33.MLYL🎀 Pindah

90 16 18
                                    

Ressi pov

Hari ini rencananya gue sama All mau pindah ke apartemen All, udah lama sebenarnya All ngajak pindah. Tapi guenya gak mau. Dan untuk kejadian es krim malam itu, udah sebulan berlalu. Besok nya gue ngambek karena All gak mau beliin gue es krim, tapi All bilang besok nya setelah pulang sekolah, dia ngajak gue langsung ke pabrik es krim, dan liat langsung cara pembuatan es krimnya, dan sumpah seru banget. Dan berakhir lah acara ngambekan gue.

Oke skip

"All, nih kita beneran pindah? "

"Udah sepuluh kali lebih loh nanya kayak gitu! " sungut All.

"Yah loh sih!"

"Kenapa gue? "

"Kenapa ngebet banget mau pindah sih?! "

"Hufh,  kan gue udah bilang, biar kita bisa belajar berumah tangga. Biar loh bisa belajar jadi istri yang baik. " jelas All

"Aihsss, nih yah kalo kita tinggal berdua doang, yang masak siapa? Yang bersih bersih rumah siapa?"

"Yah loh "

"Gak! Mana bisa gue masak, gue juga gak bisa bersihin rumah! "

"Yah makanya belajar!"

"Gak! Gue gak suka masak! "

"Serah! Cepetan beresin barang loh. Gue udah siap nih! "

"Ah loh mah gak asik banget sih! "

Dengan hati yang seberat seratus kilogram, gue pindah. Dengan langkah gontai gue jalan dibelakang All menuju mobil. "Siniin koper loh! " titah All sambil membuka bagasi mobil.

Kini gue sama All lagi dimobil dengan All yang fokus menyetir. Gue duduk dengan tangan bersedekap dan bibir yang maju lima senti dengan pipi digembungkan kesal.

Sesekali gue lirik All yang fokus nyetir, tiba tiba All noleh. Gue langsung buang muka sambil mendengus.

"Awas tuh bibir jatoh dimanyunin terus! " ledek All dengan tatapan tetap fokus kedepan. "Ngadi ngadi loh kalo ngomong! " sungut gue kesal.

"Ke pabrik es krim lagi mau?" tanya All mencoba ngebujuk gue. Dari tadi kek ngebujuknya, udah pegel nih bibir maju terus!.

"Gak! "

"Bener? "

"Hm! "

"Oke! "

"Loh kok gitu? " tanya gue kesal, gak peka banget jadi cowok, kalo dibilang gak mau yah bujuk lagi dong!.

"Gitu gimana? " tanya All balik dengan nada santai.

"Tau ah!!! " dan All cuma angkat bahu acuh?!!! What the hell. Gak ada manis manis nya nih cowok. Mungkin kurang minum lee mineral kali, makanya gak ada manis manis nya!.

Tiga puluh menit sudah membelah jalanan, untung gak macet. Kita sampai di apartemen All. Bagus juga apartemen nya, luas.

Apartemen yang mendominasi warna putih abu dan hitam, terdapat beberapa foto All dan keluarga nya. Dan foto nikahan kita?

"All, kok fotonya ada disini? " tanya gue tanpa alihin atensi dari foto pernikahan kita.

"Yah terus? "

"Orang nanya bukannya dijawab malah nanya balik! " gerutu gue sambil noleh kesamping, tempat All berdiri, tapi yang gue dapati kosong? All mana?

"ALL!!! " teriak gue manggil All.

"JANGAN TERIAK!!! GUE DIKAMAR, SINI! " sahut All dari arah kamar yang pintunya terbuka. Katanya jangan teriak, tapi dia sendiri teriak! emang dasar!

Gue langkahkan kaki kekamar dan mendapati All yang lagi rebahan dengan kaki menjuntai kebawah.

"Beresin baju kita. Gue mau keluar cari makan siang! " ujarnya seraya memakai jaket.

"Enak aja loh nyuruh nyuruh! bantuin lah! " protes gue.

"Gue capek! " lanjut gue seraya merebahkan diri dikasur.

"Capek apa loh?! yang nyetir gue, yang bawak koper gue, dan yang capek loh?! " sungut All.

"Yaudah! gue yang beresin! sana loh! " usir gue. All beranjak kaluar tapi terhenti dibibir pintu.

"Loh mau makan apa?" tanyanya seraya berbalik menghadap gue. "terserah loh! " jawab gue.

"Geprek? "

"Gak ah, gak mau! "

"Sate? "

"Hm, gak juga, gak selera sate! "

"Bakso? "

"Hari ini tuh panas, yah kali makan bakso?! "

"Terus mau loh apa? "

"Kan gue bilang terserah loh! "

"Katanya terserah, dipilihin malah nolak! Dasar cewek! " gerutu All dalam hati.

Tak mau berdebat dengan gue, All berlalu tanpa mengatakan apa pun lagi. Dasar cowok, ngambekan!

Selesai sudah gue rapihin baju baju baju gue sama All. Semua sudah tersusun rapi di walk in closet. Iya, apartemen All emang punya walk in closet karena bisa dibilang apartemen All itu mewah, sangat mewah bahkan. Suasana yang klasik tapi juga mewah dengan warna yang kalem membuat suasana menjadi adem.

Tapi gue sebagai cewek sejati, gak terlalu suka yang polos polos gini. Mana kamarnya gak ada boneka, seprai kasur juga warnanya hitam putih. Bukan gue banget. Tapi tenang, gue bakal sulap nih kamar dengan berbagai warna biar lebih hidup, terlebih warna pink, warna kesukaan gue.

Hampir satu jam sudah All juga belum kembali, bosan menunggu, gue milih buat keliling apartemen All yang ternyata luas. Terdapat dua kamar disini. Kamar yang satunya berada dibelakang. Tapi bukan itu yang aneh. Tapi warna pintunya. Pintu dengan warna merah menyala dengan gambar bunga bunga warna warni.
Karena penasaran, gue coba buka pintu nya

Terkunci

Membuat gue jadi tambah penasaran, ada apa dengan kamar ini, kenapa warnanya sangat mencolok? yang tentunya bukan All banget. Juga apa isisnya? kenapa juga dikunci?. Dan yah banyak pertanyaan muncul diotak gue. Masih fokus menatap pintu, tiba tiba tangan gue ditarik membuat gue menghantam dadanya yang keras juga bidang. Awalnya gue mau teriak, tapi liat  yang narik gue ternyata All, gak jadi.

"Ngapain loh disini? " tanyanya dingin. Gak biasanya All ngomong dingin ke gue. Paling paling juga datar. Tapi ini dingin banget nadanya, sampai sampai bulu kuduk gue berdiri.

"Cuma liat liat doang." jawab gue jujur. All mengela nafas sabar. Lalu narik gue duduk di sofa ruang tv.

"Jangan pernah masuk kekamar itu! " perintah All tegas. Gue mengernyitkan heran, "Kenapa gak boleh? " tanya gue.

"Loh gak perlu tau, yang penting jangan pernah masuk kesana, ngerti?!" gue ngangguk aja, entah kenapa aura All saat ini begitu dingin. Lagian juga gimana gue mau masuk, toh pintunya dikunci kan?

Melihat respons All yang kayak gitu, malah bikin gue tambah penasaran dengan kamar itu.

"Makan! " titahnya

Gue buka kantong kresek yang All bawak. Dan isinya, dua geprek juga dua capucino cincau dan

Es krim?

Syukurlah, gue juga lagi pengen makan es krim. Tapi tunggu, bukannya tadi gue bilang gak mau geprek? baru juga mau melayangkan protes, All lebih dulu nyela.

"Gak usah protes, makan! "

Tau lah, yang gue tau sekarang gue laper, yang namanya makanan bakal gue makan. Udah itu aja.













                                         TBC






PenulisRR:')
Sabtu 10 Oktober 2020 (21:20)

My Love Your Love [Tamat] (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang