Part ini gak tahu nyambung apa gak? Yang pasti author belum tapi paham tentang senjata-senjataan😭🤣
Maaf ya kalau gak nyambung😔
Enjoy reading💋
Follow Pena0716
Tandain aja kalo ada typo.
***
Kepergian Rio sudah satu minggu lebih di sana, membuat Rara semakin merindukan suaminya.
Walaupun ia menjalankan aktivitasnya sebagaimana biasa, namun pikirannya terus saja tertuju pada Rio. Cemas, khawatir, dan juga rindu tercampur menjadi satu.
Karena sudah tak tahan menahan rindu, akhirnya Rara menelpon sang suaminya untuk menanyakan kabarnya.
Drett! Dret!!
"Hallo, sayang?" tanya Rio dari arah sana hingga membuat hati Rara berdesir hebat. Mungkin efek sudah lama tak jumpah.
"Mas apa kabar? Mas baik kan di sana?"
"Baik, sayang. Kamu sama kandunganmu gimana?"
"Alhamdulillah, baik dua-duanya Mas. Mas lagi apa? Aku ganggu ya?" tanya Rara ketika mendengar suara bising dari telpon.
"Gak kok, kamu gak ganggu. Mas kangen bangat sama kamu, Ra. Anak kita juga. Tunggu Mas balik ya? Mas mau belikan oleh-oleh untukmu," jawab Rio.
"Iya, Mas. Aku tunggu kepulangan Mas. Jaga kesehatan ya, Mas."
"Iya, sayang."
Dorrr!
Rara tersentak kaget setelah mendengar suara tembakan. Hatinya terpacau cepat, tubuhnya mendadak lemas.
"Ma - mas?" panggil Rara gemetar.
"Hey! Sudahku bilang, kalau mau menguji senjata baru jangan di dalam. Sana di luar!"
Rara bahkan mendengar bentakan suaminya pada sang anak buah. Pikiran Rara seakan negatif, memikirkan suaminya di sana. Apa yang terjadi?
"Mas?" panggil Rara sekali lagi saat tidak mendapat sahutan dari Rio.
"Iya, sayang. Ada apa?"
"Mas lagi dimana? Kok ada suara tembakan? Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Rara terus-terusan.
"MARKAS KITA DI SERANG, BOSS!!" teriak Ikbal menggema di ruangan sehingga berdengung dari telpon yang di salurkan ke Rara.
"Shitt!" umpat Rio mematikan sambungan segerah, lalu bergegas ke ruangan senjata.
Rio mengambil pistol, lalu keluar dari tempat itu untuk bergabung bersama yang lain.
"Ck! Keluar juga luh pengecut!" sindir Darah menatap Rio remeh.
"Omong kosong! Kenapa luh nyerang tiba-tiba?! Bukannya nanti di medan perang?! Ini tak adil!" bentak Rio penuh amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Gendut Milik Mafia [SEGERA TERBIT]
Fiksi Penggemar"Ketika cinta tak memandang fisik, disitulah kebahagiaan yang sesungguhnya tumbuh," Rara. Belum di revisi, jadi maklumi aja ceritanya amburadul. Versi cetak sama yang di WP, nanti beda ya🦋🤙. Buang Negatifnya dan ambil Fositifnya dari dalam cerita...