengan marga ibunya.

Younghoon pernah bilang kalau ayahnya menikah lagi beberapa tahun lalu. Namun setelah istri keduanya melahirkan, wanita itu meminta cerai setelah mengetahui bahwa Tuan Kim telah mempunyai istri dan seorang anak sebelum menikahi dirinya. Astaga, sedih sekali jika membayangkannya.

Tapi bisa saja ada dua kemungkinan yang mungkin terjadi. Pertama, memang benar ibu Jungkook mengganti marga anaknya menggunakan marga aslinya, dan kemungkinan kedua yaitu ibu Jungkook menikah lagi dengan seseorang yang bermarga Jeon.

Aeyeon mengacak rambutnya kesal, kenapa ia jadi memikirkan hal ini. Bukan urusannya.

"Yeon, dikamarku saja. Semua peralatannya kuletakkan disana." Younghoon berujar, Aeyeon mengangguk dan lekas beranjak. Tak lupa meminta izin pergi pada Tuan Kim yang masih fokus membaca majalah.

Younghoon menutup pintunya rapat setelah dirinya juga Aeyeon benar-benar masuk kedalam kamar. Dengan begitu Aeyeon langsung mendudukkan bokong di bibir ranjang berseprai kotak-kotak khas laki-laki milik Younghoon.

"Malam ini aku menginap dirumahmu, ya?"

Younghoon yang tengah menyiapkan bahan-bahan untuk belajar bersama lantas menoleh, kemudian berpikir sejenak untuk menjawab. "Kenapa begitu? Kau diusir kakakmu?" tanyanya terdengar sarkas namun terkesan bercanda.

Hal itu dihadiahi putaran bola mata jengah dari Aeyeon, "Boleh, ya? Sekali ini saja."

"Lalu aku tidur dimana?" sahutnya yang kembali fokus pada kegiatan awal.

"Dimana saja terserahmu." dari suara bicaranya Aeyeon terdengar seperti malas beradu cakap.

"Baiklah, aku akan tidur di ranjang."

Aeyeon yang semula sudah membaringkan diri diatas ranjang sontak kembali menegakkan tubuhnya. "Kau ini bagaimana? Kalau begitu aku dimana?" sewotnya yang memang sedang tidak mau tidur di karpet kamar. Ia sudah sering melakukan hal itu pasalnya.

"Di ranjang. Tenang saja, aku tidak akan berbuat hal macam-macam." guratan menggoda yang sengaja Younghoon perlihatkan sontak membuat Aeyeon merona malu.

"Ya sudah cepat, kita mulai saja belajarnya." ucapnya mengalihkan suasana yang betul-betul membuat jantungnya tak aman.

~♡︎~

Mau tahu hal yang paling dibenci Jungkook? Tentu saja kelaparan. Sudah jam 9 lebih, dan Aeyeon tak kunjung pulang ke apartemen. Masalahnya hari ini ia terlalu malas untuk menyiapkan sarapan sendiri. Lagipula kalau sudah ada yang menyiapkan kenapa harus sendiri.

Sincerity [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang