Chapter 41

1.5K 153 9
                                    

"Apa?! Rusak katamu?!"

Bentakan dengan suara berat itu memenuhi seisi ruangan yang ukurannya tidak terlalu besar. Sebuah kedai yang menjual sup hangat khas Korea sedang Jungkook datangi saat ini. Tujuannya tentu untuk melihat rekaman kamera pengawas karena benda tersebut ternyata berasal dari sini.

"I-iya Tuan, kami sudah lama tidak menggantinya. Itu sudah rusak sejak lama." penjaga toko itu nampak ketakutan saat membalas bentakan Jungkook. Tangan kanannya yang memegang mouse terlihat bergetar.

Emosi sukses menyulut Jungkook. Ia menarik kerah baju penjaga toko itu dan menatapnya nyalang. Saat pukulan hendak mendarat di wajah melasnya, seseorang sudah lebih dulu mendorong Jungkook menjauh. Membuat pria Jeon itu menggeram marah.

"Jungkook! Kendalikan emosimu, kau bisa melukainya!" sentak suara seseorang yang terdengar seperti memburu napas. Taehyung untungnya datang di waktu yang tepat. Kalau tidak, sudah bisa dipastikan kalau penjaga toko ini sudah babak belur dihadiahi beberapa pukulan dari Jungkook yang tidak bisa mengendalikan emosinya.

"Hyung! Dia- aish.."

"Maafkan temanku. Dia memang sulit mengontrol emosinya." Taehyung menepuk pundak pria yang sedang ketakutan itu dua kali sambil memberikan senyum sungkan. Lalu beralih pada Jungkook dan menariknya keluar toko. Untung saja tokonya sudah sepi dan hampir tutup, jadi mereka tidak menjadi bahan tontonan orang-orang.

"Hyung, aku harus-"

"Jungkook! Dengarkan aku! Jangan gegabah, tenangkan dirimu." dengan sekuat tenaganya Taehyung menahan Jungkook yang hendak memasuki toko itu lagi.

"Tapi Aeyeon sedang dalam bahaya, Hyung. Dan pria brengsek itu telah menipuku dengan memasang CCTV rusak di tokonya. Hanya itu kamera pengawas yang ada di sini." ucapnya terdengar begitu putus asa dan Taehyung menghela napas dalam ketika melihat Jungkook mengacak rambutnya sendiri.

"Jadi Aeyeon benar-benar hilang?" tanyanya agak terkejut, apalagi setelah menerima anggukan kepala dari Jungkook.

"Tadi ada yang memberitahuku kalau ada seorang pria yang menarik perempuan ke dalam sebuah mobil. Setelah kutanya lagi bagaimana penampilan perempuan itu, dia memberitahu dan aku sangat yakin kalau itu memang Aeyeon. Bagaimana ini, Hyung? Aku harus bagaimana?" desahnya frustasi memijit pangkal hidungnya sendiri.

Taehyung menatap Jungkook dengan pandangan iba lalu membuang napas dalam. Jungkook terlihat sangat mengkhawatirkan Aeyeon. "Tenanglah, Aeyeon pasti baik-baik saja."

"Bagaimana aku bisa tenang, Hyung?! Aeyeon diculik! Dan itu karenaku!" Jungkook menepis kasar lengan Taehyung yang bertengger di bahunya. Ia pergi meninggalkan pria itu memasuki gedung pernikahan, dan Taehyung hanya menatapnya datar. Cukup lama menatap kepergian Jungkook, akhirnya ia memutuskan untuk menyusul dan mendapati suasana di dalam gedung tidak baik-baik saja.

"Adikku hilang? B-bagaimana bisa itu terjadi?" Jimin bertanya panik dengan tatapan mengkilat penuh tanda tanya pada Jungkook. Pria berjas hitam itu berkali-kali mengguncang bahu Jungkook meminta penjelasan.

"Aku janji akan menemukannya, Hyung."

"Sialan! Kau seharusnya menjaganya!" Jimin meninju wajah Jungkook dan hampir membuatnya tersungkur. Jungkook terkejut sebentar dan menyadari sudut bibirnya langsung mengeluarkan darah. Ia mengerti, pasti Jimin sangat mengkhawatirkan adiknya.

"Jimin, hentikan!"

Jimin langsung tersadar apa yang dibuatnya barusan. Ia memegang pelipisnya memikirkan Aeyeon yang dikabarkan menghilang. Ini begitu mengejutkan untuknya.

Sincerity [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang