Devilish (END)

Devilish - 50 (END)

Ano memperhatikan layar dilaptopnya. Ia sedang membaca beberapa berita di platform yang biasa kunjungi. Tapi ada yang menarik perhatiannya. Ia menemukan judul berita yang unik, bukan hanya satu tapi ada beberapa judul yang membuatnya menggeleng tak mengerti.

Cantik Menawan! Ini 10 Potret Callia Ozora Meschach yang curi perhatian masyarakat.

Sosok cantik pasangan Diano Adrich Wibowo putri keluarga kaya raya.

10 style menawan, pasangan pengacara Diano! Sang Putri Meschach.

4 Alasan Callia Ozora Meschach layak dikagumi dan dicintai banyak orang.

Ano menopang dagunya sambil terus membaca beberapa judul unik tersebut. Semenjak dirinya berhasil menuntut Daniswara. Tiba-tiba saja namanya melejit dan viral di masyarakat. Bahkan tak jarang saat keluar ada yang memanggilnya padahal ia tak kenal sama sekali orang tersebut.

Nama Zora pun ikut naik dan akhirnya menjadi sorotan setelah Mario sengaja memposting foto selfie Zora di salah satu media sosial miliknya. Hanya 10 detik tapi berhasil membuat kehebohan. Bahkan dalam sekejap netizen berhasil menemukan identitas Zora. Pengikut media sosial Zora yang sudah banyak langsung meningkat tajam setelah wajah gadis itu muncul di akun gosip, dan bahkan majalah ternama. 

Ano menggelengkan kepalanya. Bahkan Zora sekarang lebih populer darinya. Ada yang bahkan selalu menyetop mereka untuk meminta foto pada Zora. Makanya sekarang ia kurang suka keluar. Apalagi Zora itu sangat menyukai keramaian membuat Ano berkali kali lipat lebih risih. Ia bahkan akan memasang wajah masam menatap siapapun yang mendekat padanya agar semua orang itu pergi menganggu.

Tak perlu menjadi model, gadis itu bahkan mendapat popularitas yang setara dengan artis. Sekarang semua orang lebih tertarik pada Zora karena gadis itu sangat modis, sering mengikuti kegiatan sosial bahkan tak jarang mengikuti pertemuan bisnis keluarganya. Gadis manja itu menunjukkan image yang berbanding terbalik dengan aslinya. Berita menunjukkan Zora sebagai sosok yang mandiri, anggun, cantik dan berkelas.

Ano mendengar tawa khas Zora, ia menoleh ke samping ruangan Mario. Ia menemukan Mario dan Zora berbicara kemudian tertawa. Mario bahkan dengan sengaja merangkul pundak Zora. Ano menatap malas dan memilih kembali memperhatikan laptopnya. Kelakuan Mario tersebut sudah terlalu sering sampai tak mempan lagi membuatnya marah tapi tetap saja rasa kesalnya tak pernah hilang jika Mario mulai usil mendekati Zora.

"Ka Ano, udah makan, Zora bawain brownies buatan Zora sendiri loh," ucap Zora bersemangat masuk kemudian menarik kursi sampai disebelah Ano. Semenjak mereka mempunyai hubungan Ano tidak terlalu mengomel jika dirinya mendekat atau menempeli. Walau pria ini tetap saja ketus dan kadang cuek jika berbicara padanya.

"Ka Ano makan di luar yuk! Makan steak ya tapi, lagi pengen itu."

Ano mengerutkan keningnya menatap Zora. "Memangnya kamu belum makan?" tanya Ano cepat memperhatikan jam pukul 2.

"Belum tadi kebanyakan icip brownies jadi lumayan kenyang," jawab Zora polos membuat Ano menyentil keningnya pelan.

Zora berdecih menatap Ano garang. "Ka Ano pasti belum makan jugakan, dan pasti lebih parah dari Zora, ka Ano tuh ya, Zora tuh sampe bosan loh ingetin ka Ano, giliran Zora, ga makan aja, ka Ano bisa ngomel seharian, tapi ka Ano sendiri lebih parah," omel Zora panjang membuat Ano menghela nafas. Selama berpacaran enam bulan yang ia pahami adalah Zora itu sebenarnya sangat cerewet.

"Ya kan, ka Ano tahu kamu bakal datang," jawab Ano asal.

"Ngeles mulu kayak bajaj," ucap Zora sebal membuat Ano terkekeh.

"Iya-iya ayo!" seru Ano membawa Zora berdiri dan mendorongnya keluar. 

"Fany ,Kris, kalau ada yang cari saya bilang saya ada urusan, terus kalau ada apa-apa hubungi saya," ucap Ano cepat.