"Memangnya kenapa kalau melahirkan normal, dokter? Apakah hal itu tidak bisa dilakukan?"
Di ruangan dokter saat ini, Jungkook tengah dirundung rasa gelisah dan cemas secara bersamaan. Dirinya tengah memutuskan perihal sesuatu yang serius.
"Belum bisa, Tuan. Jika anda tetap ingin melakukan persalinan normal untuk istrimu, maka anda harus memilih satu di antara mereka berdua."
"Apa?"
Jungkook terdiam. Ini pilihan yang sulit untuknya. Jika tetap melakukan persalinan normal, maka ia harus memilih antara Aeyeon atau buah hatinya seperti apa yang dokter katakan. Gila saja! Jungkook tidak akan bisa seperti itu. Ia mencintai istri serta anaknya. Tetapi jika melakukan operasi caesar, itu pasti akan beresiko untuk Aeyeon sendiri. Yang ia tahu, resiko operasi caesar sangatlah besar. Aeyeon akan mengalami beberapa kesulitan setelahnya. Dan pasti itu akan menyiksa.
"Kalau begitu, aku akan merundingkan hal ini bersama istriku dulu."
"Silahkan, Tuan."
Jungkook berdiri dari duduknya lalu membungkuk sebelum beranjak pergi. Langkahnya terlihat lunglai saat berjalan kearah ruangan tempat istrinya beristirahat saat ini. Pikiran Jungkook berkecamuk ke mana-mana, ia memikirkan apa jadinya jika salah satu di antara mereka berdua akan meninggalkannya. Tidak, itu tidak boleh terjadi!
"Kenapa wajahmu terlihat murung begitu, Jungkook-ah?"
Jungkook terkejut mendapati suara itu begitu ia masuk. Ditutupnya dengan cepat pintu ruangan kemudian segera menghampiri Aeyeon yang masih berbaring sembari mengelus perut buncitnya.
"Kau sudah sadar, sayang?" ucapnya seraya mengambil satu lengan sang istri lalu dicekupnya dengan sayang. Jungkook kelihatan lega sekali mendapati istrinya sudah bangun dari pingsannya tadi.
Aeyeon mengangguk kecil, kemudian mengarahkan tangan untuk mengusap rambut suaminya karena ingin. "Aku sudah sadar sejak tadi. Kau ke mana saja?"
Sebelum menjawab, Jungkook lebih dulu mengambil sebuah kursi untuk dirinya duduk. Sorot matanya membuat Aeyeon curiga. Pun Jungkook yang tidak melepaskan genggaman tangannya sebentar pun.
"Yeon.."
"Kenapa, hm? Katakan saja," balasnya sembari mengelus rahang tegas Jungkook yang membuat empunya memejam menikmati sensasi dari sentuhan tersebut.
"Dokter mengatakan lebih baik melakukan operasi caesar untuk persalinanmu."
Detik itu juga Aeyeon menghentikan pergerakan tangannya sembari menatap sang suami dengan satu alis yang terangkat. "Apa? Operasi caesar? Tapi kenapa? Bukankah dokter mengatakan kalau aku bisa melahirkan normal?"
Jungkook menggelengkan kepalanya, pun tatapannya yang semakin dalam menatap terhadap Aeyeon yang masih menunggu jawabannya. "Sekarang tidak lagi, Yeon. Dokter bilang kau melahirkan lebih cepat dari waktu prediksinya. Jadi kalau melahirkan normal akan beresiko," Jungkook menunda ucapannya membuat Aeyeon penasaran. Namun dia kembali melanjutkan setelah menghembuskan napas kasar, "Kalau kau melahirkan normal, aku harus memilih salah satu di antara kalian."
Sepenuhnya Aeyeon membisu. Kedua bola matanya bergerak tak menentu sembari menatap lurus kearah kedua bola mata suaminya. Tak lama kemudian Jungkook bergerak maju, lalu meletakkan wajahnya tepat di ceruk sang istri.
"Aku tidak bisa, Yeon.. Aku mencintai kalian berdua." bisiknya dengan suara yang setara dengan napasnya.
Aeyeon menyunggingkan senyum tipis, kemudian melayangkan elusan lembut di surai suaminya. "Tidak apa, Jungkook-ah. Aku akan mengalah demi anak kita." ucapnya lembut dan seperti tidak ada beban sama sekali, sehingga membuat Jungkook mendadak berteriak dengan nada emosi setengah tidak setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity [JJK]
FanfictionPark Aeyeon harus memilih satu di antara dua pilihan. Terus tinggal bersama sang kakak dengan hubungan terlarang mereka, atau justru tinggal bersama Jeon Jungkook yang notabene bukanlah siapa-siapanya. Jika Aeyeon memilih opsi kedua, maka ia harus r...