Enjoy readingg😉
***
Kandungan Rara kini sudah memasuki 8 bulan, sehingga membuat Rio pusing karena permintaan istrinya selalu aneh.
Seperti waktu itu, tengah malam ketika Rio sedang enak-enaknya tidur, Rara membangunkannya karena ingin makan ketoprak. Dan anehnya lagi, Rio mau membelikannya saat jam sudah menunjukan pukul set1.
Di saat Rio sudah membelikan permintaan sang istri, namun ketoprak tersebut malah di tolak mentah-mentah olehnya dengan alesan 'tak selerah'.
Rio hampir kehilangan ke sabaran karena ulah nya, tetapi ia tahan sebisa mungkin agar tidak menyakiti istrinya dan juga calon anaknya.
Kini Rara tengah marah pada suaminya karena permintaan dirinya tidak di turuti.
"Jangan ngambek dong sayang, Mas kan jadi pusing," bujuk Rio hendak memeluk Rara, tetapi Rara segera bergeser tempat.
"Turuti 5 kemauanku sekarang! Kalau tidak, aku gak mau tidur seranjang lagi sama Mas!" ketus Rara mengkerucutkan bibirnya.
Rio mendesah berat, menyunggar rambutnya kebelakang. Kemudian menatap sang istri yang tengah merajuk.
Rio mencium bibir Rara sekilas, lalu tersenyum lembut.
"Apapun untuk istriku tersayang, akan Mas kabulkan," jawab Rio merentangkan kedua tangannya.
Rara melirik sinis ke Rio, detik kemudian tersenyum dan langsung menubruk tubuh suaminya.
"Ayoo kita pergi!" ajak Rara dengan semangatnya.
"Kemana?"
"Nanti aku kasih tahu," jawab Rara berdiri sambil menarik satu lengan suaminya.
"Iya sayang iya," pasrah Rio nurut.
_
"Mas, aku mau ikan asin bakar!" ungkap Rara sambil mengusap perutnya yang nambah besar.
Mata Rio membola. "Mana ada ikan asin bakar?!" serga Rio sambil menyetir.
"Ihhh! Gak mau tahu, cariin!" tekan Rara merajuk kembali.
Rio membuang napas pasrah. "Iya nanti aku cariin."
Rara menggegam tangan suaminya sebelah. "Tambah sayang dahh!" girangnya.
"Aku juga," balas Rio manis.
"Itu baru permintaanku yang ke satu. Ini yang kedua, aku mau badut!" sambung Rara berseruh sambil bertepuk tangan.
"Apa?!" kaget Rio.
"Badut, Mas!" jawab Rara kesal. "Tapi yang harus jadi badutnya kamu!" sambungnya.
Wajah Rio langsung lesu seperti cucian kusut. "Aku jadi badut? Masa ganteng-ganteng gini jadi badut?"
"Mas mau kalau nanti anaknya ileran?"
"Gak mau lah!"
"Yaudah turuti aja," balas Rara menatap tajam ke arah Rio. Nyali Rio langsung ciut melihat wajah istrinya.
"Iya sayang, Mas nurut aja."
"Permintaanku yang ke 3. Aku mau sate ayam sama martabak telur," ujar Rara sumringah.
"Alhamdulillah, permintaan kali ini gak nyusahin," gumam Rio legah.
"Permintaan terakhir?" tanya Rio penasaran.
"Itu belakangan, nanti aja baru aku kasih tahu," jawab Rara memandang ke arah luar.
'Perasaan gue gak enak nih sama permintaan terakhirnya. Seperti bakal perang dunia,' batin Rio deg-degan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Gendut Milik Mafia [SEGERA TERBIT]
Fanfiction"Ketika cinta tak memandang fisik, disitulah kebahagiaan yang sesungguhnya tumbuh," Rara. Belum di revisi, jadi maklumi aja ceritanya amburadul. Versi cetak sama yang di WP, nanti beda ya🦋🤙. Buang Negatifnya dan ambil Fositifnya dari dalam cerita...