32.MLYL🎀 Ternyata Dia?

86 16 19
                                    

Ressi pov

Disinilah kita, gue sama All lagi jalan jalan di mall, udah hampir satu jam berkeliling tapi belum ada satu barang pun yang gue beli.

"Sebenernya loh mau beli apa sih? Ini udah hampir satu jam cuma keliling keliling doang! " tegur All.

"Ini udah ketiga kalinya loh nanya kayak gitu! sebebernya loh ikhlas gak sih ngajak jalannya?!"

"Ikhlas Ress ikhlas."

"Yaudah ayok jalan lagi. " ujar gue seraya menggandeng tangan All, gue juga gatau kenapa gue gandeng tangan All, tapi sebel aja sih dari tadi banyak yang liatin kita, terutama All. Apa lagi tuh cewek cewek genit, huh matanya minta gue colok yah!!!

"All kesana yuk, kayak nya baju disana bagus bagus. " ujar gue seraya menunjuk salah satu tokoh baju, tanpa nunggu persetujuan All, gue langsung narik All masuk ke dalam tokoh.

Dan bener, bajunya bagus bagus banget, gue borong semua baju yang menarik perhatian gue. All gue tinggal, bodoh amat lah, gue mau shoping dulu. Dua puluh menit sudah, ditangan gue udah ada sepuluh baju berbagi macam model. Gue celingak celinguk liat kiri kanan cari All, gak ada.

Yah sudahlah. Gue kekasir buat bayar nih baju.
"Totalnya tiga juta enam ratus lima puluh dua ribu mbak. " ujar si mbak kasir. Gue rogoh tas cari kartu  black card, iya gue punya, daddy yang ngasih.

Gue sidorin kartunya ke mbak kasir, tapi ada tangab yang nahan gue. All, dia rogoh dompet nya lalu memberikan kartu black card nya ke mbak kasir. "biar gue yang bayar. " ujarnya.

"Belanjaan gue kan banyak, biar gue aja yang bayar. " tolak gue. Tapi All abain dan tetap ngasih kartunya ke mbak kasir. Bodoh amat lah, itung itung hemat duit gue.

"Loh istri gue, udah kewajiban gue nafkahin loh. " ujar All saat kita udah keluar dari tokoh baju. Sedetik kemudian hati gue menghangat dengar penuturan All. "Iya deh, " jawab gue.

"Kemana lagi? " tanya All, "kita ke tokoh buku dulu, baru makan, gue laper. " jawab gue, All ngangguk.

Selesai dari tokoh buku, gue udah dapet tiga novel yang menarik perhatian gue, entahlah buat apa gue beli lagi, padahal novel yang gue beli tadi siang belum juga dibaca. Pengen aja gitu belinya.

Gue sama All lagi beranjak pergi ke salah satu restoran seefood. Beberapa menit menunggu, akhirnya pesanan kita datang. Tiba tiba gue kebelet pengen pipis. "All gue ke toilet dulu, " ujar gue.

Selesai dengan panggilan alam, gue beranjak keluar, takut All kelamaan nunggu. Tapi pas mau keluar toilet lagi lagi gue nambrak orang karna gak fokus sama jalan. "Maaf." ujar gue saat liat orang yang gue tabrak ternyata perempuan. Dia lagi bawak minuman dan alhasil, minuman itu tumpah kebajunya. Dia mendongak dan tatapan kita bertemu.

Jantung gue berdetak tak karuan, ada rasa aneh di hati gue. Entahlah rasa apa, gue juga gak tau.
"Maaf banget tan, saya gak sengaja. " ujar gue tak enak hati. Dua kali gue ketemu nih orang, dan dua kali pulah gue nabrak dia.

"Maa, kok lama banget. " ujar seseorang. Dan ternyata itu Anjel.

"Anjel. "

"Chi. "

Ujar kita berbarengan

"Maa. " panggil Anjel ke orang yang tadi gue tabrak. Dan tunggu. Mama??

"Jell ini? " Anjel mengangguk mengerti apa yang pengen gue tanya.

"Iya Chi, Ma kenalin ini sahabat Jeli, Resi. Chi kenalin ini mama gue. " ujar Anjel. Gue ulurin tangan gue mau salim sama mama anjel. Dan saat mama anjel nyambut uluran tangan gue, entah kenapa darah gue seperti berdesir hangat.

"Resi tante. "

"Vlanery, mama Jeli. "

Ternyata Anjel dipanggil Jeli sama mamanya.

Gue natap mama Anjel, begitu pun mama Anjel natap gue. Entahlah, apa yang aneh tapi gue merasa gak asing sama wajahnya. Padahal baru dua kali ketemu mama Anjel. Bola matanya, sama kayak gue, coklat gelap. Sekilas gue perhatiin wajahnya mirip gue, eh gak mungkin lah, toh yang anaknya Anjel, bukan gue.

"Ress!" panggil seseorang yang ternyata All, mungkin karna gue terlalu lama makanya dia nyusulin gue.

"Hai All. " Sapa Anjel, All cuma senyum tipis doang.

"Ohya All, kenalin ini mama gue. " ujar Anjel, entahlah kenapa dia kayaknya seneng bangek ngenalin mamanya ke banyak orang. Mungkin karna dia jarang ketemu mamanya, gak kayak temen temen yang lain, saling kenal sama orang tuanya. Anjel juga jarang ketemu mama sama papa nya karena mereka sibuk kerja.

"Maa, kenalin ini All, temen Jeli sama suam eh! " ujar Anjel terpotong sambil bekap mulutnya. Sembarangan emang nih anak mau ngasih tau All suami gue.

"All tante, pacar Ressi. " ujar All dan sejak kapan kita pacaran??

"Vlanery, mama Anjel. "

"Kita duluan tan Jel, " ujar All seraya narik tangan gue.

"Loh lama banget sih! " gerutu All saat sampai di meja tadi kita makan.

"Yah maaf, gue tadi ketemu sama Anjel sama mamanya, jadi ngobrol bentar." ujar gue dan tak digubris All.

"Setelah ini mau kemana? " tanya All.

"Pulang aja deh, gue capek. " All mengangguk.

"Ohyah All, besok bangunin gue lah. Gue mau sekolah juga! " sungut gue ketika teringat kalo gue gak sekolah karena ditinggal All, salah gue juga sih sebenarnya.

"Makanya, kalo abis solat subuh jangan langsung tidur! "

"Gue kan masih ngantuk! "

"Makanya jangan suka begadang cuma buat baca wafet! "

"Wafet? Wattpad kali. Dan kok loh tau gue suka begadang baca Wattpad? " tanya gue All mengindikan bahu acuh.

"Yaudah pulang yuk! " ajak gue. Gue sama All beranjak keluar restoran ketika sebelumnya kekasir dulu buat bayar.

"All All tunggu! " ujar gue memberhentikan langkah gue diikuti All.

"Gue mau beli es krim dulu. " ujar gue, kalu narik tangan All ke tokoh eskrim. Tapi All nahan tangan gue.

"Udah malem, jangan makan es. "

"Aihss gakpapa kok, udah ayo! "

All tetap diam tak bergeming.

"All ayok! "

"Udah malem, ntar loh bisa sakit makan es malem malem."

"Ah loh mah gak asik! "

"Gak banyak kok, yah? " bujuk gue berharap All ngizinin. Tapi All cuma diem sambil natap gue.

"All pleaseee. "

"Pulang ayo! "ujar All seraya narik tangan gue.

"Ihss gue mau beli es krim All! " teriak gue buat kita jadi pusat perhatian, tapi gue masa bodoh.

"Jangan ngebantah Ressi!! " ujar All

"Pulang!!! " titahnya. Sebel. Gue jalan duluan ninggalin All, dengan kaki yang dihentak hentakkan sambil berjalan dan muka yang menggembung dengan bibir yang mengerucut kesal. Bodoh amatlah gue diliatin banyak orang. Yang gue tau, sekarang GUE LAGI KESEL!

Sampai di parkiran, gue nunggu All sambil bersandar dengan tangan bersedekap. Karena kunci nya ada di All gue gak bisa masuk mobil.

Setelah All sampai, barulah gue masuk masih dengan wajah sebal. All gak hirauin gue, bukannya bujuk dulu malah langsung tancap gas.



















                                          TBC





PenulisRR:')
Rabu 7 Oktober 2020 (19:53)

My Love Your Love [Tamat] (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang