Devilish - 14

1.2K 192 4
                                    

Zora tersenyum menyapa Kio tapi pria tersebut mengalihkan wajah darinya. Ia mengernyitkan kening saat Kio membelakanginya dan sibuk mengambil selai dan mengoles pada rotinya.

Zora mengerucutkan bibirnya bingung. "Kamu lagi marah sama aku ya?"

"Marah, nggak tuh!" seru Kio cepat tapi dengan nada ketus.

Zora tersenyum melihat sifat Kio yang lama tak ia lihat. Pria ini jika sedang marah padanya pasti selalu seperti ini.

"Ih, marah nih, marah kenapa sih?" goda Zora mencolek dagu Kio pelan.

"Udah dibilang gak, udah sana pergi kerja!" tegas Kio membuat Zora mengerjapkan matanya bingung tapi kemudian tersenyum.

"Ih, kalau gitu mirip ka Ano, kamu ga cocok!" seru Zora sambil pura-pura sebal.

"Tunggu! Kamu udah tahu aku kerja? kamu marah karena itu?" tanya Zora sambil menoleh mencoba menatap wajah Kio.

Kio menghela nafas pelan. Ia hanya sedang kesal entah karena apa, mungkin karena karena masalah kerja itu dan terutama Zora tidak bercerita padanya memilih meminta pertolongan pada orang lain. 

"Nggak kok," ucap Kio pelan.

Zora tersenyum sambil menepuk pelan punggung Kio. "Jangan lama-lama marahnya ya, aku janji kamu akan bangga sama aku, walau aku hanya office girl di kantor," ucap Zora santai membuat Kio tersenyum sedikit.

"Ih, senyum, berarti udah ga marah ya, jangan marah donk, nanti teman baikku di rumah ga ada, sama ka Ano terus ga asik tahu, seram," ucap Zora pelan membuat Kio terkekeh. Ia memang selalu kalah jika Zora membujuknya untuk tak marah.

~~~

Kio langsung berlari mengejar Lanny saat gadis itu terlihat dimatanya. Ia menarik tangan gadis tersebut sampai berbalik memandangnya.  Ia hanya kesal karena Lanny memberikan kerja pada Zora tanpa sepengetahuannya.

"Kio, kamu kagetin tahu!" seru Lanny kesal sambil melepas tangan Kio takut teman-temannya bergosip tentang mereka.

"Kamu yang memberikan kerja pada Zora?" tanya Kio cepat.

"Iya."

"Kenapa?" tanya Kio kesal membuat Lanny bingung.

"Karena Zora butuh," ucap Lanny cepat membuat Kio menghela nafas pelan.

"Aku menyuruhmu berteman dengannya bukan memberikan dia pekerjaan," ucap Kio marah membuat Lanny kesal.

"Itu juga tugas seorang teman, memangnya kenapa?" tanya Lanny lagi lebih marah.

"Kamu paham kan gadis itu sama sekali tidak bisa bekerja, dia akan kesusahan, seharusnya kamu memberitahuku," ucap Kio panjang membuat Lanny bersedekap menatap pria dihadapannya yang berubah tidak terlihat bijaksana seperti biasa.

"Kio baru kali ini aku melihat kamu kekanak-kanakan," ucap Lanny membuat Kio terdiam.

"Zora itu bisa kok tanpa bantuan siapapun, dia sangat pintar beradaptasi, kamu lihat pertemanan dia dulu dan sekarang, jauh berubah, kalau kamu suka padanya perlakuan dia layaknya kamu perlakukan temanmu bukan boneka yang kamu atur sesuai kemauan kamu, jika kamu terlalu memperlakukannya layaknya gelas yang akan pecah jika disentuh, dia ga akan suka padamu, dia malah akan risih," ucap Lanny lagi panjang membuat Kio mengerjapkan matanya tak percaya dirinya dikomentari.

"Aku ga suka pada Zora, aku hanya khawatir, dia itu.. " elak Kio pelan.

"Manja maksud kamu?" tanya Lanny membuat Kio diam.

Lanny menggeleng pelan."Kamu suka dengan dia?" tanya Lanny lagi yakin melihat sikap posesif Kio. Pria itu masih diam menatap Lanny tapi kemudian menghela nafas pelan.

Devilish (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang