Vote jangan lupa, cantik😚
________________
"Ra?" panggil Rio menatap Rara yang sedang melamun.
Entah dirinya memikirkan apa yang membuat otaknya pusing.
"Sayang," panggil Rio sekali lagi dengan nada lembut.
"Eh, iya Mas. Kenapa?" tanya Rara ketika lamunannya buyar seraya menatap balik.
"Kenapa ngelamun?"
"Gak kok. Mas, kita balik yu. Aku ngerasa gak betah di sini," ajak Rara yang merasa dirinya terganggu dan juga tak di inginkan kehadirannya.
"Loh kenapa? Mama jahat sama kamu?"
Rara menggeleng pelan. "Bukan mama jahat, cuman aku ngerasa gak enak tinggal lama-lama."
"Yaudah, sore nanti kita balik." balas Rio sambil mengusap perut istrinya.
"Hallo kesayangan Dady, kamu apa kabar nak? Baik-baik di dalam ya? Jangan bikin Mommy sakit," kekehnya lalu menciumnya.
Rara tersenyum, mengusap surai rambut suaminya dengan sayang.
"Mas, makasih ya, udah mau nerimah aku. Walau--"
"Ssstt, sayang. Aku nerima kamu apa adanya, gak ngeliat dari segi fisiknya. Jadi jangan berpikir yang enggak-enggak oke?"
Rara mengangguk senang sembari tersenyum. "Aku sayang bangat sama kamu, Mas."
Rara langsung memeluk tubuh tegap suaminya dengan erat. Sang suami pun membalas sambil mencium puncak kepala.
"Aku bahkan lebih sayang kamu, Ra. Jangan tinggalin aku lagi," balas Rio.
Rara menenggelamkan wajahnya di dada Rio, lama kelamaan dengkuran halus terdengar.
Rio yang mendengarnya pun langsung menengok ke bawa. Dirinya terkekeh ketika melihat Rara yang tertidur seperti bocah.
"Bobo yang nyenyak sayang. Baby pandanya akang Rio lagi tidur," gumamnya cekikan.
🏵🏵🏵
Kini sepasang suami istri sudah berada di rumah, karena permintaan Rara untuk segerah pulang, Rio pun hanya menurut.
Bukan tidak betah, hanya saja dirinya kurang tapi apdol di rumah mertuanya.
Dret ... dret ....
Rio sedikit bergeliat karena getaran ponsel di dalam saku celana. Ia merogohnya, lalu menggeser layarnya.
"Ada apa?"
"...."
"Apa tidak bisa besok?!" marah Rio kepada orang yang di sebrang sana.
Rara yang tadinya memejamkan matanya sembari bersenderan di pundak suaminya langsung tersentak kaget.
"...."
"Oke-oke, saya akan segera kesana!" kesalnya dan memutuskan sambungan.
"Kenapa, Mas?" tanya Rara mengubah posisinya menjadi duduk.
"Ada masalah dengan kantor," jawab Rio sedikit menarik napas.
"Aku siap-siap dulu, sayang." ujar Rio berdiri dan pergi ke lantai atas.
Rara mengerjapkan matanya berkali-kali, aneh sekali dengan sikap Rio seperti itu!
Kemudian, pandangannya beralih ke arah tangga. Melihat suaminya yang sudah rapi dengan baju kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Gendut Milik Mafia [SEGERA TERBIT]
Fanfiction"Ketika cinta tak memandang fisik, disitulah kebahagiaan yang sesungguhnya tumbuh," Rara. Belum di revisi, jadi maklumi aja ceritanya amburadul. Versi cetak sama yang di WP, nanti beda ya🦋🤙. Buang Negatifnya dan ambil Fositifnya dari dalam cerita...