Devilish - 16

1.3K 207 13
                                    

Zora bersiap keluar rumah. Pagi ini dia akan mendatangi lokasi tempat kejadian perkara kasus yang sedang Ano kerjakan. Rasanya ia harus mencari sesuatu untuk membayar rasa bersalahnya karena merusak dokumen penting pria itu. Mungkin saja ia bisa mendapatkan sesuatu yang membuat pria itu bangga padanya.

"Pagi Kio, kamu mau ke kampus lagi?"

"Iya nih, biasalah rapat persiapan anak baru masuk," ucap Kio cepat sambil memakan rotinya.

"Gimana kerja di firma hukum ka Ano capek?" tanya Kio santai.

"Ehm, enak kok, orang di sana baik-baik!" seru Zora cepat.

"Terus kamu rapi pagi-pagi gini mau ke mana, kantor ya, tapi emangnya kamu kerja, Ka Ano aja libur," ucap Kio bingung.

"Aku, mau keluar sama Lanny, dia mau cari kado buat pacarnya!" seru Zora cepat membuat Kio bingung.

"Oh,iya, Lanny udah punya pacar, kok aku baru tahu ya?" tanya Kio cepat tertarik dengan pembahasan tersebut.

"Hmm,iya mereka kenal satu tempat kerja, kenapa, pengen ya, makanya cari sana!" seru Zora geli membuat Kio mendengus sebal.

"Dasar!" seru Kio cepat.

Zora membuka ponselnya kemudian melangkah keluar. "Aku pergi dulu ya, udah ditungguin Lanny!" seru Zora sambil mengigit roti yang ia sudah beri selai.

Kio tersenyum bingung melihat kegiatan Zora. Gadis itu selalu saja terburu-buru.

****

Lanny lari terburu-buru masuk ke dalam ruangan rapat yang baru saja selesai. Ia menghela nafas panjang saat  semua mata di ruangan menatapnya. Ia benar-benar lupa tentang rapat.

"Udah selesai rapat kali, kemana aja lo, di teleponin bukannya di angkat!" tegur Beno membuat Lanny menghela nafas pelan.

"Maaf, maaf banget!  bener-bener ga sengaja!" seru Lanny cepat sambil menggosok kedua telapak tangannya penuh penyesalan.

"Kamu kemana Ni, tumben banget lo bisa telat?" tanya Mira bingung membuat Lanny menghela nafas pelan. Kemarin ia sibuk ditanyai oleh Zora soal tempat sampai subuh jadi ia tidur kemalaman. Awas Zora!

"Eh, aku bangun kesiangan," ucap Lanny pelan membuat keduanya terdiam tak percaya ucapan Lanny.

"Emang kamu pernah kesiangan?" tanya Mira tak percaya.

"Pernah, sekarang contohnya?" sahut Lanny bingung melihat wajah teman-temannya menatap penuh selidik.

"Bohong ya, kamu keluar sama Zora kan?" tanya Kio sambil berjalan mendekat pada ketiganya.

Lanny mengerutkan keningnya tak paham. Zora? untuk apa ia keluar dengan Zora. Ia bahkan tidak janjian ke mana pun dengan anak itu.

"Kalian belanjakan katanya buat pacar kamu," ucap Kio santai tapi Lanny membelalakkan mata tak percaya pendengarannya.

"Apa, Lanny punya pacar?" tanya Beno tak percaya.

"Wah, kok ga pernah kasih  tahu sih lo," ucap Beno lagi tak percaya membuat Mira berdiri.

"Beneran Lanny, kamu balikan sama mantan kamu, kok ga pernah cerita!" seru Mira membuat Lanny meneguk ludahnya bingung.

"Mantan, jadi kamu udah punya mantan terus balikan?" tanya Beno tak percaya.

"Ada juga yang mau sama lo, galak setengah mati gitu!" seru Beno lagi mendapat tatapan tajam dari Lanny.

"Tunggu, tunggu, Kio kamu jangan ngomong sembarangan!" elu Lanny kesal.

Devilish (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang