"Ahjussi, bisa aku melihat jadwal untuk seminggu kedepan? Aku harus memastikan sesuatu."
Pria paruh baya yang merupakan sekretaris Jungkook langsung melakukan apa yang Tuannya perintahkan, ia memberikan sebuah map biru kepada Bosnya.
"Silahkan, presdir."
Jungkook mengambilnya dengan posisi yang masih duduk di kursi kerjanya. Kemudian menyuruh sekretarisnya itu untuk meninggalkannya sendirian didalam ruangan.
Jari-jemarinya mulai menyibak lembar demi lembar sampai bertemu dengan jadwalnya seminggu kedepan. Kalau ia tidak salah ingat, minggu depan akan ada seminar yang diadakan di sebuah universitas ternama di Jepang. Dan Jungkook merasa universitas itu terdengar tak asing di telinganya.
Dan benar saja, nama universitas yang tertera disana sama persis seperti nama universitas Aeyeon yang Jimin beritahu padanya beberapa hari lalu. Kedua sudut bibirnya tertarik keatas dan menutup map itu, kemudian menyenderkan punggungnya ke kursi.
"Aku tak sabar untuk bertemu denganmu lagi." gumamnya sembari menghadap keatas menatap langit-langit ruangan kerjanya. Membayangkan nanti menatap wajah cantik gadisnya yang begitu ia rindukan.
Jungkook memejamkan kedua matanya sebentar, tak lama kemudian terdengar deringan telepon dari ponselnya yang ia taruh diatas meja. Ibunya menelepon.
"Yeoboseyo, ada apa, Bu?"
"Jungkook-ah, bisakah kau kerumah? Ada Sora disini. Sekalian kita makan siang bersama,"
Jungkook menghela napas jengah sebelum menjawab, "Sepertinya tidak bisa, aku masih ada urusan." tolaknya secara halus karena terlalu malas untuk bertemu seseorang untuk saat ini.
"Ayolah, hanya sebentar. Lakukan ini untuk Ibu, hm?" bujuknya dengan nada suara lembut yang merupakan salah satu kelemahan Jungkook.
"Baiklah, aku akan segera kesana." pasrahnya membuat Ibunya tersenyum disana. Setelah berpamitan singkat, mereka memutuskan untuk mengakhiri sambungan telepon.
Sebelum mengambil kunci mobil, Jungkook lebih dulu melonggarkan dasinya yang serasa mencecik leher.
Wangi harum stroberi menemani perjalanannya dalam kesendirian di bawah dinginnya suhu musim dingin. Jungkook sengaja, sengaja mengganti pengharum mobilnya dengan wangi stroberi.
Alasannya, agar dia bisa terus merasakan hadirnya sang gadis didekatnya. Baginya meskipun tidak ada sosok Aeyeon disini, tetapi masih ada harum tubuh gadis itu yang membekas.
Ia tengah di mabuk cinta.
Tak terasa dua bulan berlalu ia berpisah dengan Aeyeon. Semuanya terasa begitu cepat, ia tidak tahu bagaimana kabar dan keadaan gadisnya. Bahkan Jimin yang seringkali mengabarinya tentang Aeyeon kini sudah lost kontak entah karena apa.
Tak berselang lama, mobil hitam miliknya kini telah sampai di pekarangan rumah keluarga Jeon. Benar saja apa kata ibunya tadi, ada mobil Sora yang terparkir disini.
"Akhirnya kau datang juga," seru Jisu begitu melihat putranya berjalan menghampiri.
"Makanlah, Sora yang menyiapkan ini semua." ujarnya dan Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban lalu mengambil duduk di sebelah Sora dengan jarak satu kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity [JJK]
FanfictionPark Aeyeon harus memilih satu di antara dua pilihan. Terus tinggal bersama sang kakak dengan hubungan terlarang mereka, atau justru tinggal bersama Jeon Jungkook yang notabene bukanlah siapa-siapanya. Jika Aeyeon memilih opsi kedua, maka ia harus r...