Extra Part 4

163 10 8
                                    

Jumpa lagi dengan All dan Ressi....

(づ ̄ ³ ̄)づ

"Yang."

"Sayang! "

"Is! Apa sih, All? " geram Ressi. Sedari tadi suaminya itu terus merengek. Entah apa yang ia rengekkan.

"Udahan kenapa sih!" ujar All sebal.

"Apanya yang udahan? " heran Ressi.

"Susuin Abi nya udahan." All mengerucutkan bibir kesal.

"Lah, Abi nya masih lapar juga. "

Abighail Veredhict Rayandra, putri pertama All dan Ressi.

Abi melepas pungutannya lalu beralih menatap wajah merajuk daddynya. All mendengus sebal saat Abi malah menertawakannya. Menampilkan dua gigi atasnya.

"Apa? " tanya Ressi pada All yang sedari tadi menatapnya kesal. Ressi tahu All tengah kesal karena cemburu, hanya saja, cemburu All itu aneh. Adakah ayah yang cemburu pada anaknya?

"Kamu perhatian banget sih sama Abi! " ujar All kesal.

"Yailah, Abi anak aku," balas Ressi. Ia membaringkan tubuhnya membelakangi All.

"Tuhkan! Kamu emang gak cinta aku lagi! Cintanya cuma sama Abi! " sewot All.

Ressi menghela nafas lalu bangkit. Menatap All yang membuang muka masih dengan wajah kesal. Ia mendudukkan diri dipangkuan All, menangkup wajah tampan suaminya itu.

"Jangan ngambek dong." Ressi mengecup sekilas bibir All.

"Akhir-akhir ini kamu jarang banget perhatian sama aku, yang diperhatiin Abi doang. Ingat loh, aku suami kamu! "

"Iya, aku tahu kamu suami aku. Tapi anak aku, anak kita loh. Masa kamu cemburu sama anak sendiri." mata All terpejam merasakan belaian Ressi di rambutnya.

All memeluk pinggang Ressi. "Aku gak akan cemburu kalau kamu juga perhatian sama aku. "

"Kamu masih sayang aku, kan? Masih cinta juga, kan?" lanjut All.

"Cinta kasih aku kekamu selalu bertambah, gak akan pernah berkurang All. "

"Bener? " Ressi mengangguk.

"Kalau aku mau kamu malam ini, apa bakal kamu turutin? " tanya All.

"All, Abi masih kecil loh. Baru juga tiga bulan," ujar Ressi seraya menjauhkan kepala All uang mengendus lehernya.

All mendengus lalu membuang muka. "Kan bener, kamu tuh emang gak sayang aku lagi! Dulu kamu gak pernah nolak aku, semenjak ada Abi-"

"All cukup! Jangan kekanak kanakan gini! " Ressi turun dari pangkuan All.

"Dimana pikiran dewasa kamu? Udah punya anak bukannya makin dewasa malah sebaliknya, " berang Ressi. Ia meninggikan sedikit suaranya.

All menatap Ressi datar. "Dulu kamu gak pernah bentak aku, tapi sekarang apa?! "

"Serah kamu la, All! " Ressi turun dari kasur, menggendong Abi membawanya keluar kamar. Ia lelah, seharian ini Abi rewel dan malamnya All juga rewel.

Ia sama sekali tak bermaksud untuk menolak All, hanya saja ia tak mau Abi mempunyai adik diusianya yang masih sangat kecil. Abi masih butuh kasih sayang orang tuanya. Ia tak mau kalau nanti Abi kekurangan kasih sayang.

Didalam kamar, All meratapi nasibnya. Apa ia salah kalau ingin diperhatikan oleh istri sendiri?

Ia akui ia memang cemburu pada anaknya. Namun, cemburunya ada alasan. Beberapa hari ini Abi rewel karena kekurangan asi. Asi Ressi memang sedikit keluar, membuat Abi harus mengonsumsi susu formula tambahan.

My Love Your Love [Tamat] (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang