18.MLYL🎀 Mantan Kembali

156 28 26
                                    

Ressi pov



Di depan gue, terbaring lemah sosok orang yang gue sayang, kepala diperban, nyesek gue liatnya
Gue genggam tangan Dady yang gak diinfus

"Ded... Hikss, sory Ded hikss,,,, Please bangun hikss, " udah satu jam gue nungguin Dedy tapi gak ada tanda tanda bakal buka mata,

"Eeuugghhh, " lengun Dady, lalu kedua mata indah Dedy kebuka

"Res.. Sii nak, " panggil Dady dengan suara paraunya, gue langsung meluk Dedy erat

"Sory Ded hikss, karna Ressi Ded kecelakaan hiksss, " Dady usap pala gue,

"Bukan salah kamu, Dady lagi banyak pikiran aja makanya gak konsen, " ujar Dedy sambil tersenyum



Ceklekkk





Gue noleh ke pintu, gue kira Momy tapi yang datang malah All

"Dad udah sadar, All panggil Dokter dulu, " ujar All tapi tangannya ditahan Dady

Dady Ambil satu tangan gue dan satu tangannya All, lalu nyatuin tangan kita berdua, gue natap Dedy bingun tapi Dedy mala senyum

"Sii, Dady mohon dengan sangat, kamu mau nerima perjodohan itu, " gue natap All sesat yang juga natap gue,

"Tapi Ded---, "

"Dedy mohon nak," gak tega gue liat muka memelasnya Dedy, gue mengangguk lesu lalu langsung narik tangan gue

"Dad, Ressi keluar dulu, " tanpa nunggu jawaban Dady gue langsung keluar, air mata gue sekita menderas,

Gue pergi ketaman sebelah rumah sakit, nangis sejadi jadinya

Saat gue nangis tiba tiba ada ngerengkuh gue, pas liat siapa yang ngerengkuh gue




Deg



Rasanya darah gue berhenti mengalir, hati yang pernah hampir pulih kini kembali terluka, luka yang dulu menganga mengalirkan darah tak kasat mata kini kembali terbuka mengalirkan darah itu kembali , cuma satu alasan nya, satu orang yang coba buat gue benci tapi terkalahkan rasa cinta mati gue

Mata itu, mata hitam legam yang dulu selalu beri ketenangan buat gue, mengusap air mata gue saat nangis, merengkuh gue saat sedih, dan kini, kembali gue rasain

Senyum itu, senyum yang paling indah menurut gue, tapi dulu, DULU sebelum dia khianatin gue!!!

"Ma.. Mau apa loh? " tanya gue sedikit menjauh tapi entah kenapa hati gue gak mau jauh jauh dari dia, DIA NATHAN

"Kamu kenapa nangis Chi? " tanya nya, Chi??? Panggilan yang ia buat

"Duduk sana yuk, " ajaknya sambil nunjuk kursi taman, dan entah kenapa gue malah ngangguk?!
.
.
.
.

"Chi? " gue noleh, mata gue langsung bertemu iris mata hitam legam dia

"Tadi kenapa nangis? " tanyanya dengan suara lembut, gue menggeleng

" Yaudah kalo belum mau cerita, tapi kalo mau aku siap dengerin, " hati gue menghangat mendengar ucapan Nathan seraya tersenyum ,Gue natap Nathan lekat

"Dad... Hiksss... Dady Nhat, " isak gue, Nathan langsung meluk gue, setelah isakan gue mulai reda Nathan ngelepas pelukannya, natap gue lalu menghapus sisa air mata di pipi gue

"Kenapa sama Dad? " tanya Nathan, gue cerita tentang keadaan Dady, tapi masalah perjodohan gak gue ceritain

"Dady gak kenapa kenapa, udah gak usah sedih, kalo Dad tau kamu sedih, pasti Dad ikutan sedih," ujar Nathan seraya tersenyum, lalu tiba tiba Nathan meluk gue, Kaget!!! Sepersekian detik kemudian kesadaran gue baru balik, gue lepasin pelukan Nathan

"Kenapa? " tanya Nathan

"Jangan kek gini, inget Clara, " ujar gue , Nathan menunduk lesu

"Aku gak jadi nikah, " hah? Gue noleh ke Nathan yang juga lagi liatin gue

"Loh jangan suka mainin perasaan cewek dong! Inget anak yang di kandung Clara!"

"Anak itu terbukti bukan anak aku Chi, "

"Mak---maksud l--loh? "

"Kita emang ngelakuin itu, tapi ternyata dia lakuin itu bukan sama aku aja, dan anak yang di kandung Clara bukan anak aku, "

"Kenapa? " tanya gue sambil nunduk, Nathan cuma diem aja, gue mendongak ke arah Nathan

"Kenapa Nhat? Kenapa loh khianatin gue? Apa salah gue ke loh? " tanya gue dan tanpa disuruh air mata gue luruh, sakit!!!!

"Maaf, awalnya aku cuma lagi kesal aja ama kamu, " gue noleh ke Nathan

"Setiap gue mau... Cium loh, loh selalu nolak, "

"Gue cuma gak mau first kiss gue di ambil saat kita belum sah, itu doang Nat, hikss, gue tau loh kesel, tapi apa harus dengan main perempuan gitu, hiksss gak punya hati loh!!! " Nathan meluk gue

"Maaf, "

"Keluarin semua uneg uneg kamu, gak papa, kalo mau mukul juga gak papa, tapi tolong, maafin manusia hina ini Chi, " ujar Nathan tanpa lepasin pelukannya

"Hiksss enam tahun Nat hiksss, enam tahun kita sama sama hikksss, tapi kenapa loh tega ke gue hiksss, loh gak tau apa gimana perasaan gue loh gituin hiksss, semua sikap posesif loh, gue terima, tapi loh?!!! Sakit Nat, sakit hikss hikss, "

Gue terus nangis sambil ngeluarin semua uneg uneg yang selama ini gue pendam, masih dalam pelukan Nathan, gue gak coba lepasin pelukannya, karna gue gak mau munafik kalo gue nyaman dipeluk Nathan, setelah beberapa saat isakan gue mulai redah namun tangis gue belum, nih air mata gak bisa diajak kompromi banget suh, turun terus dari tadi!!! Kan malu diliat mantan :/

"Udah, jangan buang buang air mata kamu buat laki laki berengsek kayak aku Chi, " Dan...












Cup









Sebuah kecupan hangat di kening yang dulu sering gue rasain kembali gue rasain, darah gue seketika mendesir jantung gue serasa mau lepas saking kuatnya maraton, ahh lebay, tapi itulah kenyataan nya

"Kamu gak kangen apa kecupan aku?" ujar Nathan seraya mengedipkan sebelah mata, buat gue jadi baper, pipi gue dah kayak tomat merahnya

"Ehkmm, blushing ya? " goda Nathan sambil mencolek pipi gue

"Paan sih! " parahhh!!! Pipi gue malah nambah merah,

Dan setelahnya gue ngobrol ngobrol ria ama Mantan, sesekali gue tertawa karena lelucon Nathan, dan semua interaksi gue ama Nathan tak luput dari tatapan mata tajam seseorang yang sedari tadi liatin kita tanpa kita sadari




TBC


PenulisRR:')
Minggu 30 Agustus 2020 (17:53)

My Love Your Love [Tamat] (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang