•Menjalankan tugas•

2.2K 191 29
                                    


Warning⚠ 21+

Nah, udah di kasih peringatan tuh di atas. Ada kata-kata vulgar sedikit😭🤣 yang bocil jangan baca ya, nanti dosa!

Aku sengaja up malam, biar enak bacanya xixixi😂.

Gak tapi vulgar bangat kok, sedikit doang, benar! Gak boong! Suerr!

Enjoy reading💋.

Jangan lupa vote.

Ngevote itu gak bayar kok, cukup tekan, udah selesai. Bagi yang ikhlas aja😔✊

Dubell up nih, gemess abisnya sama part ini😡✊

Tandain ya kalau ada typo🤗

***

Kini mobil sudah sampai di depan perkarangan rumah besar, Rara dan Rio keluar dari dalam.

Karena merasa penat, Rara masuk terlebih dahulu meninggalkan Rio yang sedang kesusahaan membawa belanjaan bayi.

Rio membawa semuanya dengan pelan-pelan agar tidak jatuh, masuk ke dalam dan di letakannya di meja tengah.

Rio menatap istrinya yang tengah merehatkan badannya di sofa, ia pun menghampirinya.

"Kamu cape?" tanyanya sambil duduk di sampingnya.

"Hmm, iya. Akhir-akhir ini sering cape," keluhnya bersenderan di pundak sang suami.

Rio tersenyum kecil, lalu mengusap pipi Rara lembut. "Kamu wanita kuat, sayang. Berbeda dengan yang lain," ungkapnya.

"Kamu tau gak?"

"Enggak."

"Iss! Jangan potong dulu!" kesal Rio memanyunkan bibirnya.

Rara terkekeh gemas, mencium pipi suaminya sekilas. "Yaudah, lanjut."

"Masih ingat gak awal yang kita ketemu? Dulu tuh, aku anti bangat sama wanita. Boro-boro dekat, berbicara saja malas. Semenjak kejadian mantanku yang menghianatiku, aku jadi kurang percaya sama cinta. Dann ... Sampai takdir mempertemukan kita untuk bersatu, aku mulai merasakan cinta yang sesungguhnya. Hatiku yang hancur kembali puli karenamu," jelas Rio panjang lebar sambil mengacak rambut istrinya gemas.

Rara menyimak perkataan suaminya. Ia mencerna semuanya, Rara pun dulu sempat tak mencintai Rio pada awal pernikahan mereka. Namun, lama-kelamaan cinta mulai tumbuh.

"Dan---"

Dret!! Dret!!

"Bentar sayang, ada telpon," ujar Rio merogoh ponselnya di dalam saku, lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Hallo."

"...."

"Kenapa mendadak sekali?! Memangnya gak bisa lusa?!" marah Rio pada Ikbal sang kepercayaannya.

"...."

"Oke, siap kan saja penerbangannya!"

Rio mematikan sambungannya dengan perasaan kesal, kemudian duduk kembali di samping Rara.

Gadis Gendut Milik Mafia [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang