Gimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Xiaojun? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti.
Ini cerita tentang kamu dan suamimu Xiaojun. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling jatu...
Apakabar? Siapa tuh di lapak sebelah nyari buku absensi, nih sini absen dulu wkwkwk.
Siapkan bantal, air untuk minum, kipas atau ac. Siapa tau kalau gerah langsung reda.
Enggak kok, ga ada apa-apa. Percaya sama saya
HAPPY READING ❤️💚
🎶🎶🎶
Jika pihak perempuanya tidak cemburu? Lantas bagaimana dengan Xiaojun? Yang memiliki pengetahuan yang luas tentang wanita, sangat paham tentang kaum hawa, dan sangat dewasa dalam menjalin hubungan.
Pertanyaanya tetap sama, cemburukah Xiaojun jika melihat pacarnya dekat dengan lelaki lain?
Jawabanya?
Awalnya sih, enggak. Beneran karena Xiaojun memang benar-benar tidak pernah melarang wanitanya mau bergaul dan berteman dengan siapa saja. Awalnya seperti itu.
Yang mana pada akhirnya cemburu juga, gara-gara omongan dari Han. enggak sengaja, sebenarnya. Niat hati enggak mau menyinggung. Tetapi, malah mulutnya itu trabas enggak bisa di-rem.
‘Lah, elo enggak cemburu apa kalau ngeliat si (Y/n) sama Yedam. Sibuk ngurus kegiatan kampus.’
‘Enggak, biasa aja. Kenapa emang?’
‘Elo denger belum sih gosipnya, kalau mereka dulu katanya, katanya pernah pacaran.’
Kepikiran jugalah si Xiaojun perkara omongan dari Han. Bahasa gaulnya, overthinking.
Semenjak omongan Han yang itu, awalnya Xiaojun beneran enggak mau gubris, hanya sekedar ‘katanya’ doang kan belum tentu bener. Pun, selama ini enggak ada buktinya.
Jadilah, yaudah biasa aja. Dia yang sibuk manggung dan kuliah. Ceweknya yang sibuk dengan acara kampus dan kuliahnya juga. Pacaran? Tenang, Xiaojun kan bucin. Dia yang bakalan samperin ceweknya kalau-kalau ceweknya lagi ada acara.
Nungguin sampai kelar, pulangnya jalan-jalan bareng. Makan, atau bahkan sekedar duduk dipinggir jalan, ngobrol sampai enggak sadar akan waktu.
Xiaojun dengan sejuta caranya sendiri, bakalan selalu mencari waktu untuk sekedar bertemu dengan sang kekasih hati.
Macam seperti sore ini. Sebenarnya dia udah pusing. Mengurus pekerjaan agar tidak bentrok dengan jadwal kuliah. Tadinya mau pulang, tetapi inget kalau hari ini ceweknya ada rapat dan pasti pulangnya malam.
Jadilah dia sedari tadi, nahan kantuk, laper, lelah juga. Tapi bela-belain malah duduk doang sambil ngeliat anak-anak organisasi sedang duduk melingkar di pinggir lapangan. Termasuk mba pacar.
Dan kenalin. Dia, yang menjadi presiden mahasiswanya. Chanakla Yunadhista Prasaja. Atau dipanggil, Bang Nakla.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
