28.MLYL🎀 Ressi kebo

134 18 18
                                    

All pov

(04:57)

Gue bangun tidur karna denger azan subuh, hal pertama yang gue liat adalah wajah damai Ressi yang masih terlelap memeluk guling dengan mulut yang sedikit terbuka, membuat gue jadi gemes sendiri liatnya. Gue tepuk pelan pipinya guna membangunkan Ressi, "Ress, bangun dah subuh, " ujar gue.

"Eughhh ngantuk! " gumamnya sambil mengeratkan pelukan pada guling.

"Solat subuh dulu!"

"Heyyy! "

"Ressi! "

"VLARESSIA!!! " Ressi terlonjak kaget karena teriakan gue, lalu menatap gue tajam.

"Pann sih loh! ganggu orang tidur tau gak!!! "

"Solat!!! " Ressi mendengus kesal lalu bangkit dari kasur menuju kamar mandi, lima belas menit kemudian dia keluar kamar mandi dengan muka masih sedikit basah karena habis wudlu. Setelahnya gartian gue yang wudlu. Kita solat bareng bareng dengan gue sebagai imamnya.(yah kali Ressi yang jadi imam kan)

Setelah selesai solat gue ulurin tangan gue ke Ressi, Ressi nampak mengernyitkan dahi bingung, "salim! " titah gue, Ressi mencium punggung tangan gue.

Setelahnya Ressi nampak bersiap siap untuk lanjut tidur, " mau ngapain loh? " tanya gue, " yah tidur lagi lah, toh masih subuh juga! " jawab Ressi sambil menyelimuti dirinya.

"Siapin barang barang loh, hari nih kita pindah! " titah gue, Ressi bangun dari tidurnya natap gue bingung, "pindah? kemana? " tanya Ressi seraya turun dari kasur menghampiri gue.

"Kan kesepakatannya udah nikah kita tinggal dirumah gue. "

"Gak! gak mau. gue mau disini! kalo loh mau pindah yah silakan."

"Gue suami loh! kemana gue pergi loh harus ikut! "

"Aihss All, please kita disini aja yah gue gak bisa jauh dari mommy daddy. " rengek Ressi sambil memasang pupy ayes nya, gue yang liatnya jadi gemes sendiri, tapi kesepakatan harus tetap berjalan.

"Udah! gak udah ngerengek rengek! cepetan siapin baju sama barang apa aja yang pengen loh bawa."
Ressi mendengus kesal lalu beranjak menyiapkan baju juga barang yang ia bawa. Dua puluh menit kemudian kita udah selesai nyiapain barangnya, semua udah dimasukin kedalam koper masing masing. Gue liat kopernya Ressi, astagas, banyak banget gue aja cuma satu koper, lah dia, tiga koper. Entah apa aja yang dia bawak.

"Loh mau mandi duluan ato gue?" tanya gue, "gue duluan. " jawabnya seraya bergegas kekamar mandi. Selama nunggu Ressi mandi, gue keliling keliling kamar Ressi yang ternyata cukup luas juga, tapi tetap luasan kamar gue dirumah. Banyak terdapat foto figura cowok lima orang, yang satunya ada berambut ikal panjang, ada juga yang rambutnya pirang. Entah siapa mereka itu, mungkin artis kesukaan Ressi. Yang paling banyak itu foto laki laki yang tadi rambutnya ikal panjang yang gue kira itu penyanyi karena dia megang mic.

  (Foto figura yang dipajang dikamar Ressi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Foto figura yang dipajang dikamar Ressi)

(Foto laki laki yang berambut ikal panjang, alias Harry Sryles)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Foto laki laki yang berambut ikal panjang, alias Harry Sryles)

Ceklekkk...

"Ngapain loh liatin foto pacar gue?! " tanya Ressi yang baru keluar kamar mandi. " Ini.... pacar loh? " tanya gue ragu, yah kali bini gue masih punya pacar sedangkan gue suaminya. Kalo iya bakalan ada judul sinetron bari ini mah, 'Suara hati suami yang tersakiti' kan gak elit banget.

" Kalo iya kenapa?! "

"Istigfar loh! udah punya suami juga! "

"Masalah buat loh! "

"Yah masalah! "

"Terus?!"

"Emang gue pikirin!" lanjut Ressi, sial banget sih gue, punya bini nyebelin banget. Untung gue sabar, kalo enggak udah gue terkam tuh bini. Eh?...
.
.
.
.

Ressi pov

Kita sekeluarga besar, keluarga gue sama All, lagi pada sarapan bareng dirumah gue. "Kalian pindahnya kapan? " tanya mommy, "sore aja! " jawab gue.

"Kata kamu All, pagi ini kalian pindahnya? " tanya mama lalu menyuapkan suapan terakhir nya. "Emang iya ma. " jawab All.

"Aihs kecepetean! " gerutu gue kesel. "Mom setuju kalian pindah nya pagi ini, lagian kalian juga harus Beres beres dulu disana." sahut mommy

"Aihsss kok Ressi diusir gini sih! "

"Yang ngusir kamu siapa?! "

"Yah mommy! "

"Mom kan cuma nyaranin aja kali Sii! "

"Tapi nyaraninnya mommy sama kek ngusir! "

"Kamu aja yang baperan! "

"Mana ad---"

"Mommy! Ressi! " suara tegas itu dari daddy, geram dengan perdebatan unfaedah gue sama mommy. Mama sama papa cuma terkekeh pelan ngeliat kelakuan keluarga sahabatnya itu.

"Mommy tuh dad! " adu gue, mommy mendelik tak suka ke gue.

"Napa sih mom jelit jelit?!" ketus gue, All yang geram pun angkat bicara.

"Ressi udah! " kali ini suara tegas itu bukan dari daddy, melainkan All yang duduk disebelah gue.

"Hayo mampus kan! dimarahin sama suami!" ledek mommy. Ah nih suami juga bukannya belain istri nya juga!. Gue mendelik kesal ke mommy, buat mommy tertawa,"mommy udah diem! " sungut daddy. Dalam hati gue tertawa puas, "nah mommy dimarah juga kan sama suami! " ledek gue sambil tertawa mengejek.

"Ressi udah! diem! cepet habisin tuh makan!" geram All kesal. Ressi mendengus kesal lalu melanjutkan makannya yang tertunda.









TBC







PenulisRR:')
Selala 29 September 2020 (20:22)





My Love Your Love [Tamat] (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang