Ressi pov
Berhubung ini hari minggu, gue pengen ngajak All jalan. All masih terlelap disebelah gue dengan tangan yang melingkar sempurna di perut gue. Kita tadi malam memutuskan buat menginap di rumah mommy.
Dengan jahil, gue capit hidung All dan menutup mulutnya. All nampak kesusahan bernafas, perlahan mata itu terbuka. Dengan muka bantalnya menatap gue kesal. Gue terbahak melihatnya.
"Bangun ih, sebentar lagi pasti mommy kesini ngajak sarapan. " ujar gue.
"Ngantuk! " gumamnya lalu menyamankan kembali dalam pelukan gue. Dasar All.
Gue tepuk pelan pipi All. " Bangun All, woy! " tak ada balasan. Kesal, gue jambak rambut All hingga si empunya teriak kesakitan. Lagi, gue terbahak karenanya.
Mungkin karena kesal, All bangun dengan wajah kesalnya, lalu menggendong gue menuju kamar mandi. "Lepasin All! "
Tak digubris All, gue berhenti memberontak dan akhirnya kita mandi bareng.
Setelah selesai mandi, gue duduk dipinggiran kasur. All menyodorkan handuk, menyuruh gue mengeringkan rambutnya. All duduk di lantai dan gue mulai mengeringkan rambutnya.
"All." panggil gue.
"Hm? "
"Kamu....?"
All berbalik berjongkok didepan gue. "Kenapa? " tanyanya.
"Ngerasa gak sih kalo itu em, daddy kelihatan berbeda sama kamu? " tanya gue dengan memelankan suara diakhiri kalimat.
"Perasaan kamu aja kali, mungkin daddy lagi banyak kerjaan makanya mukanya datar gitu. " jawab All. Gue berfikir sejenak, yang dikatakan All ada benarnya juga.
"Tapi gak biasanya gitu lo! "
"Udah jangan dipikirin. Turun yuk, sarapan! " ajak All, kita berjalan beriringan. Sampai di meja makan, sudah ada mommy juga daddy yang duduk sambil membaca koran.
"Baru aja mom mau panggil. " ujar mommy. Gue cuma angkat bahu acuh.
Kita sarapan dengan tenang. Menyadari aura tak enak dari daddy, makanya tidak ada perdebatan gue sama mommy kali ini.
Selesai sarapan, gue sama All duduk di ayunan belakang rumah. Daddy udah berangkat kekantor, mommy juga udah berangkat ke butik.
Gue menyandarkan kepala ke dada All, memeluknya erat dari samping.
"All. " panggil gue.
"Hm? "
"Jalan yuk?"
"Kemana? "
"Kemana aja yang penting jalan."
"Dari dalam rumah sampai ke sini kamu jalan tadi kan? "
"Isss bukan kayak gitu! Tau ah! " kesal, gue beranjak pergi tapi All malah narik tangan gue hingga gue duduk dipangkuannya. Gue bersedekap dengan bibir mengerucut kesal.
"Kemana maunya? " tanya All.
"Yah jalan jalan lah, ini kan minggu. Aku juga mau kali kayak pasangan pasangan diluar sana, jalan jalan sama pacarnya, pegangan tangan. Terus makannya saling suap suapan. Banyak lah! " tutur gue. All terkekeh sambil mengacak puncak kepala gue.
"Yaudah siap siap gih! "
"Oke! "
Segera gue turun dari pangkuan All, baru juga mau beranjak pergi. Lagi lagi All nahan tangan gue. "Jangan pakai baju kurang bahan! " ujar All. Gue memutar bola mata malas. "Iya! "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Your Love [Tamat] (Proses Revisi)
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA:).... "Jika cintamu hanya sekedar sandiwara, tak apa teruskan saja, setidaknya aku bisa merasakan cintamu walau hanya angan" Ressi--- ------------------------------------- "MAMAAA!!! RESI NGOMPOL!!! " All berteriak kaget meli...