Agaknya semesta juga mendukung mereka berdua kali ini. Buktinya hari ini cuaca begitu cerah, tidak mendung ataupun panas. Suara kicauan burung menemani, menjadikan suasana menjadi semakin terkesan damai dan tenang. Dekorasi pernikahannya begitu cantik dan indah. Banyak bunga-bunga yang bertebaran di berbagai sudut. Ya— seperti apa yang Aeyeon inginkan.
Tetapi, pernikahan kali ini tidak diadakan seperti pernikahan biasanya. Aeyeon ingin pernikahannya diadakan di outdoor, dan tentu saja Jungkook langsung menyetujuinya tanpa berbasa-basi lagi. Tanggal pernikahan mereka dimajukan. Hal itu karena Jungkook ada jadwal penting yang benar-benar tidak bisa ditinggalkan di tanggal semula. Selain itu juga, ia pun ingin pernikahannya dengan Aeyeon dipercepat. Sudah tidak tahan melihat gadis itu yang terus berdekatan dengan pria lain. Apalagi model pemotretannya itu, Jungkook sempat melihat dia sedang merangkul Aeyeon saat di studio. Untung saja waktu itu ia datang, sekedar rindu dengan gadisnya.
Ingin sekali marah dan bisa saja Jungkook meninju bocah genit itu, Tetapi Aeyeon menahannya.
Sekarang Jungkook sudah berdiri di atas altar dengan tuxedo putih yang membalut tubuh kekarnya, menunggu sang mempelai wanita yang berjalan anggun menghampirinya dengan langkah anggun. Aeyeon sangat cantik dengan gaun putih yang membalut tubuh mungilnya, rambutnya ditata sedemikian mungkin sehingga Aeyeon berkali-kali lipat lebih cantik dari biasanya. Sungguh, rasanya Jungkook beruntung sekali bisa menikahi Aeyeon.
"Kuserahkan adikku padamu," ucap Jimin seraya menyerahkan lengan adiknya lembut kepada Jungkook. Pria itu tersenyum seraya mengangguk pelan dan Jimin lantas berlalu meninggalkan altar dan membiarkan mereka berdua bersama seorang pendeta. Keduanya saling mengucap janji suci, saling berjanji akan tetap bersama dalam keadaan apapun. Dan pastinya, akan mencintai sampai kapanpun.
Sekarang tibalah dimana saatnya mempelai pria mencium mempelai wanitanya sebagai bukti mereka sudah menjadi sepasang suami istri setelah bertukar menautkan cincin di jari manis masing-masing. Jungkook dan Aeyeon berdiri berhadapan, mereka saling tersenyum dan tangan Jungkook terjulur untuk menyibak wedding veil yang menutup wajah cantik istrinya. Tangannya berpindah ke belakang leher, lalu menariknya dan mempertemukan bibir mereka.
Para tamu undangan lantas bersorak heboh dan bertepuk tangan sambil menggoda mereka. Jungkook melumatnya perlahan dan sangat lembut, tidak ada paksaan sama sekali. Pun Aeyeon membalasnya dengan lembut pula, seolah menyalurkan rasa cintanya lewat ciuman itu. Cukup lama mereka melakukannya, sampai ada yang menyeru dan sontak membuat mereka menjauhkan wajah dengan napas sedikit memburu.
"Kalian lanjutkan saja di kamar! Tahan sedikit!" seru salah satu teman Jungkook—Kim Mingyu nyaring yang membuat kedua pipi mereka memanas. Aeyeon mengusap sudut bibirnya yang basah, begitupula dengan Jungkook yang melakukan hal sama.
Sesi pernikahan berlanjut dengan menyambut para tamu. Banyak sekali yang datang, teman Jungkook maupun Aeyeon hampir semuanya di undang. Bahkan ada rekan kerja Jungkook yang rela terbang dari luar negeri untuk menghadiri pernikahan mereka. Bahkan lagi, beberapa teman Aeyeon semasa ia kuliah di Jepang ikut hadir memeriahkan acara. Pokoknya ramai sekali hari ini.
Seorang wanita paruh baya dan gadis remaja yang tak kalah cantik dengan Aeyeon menghampiri mereka berdua. Aeyeon menyambut pelukan ibu mertuanya seraya tersenyum setelah mereka saling melepaskan. Kini nyonya Jeon mengalihkan pandangannya kepada Jungkook masih dengan senyum manis di wajahnya.
"Aku senang sekali kalian akhirnya menikah. Jangan lupa untuk cepat-cepat memberiku cucu." candanya yang malah terdengar seperti perintah. Alhasil membuat Aeyeon menunduk sambil mengusap lehernya yang tidak gatal. Bisa dipastikan kalau wajahnya sudah memerah saat ini.
"Tenang saja, bu. Kami akan memberikanmu cucu secepatnya. Mau laki-laki atau perempuan?" celoteh Jungkook sambil meletakkan lengan kekarnya di bahu sang istri, menariknya untuk semakin dekat. Ucapannya sontak membuat Aeyeon mendongak dengan mata yang sedikit membulat. Enak saja bicara, batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity [JJK]
FanfictionPark Aeyeon harus memilih satu di antara dua pilihan. Terus tinggal bersama sang kakak dengan hubungan terlarang mereka, atau justru tinggal bersama Jeon Jungkook yang notabene bukanlah siapa-siapanya. Jika Aeyeon memilih opsi kedua, maka ia harus r...