Binaran mata itu terlihat jelas di kedua manik cantiknya. Tatapan kagum tersebut benar-benar tidak bisa menahan Jungkook untuk menyembunyikan senyumnya lebih lama lagi.
"Pilihlah yang kau suka."
"I-ini, serius?" Aeyeon beralih menatap pada Jungkook dengan tatapan tak percaya. Wajahnya yang tercengang begitu membuat Jungkook tertawa kecil.
"Tentu saja, pilihlah cincin pernikahan yang kau suka."
"Apa kau sedang melamarku sekarang?"
"Anggap saja begitu."
Aeyeon menyembunyikan wajahnya yang memerah dengan kedua tangan. Kemudian tak lama menatap pada Jungkook yang masih saja tersenyum gemas kearahnya.
"Aeyeon, jangan membuatku ingin memelukmu sekarang. Kau sedang berpenampilan pria." bisik Jungkook tepat di telinganya. Seketika membuat Aeyeon tertegun dan segera menjauh darinya dan mulai melihat-lihat perhiasan yang benar-benar cantik itu.
"Bagaimana dengan ini?" jari telunjuk mungil itu mengarah pada salah satu cincin pasangan yang terlihat cantik namun desainnya simpel dari luar kaca. Aeyeon tidak terlalu menyukai sesuatu yang mewah, sederhana dan simpel namun menarik sangatlah cukup baginya.
Jungkook lantas berjalan mendekat dan melihat kearah tunjuk Aeyeon. Ia jelas lihat kalau Aeyeon sangat menyukainya, terbukti dari pandangan wanita itu yang berbinar.
"Baiklah, kita ambil itu." jawabnya lalu menyuruh pelayan untuk mengambil cincin pilihan mereka untuk dicoba dahulu. Pelayan yang sedari tadi diam itu terlihat memandang aneh kearah mereka seolah mempertanyakan sesuatu.
Dengan seulas senyum di wajahnya, Jungkook memasangkan cincin permata itu di jari manis gadisnya dengan hati-hati. Ukurannya pas. Lagipula ia juga suka.
"Kau yakin ingin yang ini?" tanyanya menatap Aeyeon. Gadis itu langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat dengan senyuman senang.
"Tentu. Ini sederhana tapi cantik."
"Baiklah, aku beli yang ini." Jungkook berucap pada pelayan. Wanita berseragam itu mengatakan 'tunggu sebentar' sebelum menuliskan surat tanda beli. Tak lama dia kembali masih dengan tatapan anehnya.
"Maaf, apa kalian berdua pasangan?" tanya pelayan itu seraya menyerahkan pesanan mereka berdua. Terdengar ragu, namun tersirat rasa keingintahuan di dalamnya.
Baru saja mulutnya terbuka hendak mengiyakan pertanyaan pelayan itu, Aeyeon telah lebih dulu mencubit perutnya sambil menyela dengan cepat. Membuat katup bibir Jungkook malah berganti mengeluarkan ringisan.
"Bukan, dia temanku!" ucapnya sambil memberikan senyum panik namun berusaha di tutupi sebisa mungkin dengan tatapan matanya yang seolah meyakinkan. Gila saja, Jungkook mau mereka di pandang sebagai manusia menjijikan di sini? Keduanya saling bertatapan, lalu kemudian Aeyeon kembali membuka suaranya dengan gelagat canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity [JJK]
FanfictionPark Aeyeon harus memilih satu di antara dua pilihan. Terus tinggal bersama sang kakak dengan hubungan terlarang mereka, atau justru tinggal bersama Jeon Jungkook yang notabene bukanlah siapa-siapanya. Jika Aeyeon memilih opsi kedua, maka ia harus r...