Gadis Gendut Milik Mafia [SEGERA TERBIT]

•Kangen Manja•

Hello guys, maaf ya up nya lama. 3 hari yang lalu wp ku gak kena ke buka, gak tauu juga kenapa. Pdhl kuatanya ada, jadi lama buat up nya.

Kuy cuss baca✊😍 jangan lupa kasih vote ya cantik/ganteng xixixi><

Enjoyy readingヽ( ´¬')ノ

***

Malam harinya, Rio dan Rara kini tengah menyaksikan film sinetron yang sekarang sedang viral. Mereka sesekali mengajak Raja bermain yang kini tengah telentang di atas matras yang diletakan di lantai.

Raja terus saja merengek tak jelas, membuat Rara kewelahan membujuknya. Ia sedikit jengkel oleh suaminya yang sedari tadi fokus ke televisi.

Bughhh!

"Awww!" ringis Rio ketika Rara dengan sengajanya memukul pahanya yang menganggur.

"Apasih, yang?" tanya Rio menatap istrinya yang berwajah masam.

"Enak bangat ya, nonton sih Andin! Aku mah lagi bujuk sih Raja yang lagi rewel!" balas Rara sengit.

Rio terkekeh geli, kemudian menatap putranya yang merengek.

"Anak papa kenapa? Jangan bikin mama kesel. Kamu tau gak, nak? Setiap kamu merengek, papa yang di salahin. Tapi papa gak perduli, nanti kalau kamu sudah besar, papa mau bikinin kamu ade yang cantik!" celoteh Rio tanpa menghiraukan tatapan Rara yang sedari tadi menatapnya dengan kesal.

Detik kemudian Rio menggendong Raja dan menaruh di pangkuannya. Rio mengusap rambut Raja dan mencium pipinya dengan gemas.

"Lihat sayang, rambutnya mirip kan kaya Mas?"

Mata Rara melihatnya, saling bergantian meneliti. Ia tertawa geli, ternyata apa yang di katakan Rio benar. Suaminya dan anaknya mempunyai rambut yang sama.

Puk! Puk! Puk!

Tangan Raja yang bergerak aktif membuat pipi Rio sedikit memerah akibat di pukul oleh tangan gemuknya. Mata Raja yang bulat terus memandang Rio, seakan mengartikan sesuatu.

"Apa nak? Kamu liatin papanya gitu amat. Papa ganteng yaa? Oh jelas lah, papa ganteng." dengan pedenya Rio berucap sehingga Rara di buat geli.

Rara melihat dinding yang terdapat jam. Ternyata sudah memasuki pukul 22.00 malam. Rara pun akhirnya memutuskan untuk tidur, karena tak baik anaknya tidur terlalu malam.

"Tidur yuu, udah malam," ajak Rara pada suaminya. Rio mengangguk sambil berdiri dengan posisi menggendong Raja.

Akhirnya mereka berdua naik ketangga menuju kamarnya. Setelah sampai di dalam, Rio membaringkan Raja di dalam keranjang bayi. Belum semenit, Raja sudah merengek lagi. Kali ini bukan rengekan, tapi tangisan.

"Mamamama!" tangis Raja merentangkan tangannya seakan meminta gendong pada mamanya.

Rara yang peka pun langsung menggendong Raja dan menghampiri kasur untuk menidurkannya ditempat tersebut.

"Mas, sini! Ngapain berdiri di situ!" panggil Rara sambil memberikan asi pada Raja.

Rio yang tadinya bengong, buru-buru naik ke kasur, kemudian menatap anak dan istrinya.