Chapter 31

1.7K 184 59
                                    

Buat yang lagi puasa, tolong banget ya bacanya abis buka :)
Dikarenakan ada sedikit adegan 17+ disini :)

°°°°°

Mentari pagi cerah mulai menyinari belahan bumi yang masih tersisa sedikit butiran salju. Musim salju telah berlalu, berganti dengan musim semi yang dimana bunga-bunga mulai bermekaran.

Tak terkecuali sebuah pohon sakura menjuntai yang terletak tepat di belakang kamar Jungkook. Bunga berwarna merah muda itu mulai bermekaran seiring waktu bergulir, cantik sekali. Yang jelas Jungkook suka.

Laki-laki yang masih memakai piyama seperti semalam itu tengah menatapnya di temani segelas teh chamomile di atas meja kerja. Jungkook memang menghentikan sejenak aktivitas paginya yaitu mengerjakan beberapa tugas kantor hanya untuk membuka jendela dan menatap bunga.

"Dua minggu lagi, ya?" gumamnya dengan seulas senyum tipis yang menghiasi wajah rupawan miliknya.

Jungkook mengambil ponselnya yang tengah ia charge, mencari sebuah kontak disana dan menghubunginya.

"Halo Hyung, bagaimana kabarmu?"

"Baik. Kau bagaimana?"

"Akhir-akhir ini aku merasa baik-baik saja. Eum.. Aeyeon bagaimana?" tanyanya dengan sedikit ragu sembari menundukkan kepalanya menahan senyum.

"Dia pun baik. Aeyeon baru saja pergi ke kampus karena ini hari pertamanya ujian kelulusan."

"Dengan Younghoon lagi?"

"Ya. Mereka tidak bisa dipisahkan, kau tahu."

"Kapan kalian pulang?"

"Bukankah aku sudah pernah memberitahumu? Sebegitu tak sabarnya kah kau untuk bertemu dengan Adikku? Aish.." desisnya dengan kekehan kecil.

"Aku hanya memastikan. Barangkali kau salah."

"Tentu saja tidak, uri Jungkook-ie. Sudah dulu ya, aku mau bersiap-siap pergi ke kantor." ujarnya dengan nada yang dibuat seperti anak kecil. Membuat Jungkook terkekeh mendengarnya.

"Baiklah," setelah mengucapkannya, mereka kompak menutup sambungan telepon.

Tak berselang lama setelah kegiatan menelepon itu, Jungkook mendengar pintu kamarnya di ketuk.

"Ya, sebentar." ucapnya seraya beranjak dan membukakan pintu. Ternyata pelayan di rumahnya.

"Tuan, ada temanmu di bawah." ucapnya memberitahu dengan kepala tertunduk sopan. Jungkook agak mengeluarkan kepalanya melihat siapa yang berada di lantai bawah, namun tidak terlihat karena orang itu duduk di sofa dengan posisi membelakanginya.

"Baiklah, aku akan segera turun. Suruh dia menunggu sebentar." pelayan itu lantas hanya mengangguk patuh dan meninggalkan Jungkook setelah memberi bow tanda hormat.

Jungkook melepaskan piyama yang membalut tubuhnya dan berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri. Namanya juga lelaki, jadi ia hanya membutuhkan kurang dari sepuluh menit untuk membersihkan diri.

Pria Jeon itu keluar dari kamarnya dengan sudah memakai celana kantor dan juga kemeja biru langit. Berikut juga dasinya yang ia pasang asal-asalan. Persetan dengan itu, ia memang tidak bisa memakainya dengan benar.

"Taehyung Hyung?"

Laki-laki bermarga Kim itu menolehkan kepala kesamping tepat dimana Jungkook berada. "Oh, hai Jung." sapanya tersenyum menaikkan sambil menaikkan sebelah alis tebalnya.

Sincerity [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang