Ressi pov
(10:25)
Gue sama All juga mama papa udah balik kerumah All, kita baru nyampek lima belas menit lalu. Kita lagi kumpul di ruang keluarga sebentar buat ngelepasin penat. "All, kalian istirahat aja dulu deh, Ressi kayaknya masih capek banget tuh," ujar mama. Untung mama mertua gue orang nya pekaan, gue juga masih capek banget karena pesta kemarin, mau langsung kekamar buat istirahat tapi gak enak kalo gak ikut kumpul dulu.
"Kalo gitu, kami kekamar dulu, ma, pa." ujar All. Gue ngikutin All dari belakang dengan menenteng dua koper gue, sebenarnya tiga, satunya dibantu sama All yang bawak.
"Kamar loh di lantai berapa All? " tanya gue saat mau naik tangga, rumah All itu besar banget, tiga lantai malah. "Dua." jawab All singkat tanpa noleh.
Setelah sampai di lantai dua, dan tibalah kita di kamar All yang berada di pojok, kamarnya aja yang pojok, tapi dalamnya, wahhh jangan tanya. Bagus!.
Bahkan dibanding kamar gue, kamar All jauh lebih luas, dengan kamar yang dominan warna hitam dan putih, dilengkapi beberapa foto All yang terpajang.
"Kamar loh luas banget All. " ucap gue kagum sambil melisik seisi kamar All. "Rapihin dah baju baju loh sana, itu walk in closet nya." ujar All seraya menunjuk salah satu pintu yang ternyata walk in closet. Gue mengangguk lalu berjalan ke walk in closet buat nyimpam baju baju gue.
Setengah jam sudah waktu gue habisi cuma buat nyusun baju baju gue, gue keluar dari walk in closet menghampiri All yang lagi duduk bersandar di ranjang. Gue duduk disisi seberang All.
Entah emang gue aja yang lebai atau apa tiba tiba gue inget mommy sama daddy, udah kangen aja gue, padahal belum juga tiga jam pisah.
Ting
Gue buka HP lalu masuk kedalam aplikasi warna hijau dengan logo telepon itu, alias wattsap. Ternyata notif itu dari Anjel.
Anjel
"Chi, nnti mlem bisa kmpul g? Ga mksa si"Me
Kpn?
Dmna?Anjel
Cafe biasaMe
OkGue lupa, untung inget kalo gue udah punya suami. Izin sekarang gak yah, tapi kalo ntar malem gue gak diizinin gimana? Oke dicoba.
"Em... All. " panggil gue, All alihin atensinya dari HP ke gue sambil ngangkat satu alis seolah bertanya 'kenapa?'
"Nanti malem, gue boleh pergi gak? " tanya gue ragu,
"Kemana? "
"Kumpul sama temen."
"Dimana?"
"Cafe. "
"Mau ngapain? "
"Kan gue udah bilang mau kumpul! " jawab gue kesel, ingin rasanya gue berteriak, nanya muluh daru tadi. Ah untung suami.
"Siapa aja? "
"Gue, Anjel, Kia sama Dara. "
"Udah mending gak usah, loh masih capek juga kan, dan yang pasti mama juga gak bakal izinin." huffh sabar Ressi, sabar. Udah nanya ini itu akhirnya malah gak dibolehin.
"Gue ga capek kok." bantah gue mencoba meyakini All biar diizinin pergi.
"Bener gak capek? " gue mengangguk mantap, "Bersihin rumah gue, sekalin halaman belakang disapu, oh sama tolong siram juga taneman di depan sama belakang. " gue melotot kesel dengernya, siapa nih orang nyuruh nyuruh gue. Ohya lupa, suami.
"Gila loh! gak mau gue capek ah! "
"Lah katanya gak capek."
"Yah gak gitu juga! "
"Terus gimana? "
"Ahkkk ngeselin loh! " All nya malah mengendikan bahu cuek. Gimana nih mana gue uda kepalang iyain ajakan Anjel tadi.
"All, pleaseee." bujuk gue, tapi tak dihiraukan All
"All."
"...."
"Allaedho! "
"...."
"All, ayolah boleh yah yah. Kan dulu loh bilang gak akan ngekang gue."
"All, yah boleh yah yah."
All menghela nafas gusar, "hari ini istirahat aja dulu, besok pulang sekolah baru pergi."
"Gue maunya sek---" All natap gue tajam buat nyali gue menciut seketika. "All please." ujar gue dengan suara pelan, sangat pelan bahkan gue sambil nunduk ngomong nya, takut liat tatapan tajam All.
Kesal tak mendapatkan jawaban 'iya' dari All, gue berbaring memblakangi All, kenapa gue punya suami ngeselin gini sih?!.
Tiba tiba gue tersentak kaget lantaran sebuah tangan dari arah belakang meluk sambil mendusel dusel dicekukan leher gue kayak kucing mencari kenyamanan. Gue noleh kebelakang, tatapan mata gue langsung bertemu dengan tatapan All, bukan tatapan tajam, bukan. Melainkan tatapan meneduhkan, gue terus terpaku dengan bola mata All yang indah hingga suara All menginstrupsi gue.
"Gue tau loh sebenernya capek, gue cuma gak mau loh kecapean aja Ress, loh sekarang tanggung jawab gue, kesehatan loh juga tanggung jawab gue." antara ingin terbang atau terharu, sunggu itukah All suami gue?! Gak nyangka gue ternyata dia bisa ngomong selembut itu. Entah dorongan dari mana, gue mengangguk mengiyakan omongan All barusan.
"Tidur." titah All sambil menyamankan posisinya meluk gue. Semburan merah itu muncul di pipi gue ditambah dengan jantung gue yang tiba tiba maraton tak karuan, semoa aja All gak denger suara detakan jantung gue.
Mencoba menetralkan detak jantung, gue coba meremin mata nyusul All yang udah berkelana dialam mimpi, terbukti dari suara dengkuran halus serta deru nafas All di leher gue, buat gue lagi lagi merinding.
TBC
PenulisRR:')
Kamis 1 Oktober 2020 (22:03)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Your Love [Tamat] (Proses Revisi)
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA:).... "Jika cintamu hanya sekedar sandiwara, tak apa teruskan saja, setidaknya aku bisa merasakan cintamu walau hanya angan" Ressi--- ------------------------------------- "MAMAAA!!! RESI NGOMPOL!!! " All berteriak kaget meli...