"Kemarin aku melihatmu berduaan dengan seorang wanita di apartemenmu. Apa yang kau lakukan, eoh?" Jimin menuding Taehyung yang membuat pria itu langsung melotot padanya. Semua yang melihat itu menjadi tergelak.
Tetapi tidak dengan Jungkook. Ia berkali-kali menghubungi gadisnya namun tak kunjung di angkat. Masalahnya ini sudah tiga puluh menit berlalu sejak Aeyeon pergi. Ia terlalu menikmati obrolan bersama teman-temannya, hingga lupa kalau Aeyeon pergi ke toilet. Seharusnya dari awal ia menemani gadis itu.
"Apa yang membuatmu terlihat gelisah seperti itu, Jungkook-ah?" tanya Namjoon ketika menyadari Jungkook terlihat tidak baik-baik saja.
"Aeyeon, Hyung. Dia belum kembali juga." ucapnya lengkap dengan desahan frustasi karena panggilannya tak kunjung dijawab. Setelah itu Jungkook memasukkan ponselnya ke dalam saku celana— berniat menyusul sang kekasih.
"Susul saja, siapa tahu terjadi sesuatu padanya."
Jungkook mengangguk, ia menepuk bahu Namjoon dua kali lalu berlari kearah belakang dimana toiletnya berada. Teman-temannya yang berkumpul bingung melihat Jungkook berlari dan terlihat tergesa seperti itu.
"Kenapa dengan dia?" tanya Jimin menatap Namjoon— karena sebelumnya melihat Jungkook tampak bercengkrama dengan pria itu.
"Menyusul kekasihnya."
"Apa? Maksudmu Aeyeon? Benar juga! Kenapa anak itu lama sekali pergi ke toilet?" kali ini wajahnya berubah khawatir, begitupun dengan nada suaranya yang terdengar cemas. Mendadak suasana tak seramai dan semenyenangkan tadi. Semuanya ikut panik setelah menyadari Adik Jimin tak kunjung kembali.
"Entahlah, sudah tiga puluh menit dia tidak kembali." Namjoon memegang salah satu pinggangnya, sedang satu tangannya yang bebas berada di pelipis. Menandakan kalau sekarang dirinya tengah berpikir serius.
"Apa?!"
Taehyung dan Hoseok segera menahan Jimin yang hendak pergi. Bagaimanapun ini pestanya, hari pernikahannya. Jimin tidak boleh pergi dan tetap disini bersama Hyejung untuk mencegah para tamu menjadi bingung dan panik.
"Biarkan Jungkook saja! Kau tetap disini."
"Tapi Adikku, Taehyung. Aku khawatir padanya."
"Kau meragukan Jungkook? Dia akan menemukannya, tenanglah."
Perlahan setelah mengikuti instruksi dari Taehyung, Jimin berangsur tenang. Sang istri tak lupa ikut memenangkan dan meyakinkannya kalau Aeyeon baik-baik saja.
Di tempat lain, Jungkook sudah sampai di toliet wanita. Ia mengetuk satu persatu bilik untuk memastikan. Kebanyakan jawabannya adalah teriakan yang mengatakan Jungkook tak sopan dan menyuruhnya pergi.
"Tunggu, apa kau melihat gadis yang memakai gaun hitam di atas lutut dan rambutnya tergerai?" Jungkook menahan salah satu wanita. Wanita itu tampak terdiam karena mengagumi parasnya yang tempan. Jungkook menyadarinya setelah beberapa detik, ia berseru kesal dan membuat wanita itu menggeleng karena memang tidak tahu.
"Sialan." makin Jungkook dan mengedarkan pandangan sembari menenggerkan kedua tangannya di pinggang. Hingga tak lama, ia menghampiri seorang laki-laki yang sedang berdiri di ujung lorong.
"Permisi, apa kau melihat wanita ini?" ucapnya sembari menyodorkan ponsel yang berisi foto Aeyeon di sana. Kemudian Jungkook menjelaskan lebih rinci tentang penampilan Aeyeon malam ini, memakai gaun hitam di atas lutut, dan rambutnya yang tergerai sampai punggung.
Laki-laki itu mengamatinya sebentar, lalu menggeleng. Membuat Jungkook mau tak mau menghela. Tapi sepersekon kemudian pria itu mendengarkan dengan serius saat pria di depannya memberikan sebuah informasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity [JJK]
FanfictionPark Aeyeon harus memilih satu di antara dua pilihan. Terus tinggal bersama sang kakak dengan hubungan terlarang mereka, atau justru tinggal bersama Jeon Jungkook yang notabene bukanlah siapa-siapanya. Jika Aeyeon memilih opsi kedua, maka ia harus r...