Chapter 29

1.6K 176 28
                                    

"Baiklah semua, kita akhiri persentasiku sampai disini. Sampai bertemu kembali."

Begitu Jungkook mengatakan kalimat tersebut, kelas langsung heboh bersorak kecewa. Beberapa di antara mereka justru menyeru agar Jungkook tidak pergi.

Namun Jungkook hanya tersenyum simpul menanggapinya. Kemudian berbalik badan keluar dari kelas seusai membungkukkan badan 45 derajat. Sepanjang berjalan di koridor, tak jarang ia ditatap kagum oleh siswi-siswi disana. Tapi tetap saja, wajahnya tetap datar seperti tak minat dan tidak peduli dengan hal itu.

Jungkook menghampiri salah satu mahasiswa yang berdiri sembari menyender pada pilar untuk menanyakan sesuatu. "Permisi, boleh aku tanya sesuatu?" Jungkook sengaja memilih laki-laki, pasalnya ia terlalu malas jika harus meladeni perempuan yang pasti akan lama menjawab karena mengagguminya dulu.

Laki-laki berkemeja abu itu tampak sedikit terkejut tapi tak lama kepalanya mengangguk. "Tentu, silahkan Tuan." jawabnya, tentu dalam bahasa Jepang. Syukurlah Jungkook sudah mempelajarinya.

"Kau tahu mahasiswa dengan nama Park Aeyeon?"

"Park Aeyeon? Tentu saja, dia mahasiswa fakultas fotografi."

"Ah, baiklah. Terima kasih. Dan apakah kau melihatnya lewat kesini? Kira-kira dia pergi ke arah mana?" tanyanya hati-hati karena takut merepotkan.

"Aku melihatnya pergi ke perpustakaan tadi."

"Terima kasih." ucapnya lagi sambil menunduk lalu melenggang pergi ke arah perpustakaan yang mahasiswa laki-laki tadi tunjukkan padanya.

Perpustakaan, ya? Jungkook pikir itu adalah tempat yang tepat untuk meminta maaf dan menjelaskan semuanya pada Aeyeon. Semoga sepi dan hanya ada mereka berdua disana.

Suasana perpustakaan hening dan terlihat sepi begitu ia masuk kedalamnya. Pandangannya mengedar ke segala arah, bermaksud mencari orang yang di cari.

Hingga pada satu titik, pandangannya mengunci seketika itu juga. Matanya menyipit berusaha memperjelas penghilatan barangkali ia salah lihat.

Dari postur tubuh dan melihat wajahnya dari samping pun Jungkook jelas tahu kalau itu adalah Aeyeon yang di carinya. Tapi apa yang gadis itu lakukan? Dia sedang berciuman dengan seorang pria?

Jungkook rasa api mulai menyulut emosinya saat ini. Satu tangannya yang menganggur tidak memegangi benda apapun mendadak terkepal kuat sehingga buku jarinya memutih.

Gadisnya, mencium orang lain? Jungkook sangat tidak mau percaya. Tapi hal yang dilihatnya sekarang terlihat sangat natural, gadis itu bahkan menutup kedua matanya dengan tangan yang sudah terkalung indah di leher pria yang sedang di ciumnya saat ini.

Hati Jungkook serasa hancur berkeping-keping. Napasnya sudah bergemuruh hebat menyaksikan itu semua, melihat bagaimana gadisnya mencium orang lain. Ya, mencium. Bukan dicium.

Jadi apa sekarang? Secepat itukah Aeyeon melupakannya? Hanya beberapa minggu tak bertemu gadis itu sudah berhasil melupakannya. Padahal, Jungkook jelas lihat ada guratan malu-malu saat dia memperlakukannya dengan manis.

Ia jelas tahu kalau Aeyeon menyukai dirinya.

Dibuangnya napas melalui kedua belah bibirnya yang kering pecah-pecah, Jungkook melonggarkan kepalan tangannya dan memilih berbalik badan. Meninggalkan kedua sejoli dengan urusannya itu. Tidak ingin mengganggu.

Baiklah Jungkook mengerti. Jika Aeyeon bisa melupakannya secepat itu, kenapa dirinya tidak?

~♡︎~

Setelah memastikan Jungkook benar-benar pergi dan keluar dari perpustakaan, Aeyeon melepaskan bibirnya dan menunduk dalam.

Sincerity [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang