•Kejutannn•

2.2K 175 13
                                    

Typo bertebaran, tolong di ingatkan ya Kawan.

Makasih bngtt lohh sama kalian yang udh nyemangatin akuu di setiap part😭😍. Aku terharuuuu.

Loveyou 50000 rb buat kalian, mwahh😘

***

Sudah seminggu lebih keluarga Rio berlibur. Kini saatnya ia pulang ke rumahnya. Liburan kali ini membuat istri dan anaknya sangat bahagia.

"Sayang! Mau itu!" tunjuk Rara pada tukang telur gulung di salah satu pinggir jalan sekitaran pegunungan.

Mata Rio mengarah pada salah satu pedagang. "Kamu mau?"

Rara mengangguk antusias sembari tersenyum. "Mau bangat!"

Rio menggandeng tangan istrinya sambil menggendong Raja menghampiri pedagang tersebut.

"Mas, telur gulungnya 20 tusuk," pesan Rio seraya duduk di bangku yang sudah tersediah.

Pedagang itu mengangguk. "Siap, Mas. Tunggu sebentar yaa."

Selagi pesanan belum jadi, Rara sibuk meledek putranya yang sedari tadi memakan coklat. Rio sempat terkekeh karena ulah anaknya.

"Makannya pelan-pelan dong, nak. Bibir kamu jadi coklat mulu," kekeh Rio mengambil tisu di dalam tas istrinya, lalu menghapus noda coklat yang ada di bibir anaknya.

"Kayanya dia suka bangat sama coklat, Mas," tebak Rara mencubit gemas pipi anaknya.

"Iya, nih. Balik nanti, Mas beliin coklat lagi," balas Rio tersenyum manis.

"Permisi, pesanannya udah jadi, Mas," ujar pedagang sambil menyerahkan pesanan Rara.

Rara menerimahnya, kemudian membayar padanya. Setelah pesanan selesai, mereka bertiga pergi dari tempat tersebut.

"Kita balik ke villa dulu ya? Kalian ngambil koper sama perlengkapan Raja," ucap Rio terus berjalan bersama sang istri menuju villa yang mereka tempati selama liburan.

_

Setibahnya di rumah, dengan semangat, Rara membuka pintu lebar-lebar. Ia benar-benar rindu dengan seisi rumahnya.

Raja tertawa geli sambil bertepuk tangan melihat rumahnya lagi. Bocah kecil itu sangat aktif pada sekelilingnya.

"Kamu senang, nak?" tanya Rio sembari menyisir rambut anaknya yang mulai panjang.

Raja mengangguk polos, sambil memperlihatkan gusinya yang belum di tumbuhi gigi.

Rio ikut senang, melihat anaknya seperti itu. "Ayoo kita masuk."

Pembantu yang berada di situ, langsung menyambut tuan rumahnya. Koper mereka langsung di ambil alih dan di bereskan di kamar majikannya.

Karena ada dua pembantu, Rara jadi tidak terlalu cape. Pembantu yang satunya pergi ke dapur membuahkan mereka cemilan.

Rara dan Rio duduk di sofa. Dan Raja di biarkan di lantai untuk bermain pada mainannya yang sudah ada berbagai mainan robot.

Gadis Gendut Milik Mafia [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang